Title
: “ Can We’d Be Together Part V “
Author
: Shippa
Facebook : Shippa Kim
Twitter : @shippa3
Main
Cast
·
Super Junior’s Yesung a.k.a Kim Jong
Woon
·
Shippa Kim a.k.a Jung Hyun Hoon
Sub
Cast
·
Super Junior’s Sungmin a.k.a Lee Sungmin
·
Rosy Hye Yoo CloudPumpkin a.k.a Kim Hye
Yoo
Genre
: Sad Romance / a bit hurt
Length
: Series
Created
pict by : YeHyun Edited
(Ulzzang untuk visualisasi Hyun Hoon
menggunakan Do Hwe Ji ulzzang)
Warning
: kesalahan terjadi bukan pada mata, hp dan pc anda, karena kesalahan adalah
murni ulah author yang tidak bisa menghindari TYPO setiap kali mengetik FF ini.
Disclaimer
: Yesung milik saya! Fanfiction is originally my own work, don’t coppast from
anywhere, kecuali jika saya ijinkan. Don’t bash dan hargai karya saya jika
menyukai dan jika tidak saya tidak pernah memaksa kalian untuk RCL di FF saya
ini.
~Happy
Reading~
==
story begin ==
Preview
Yesung
dan Hyun Hoon masih mencari keberadaan Hye Yoo setibanya dibandara. Keduanya
berpisah dan mulai mencari kesetiap sudut, berharap jika gadis manis itu masih
berada diantara penumpang yang mempunyai tujuan yang sama dengannya.
“
Hye Yoo-ya, eodiga?? “ teriak Yesung.
Dengan
nafas tersengal, Yesung dan Hyun Hoon kini hanya duduk terdiam. Mereka tak
menemukan keberadaan Hye Yoo dibandara, padahal dari informasi yang didapat
keduanya, jika semua keberangkatan pagi ini dibatalkan, mengingat akan terjadi
badai salju pagi ini.
“
kemana gadis bodoh itu, berani – beraninya ia pergi tanpa sepengetahuanku?? “
ucap Yesung kesal, Hyun Hoon hanya menatap Yesung dengan tatapan bersalah. Jika
saja ia terlebih dahulu menceritakan hal ini pada Yesung ataupun Hye Yoo,
mungkin kejadian ini tak akan pernah terjadi.
“
hyung, Hyun Hoon-ah?? “ Sungmin berlari menghampiri Yesung dan Hyun Hoon.
lelaki tampan itu tampak mengatur nafasnya, sesaat kemudian ia duduk disamping
Yesung yang masih terdiam.
“
apa Hye Yoo masih berada disini, hyung? “ ucap Sungmin.
“
kami tak berhasil menemukannya, Sungmin-ah. Padahal menurut informasi yang kami
dapatkan, semua keberangkatan hari ini ditunda sampai besok. “ Yesung menghela
nafasnya dalam, lelaki tampan itu begitu mengkhawatirkan keberadaan Hye Yoo.
ini pertama kalinya adik kesayangannya itu berada di Korea, ia begitu takut
jika gadis manis itu tersesat atau mengalami sesuatu yang tak bisa dibayangkan
Yesung sekarang.
“
lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang? haruskan kita melapor kepolisi,
hyung? “
“
entahlah, Sungmin-ah? “ ketiganya kini hanya terdiam dan bergelut dengan
pikiran masing – masing. Mereka berharap Hye Yoo dalam keadaan baik – baik saja
dimanapun ia berada saat ini.
“
Hye Yoo, sepertinya itu Hye Yoo, oppa? “ Hyun Hoon menunjuk salah satu gadis
yang tengah duduk membelakanginya.
“
eodiga, Hoonie-ya? “
Preview End
```OoO```
Sungmin dan Yesung mengikuti jari
telunjuk Hyun Hoon dan berhenti pada satu titik, dimana ketiganya kini
menemukan sosok gadis yang mereka cari. Kemudian mereka langsung berlari menuju
tempat dimana sosok gadis yang mereka cari itu tengah duduk sembari menghentak
– hentakkan kakinya pada lantai marmer.
“ Hye Yoo-ya? “ ucap ketiganya bersamaan.
Gadis yang mereka teriaki itu kini berbalik arah dan tersenyum menatap
kehadiran ketiganya.
“ kalian? bagaimana mungkin kalian
bisa menemukanku dengan sangat cepat? Bukankah aku berbakat menjadi seorang
aktris, oppa, eonnie? “ Hye Yoo hanya terkekeh begitu enteng, sementara Yesung,
Hyun Hoon dan Sungmin mencari keberadaannya setengah mati.
“ gadis bodoh, mengapa tak
memberitahu aku jika kau ingin pulang? Apa kau sudah tak mau menjadi adikku
lagi, eoh?? “
Yesung bersungut begitu kesal
sembari memukul gemas kepala adiknya itu. sementara Hyun Hoon dan Sungmin
seolah semakin bingung dengan perubahan sikap dari gadis yang berdiri dihadapan
mereka secara tiba – tiba. bagaimana mungkin ia berubah begitu cepat, sementara
kemarin sore ia terlihat begitu kecewa dan sangat marah pada Hyun Hoon maupun
Sungmin.
“ eonnie, apa kau tak ingin memeluk
adik kesayanganmu ini, eoh? “ Hye Yoo merentangkan tangannya dan tersenyum pada
Hyun Hoon. Gadis cantik itu kini mendekati Hye Yoo lalu memeluknya dengan erat.
“ mianhae “ ucap Hyun Hoon parau.
Sementara Hye Yoo, gadis manis itu hanya mengangguk kemudian melepaskan
pelukannya dari Hyun Hoon.
“ jika bukan karena ucapan Shin
ahjussi dan terjebak badai salju, mungkin aku sudah berada di Jepang saat ini.
ucapan Shin ahjussi menyadarkanku, jika semua ini hanya kesalahpahaman saja. “
Plashback POV
“ Agassi, saya ingin bertanya sesuatu pada
anda, apa boleh? “ Hye Yoo hanya mengangguk pada lelaki setengah baya yang
duduk disampingnya itu.
“ silahkan, apa yang ingin anda tahu
dariku, Shin ahjussi? “ timpal Hye Yoo.
“ saya tak sengaja melihat kejadian
sore itu, Agassi. Saya tidak pernah melihat Hyun Hoon Agassi merasa bersalah
dan sangat terpukul seperti itu. bagi Hyun Hoon Agassi, anda dan Yesung-ssi
adalah orang – orang penting didalam hidupnya. Dulu, ketika hubungan Hyun Hoon
Agassi harus berakhir dengan Yong Hwa, dengan cepat Hyun Hoon Agassi bisa
segera bangkit dari keterpurukkannya berkat adanya Yesung-ssi yang berdiri
disampingnya dan menguatkannya. Tapi, ketika melihat anda marah dan berlalu
begitu saja tanpa mendengar penjelasannya terlebih dulu, Hyun Hoon Agassi
begitu terpukul. “ sesaat, Hye Yoo hanya terdiam mendengar ucapan panjang lebar
dari Shin ahjussi.
“ Tuan Jung dan Tuan Lee memang
memilik hubungan persahabatan yang begitu dekat. Sehingga, mereka sepakat jika
suatu saat anak – anak mereka lahir dan tumbuh dewasa, mereka akan mendekatkan
anak – anak mereka. Tapi, ada yang perlu anda ketahui, Hye Yoo Agassi. Setelah
mereka bertemu dan saling mengenal satu sama lain dan Hyun Agassi mengetahui
jika Sungmin-ssi telah memiliki kekasih, keduanya hanya sepakat menjadi teman
dekat saja. dan hari itu, dimana anda dan Yesung-ssi datang dan melihat mereka
berdua terlihat akrab, itu semata – mata karena Sungmin-ssi meminta Hyun Hoon
Agassi untuk menemaninya mencari hadiah untuk anda, Hye Yoo Agassi. “
Hye Yoo tercengang mendengar
penjelasan yang seharusnya ia dengarkan dari bibir Hyun Hoon, ia kini merasa menyesal
karena telah mengabaikan penjelasan dari gadis cantik yang telah ia anggap
seperti kakak kandungnya sendiri. Ia
merasa, ia adalah seorang manusia kejam yang memilik hati bak batu yang sangat
keras.
“ betapa bodohnya aku, ahjussi.
Mengapa aku tak mendengarkan penjelasan darinya, mengapa aku begitu buta dan
picik mementingkan egoku sendiri dan menghiraukan ucapan dari Hyun Hoon eonnie?
aku merasa bersalah padanya, ahjussi. “ gadis manis itu kini menundukan
wajahnya yang telah basah oleh air mata.
“
pesawat dengan keberangkatan menuju Jepang, 5 menit lagi akan segera berangkat.
Kepada seluruh penumpang diminta untuk segera bersiap – siap dan memasuki kabin
pesawat. “
“ sudah waktunya anda berangkat, Hye
Yoo Agassi. Berhati – hatilah dan sampaikan salam saya untuk Nyonya Kim. “
“ nde, Shin ahjussi. Sampaikan
permintaan maafku untuk Hyun Hoon eonnie dan Yesung oppa perihal kepergianku
ini. “ gadis manis itu tampak berkaca – kaca, ia segera memakai kacamata
hitamnya untuk menyamarkan lingkaran hitam dikedua kelopak mata bulatnya.
Plashback END
```OoO```
Hyun Hoon kini menangis terharu,
sebab berkat penjelasan dari Shin ahjussilah yang membuat Hye Yoo sadar atas
kesalahpahaman ini. kedua gadis itu kembali saling berpelukan sembari sesekali
isakan kecil itu keluar dari balik bibir masing – masing. Berkat penjelasan
dari Shin ahjussilah akhirnya Hye Yoo membatalkan kepergiannya kembali ke
Jepang, berkat ditundanya keberangkatan pesawatnya ke Jepang menyebabkan Hye
Yoo akhirnya sadar atas keegoisan sikapnya itu dan memutuskan untuk tetap
tinggal dan meminta maaf kepada orang – orang yang tanpa sadar ia lukai.
“ berapa lama eonnie menangis, eoh?
apakah aku begitu keterlaluan padamu, eonnie-ya? “ Hyun Hoon hanya menggeleng
kecil.
“ aniya, sudah sepantasnya kau
bersikap seperti itu, Hye Yoo-ya. Sebab, jika aku jadi kau, akupun akan
melakukan hal yang sama denganmu sekarang. “
Keduanya kin terkekeh lembut,
sementara Sungmin dan Yesung merasa cukup lega dengan berakhirnya
kesalahpahaman yang sempat terjadi diantara mereka akhir – akhir ini. Hye Yoo,
gadis manis itu kini melirik lelaki tampan yang berdiri sembari menatapnya.
Sungmin, lelaki yang ia cintai, lelaki yang merupakan sumber kebahagiaan
untuknya dan lelaki yang telah menempati ruang kosong dalam hatinya sejak 3
tahun lamanya.
“ mianhae, oppa. Jeongmal mianhae,
telah membuat kau dan yang lain cemas. “ Sungmin mendekati Hye Yoo, ia kemudian
merengkuh gadisnya itu kedalam pelukan hangatnya dan seolah jika ia tak ingin
melepaskan pelukan itu walau sebentar saja.
“ arraseo, chagi. Sudahlah,
sebaiknya kita melupakan kesalahpahaman ini. bukankah kita semua sudah terlalu
lelah? “ Hye Yoo hanya mengangguk sembari melepas pelukan hangat dari lelaki
tampannya itu.
Hyun Hoon dan Yesung, tanpa sadar
mereka saling menatap satu sama lain. sesaat ada perasaan iri hinggap dihati
mereka. Jika saja cinta itu mudah bagi mereka, mungkin Yesung tak akan segan –
segan untuk mengungkapkan isi hatinya itu pada gadis disampingnya. Lain halnya
dengan Hyun Hoon, gadis cantik itu masih tak tahu apakah perasaan yang ia
rasakan itu cinta atau sebatas perasaan sayang terhadap Yesung. Ia masih
memerlukan waktu untuk meyakinkan hati dan perasaannya, meskipun Hyun Hoon
telah mengetahui perasaan Yesung yang sebenarnya, akan tetapi ia menginginkan
perasaan itu tumbuh alami dari hatinya.
“ Yesung oppa, Hyun Hoon eonnie,
sebaiknya kita segera pulang. Apa kalian tak sadar jika kali menjadi pusat
perhatian orang banyak, eoh? lihatlah pakaian yang kalian kenakan? Aigoo..apa
kalian lupa mengganti pakaian hingga tanpa sadar kalian masih memakai piyama
tidur? “ ucapan Hye Yoo menyadarkan keduanya. Yesung dan Hyun Hoon saling
menatap satu sama lain, saling memerhatikan penampilan mereka satu sama lain.
dan benar saja, apa yang dikatakan Hye Yoo jika mereka masih mengenakan piyama
tidur dan lupa mengganti pakaian ketika berangkat kebandara tadi.
“ aigoo..mengapa aku bisa lupa
mengganti pakaian. “ ucap Hyun Hoon sembari menepuk lembut keningnya. Begitu
pula dengan Yesung, untung saja mereka masih bisa menutupinya dengan mantel
yang mereka kenakan.
```OoO```
“ eonnie, apa kau sedang sibuk? “
Hye Yoo membuka pintu kamar Hyun Hoon, gadis manis itu hanya memandangi tubuh
sang eonnie yang kini tengah terlelap ditempat tidur King size miliknya itu.
Hye Yoo hanya menggeleng lembut, kemudian gadis itu mendekati Hyun Hoon dan
menyelimutinya dengan selimut tebal.
“ kau pasti sangat lelah, eonnie-ya.
Gomawo, aku menyayangimu. “ Hye Yoo mengecup lembut kening Hyun Hoon. gadis
manis itu kini meninggalkannya seorang diri dikamar.
Diruang tengah, Yesung masih
berkutat dengan laptop dihadapannya. Lelaki tampan itu sesekali tampak
membetulkan letak kacamata yang membingkai indah kedua manik mata miliknya. Yesung
tampak mengerutkan keningnya manakala membaca beberapa file dokumen kerjanya.
“ aigoo..lelahnya. “ ucap Yesung sembari
merentangkan kedua tangannya untuk meregangkan saraf pergelangan tangannya yang
terasa kaku. Lelaki tampan itu kini melirik arloji ditangannya, hampir 6 jam
lamanya ia menatap layar laptop miliknya dan pantas saja ia kini merasa sangat
kelaparan, sebab ia baru mengingat jika ia belum memakan apapun dari siang tadi.
“ sepertinya segelas teh hangat dan
roti isi bisa mengganjal perutku ini. “ ucapnya.
Yesung kini melangkahkan kakinya
menuju sebuah dapur yang berjarak tak jauh dari tempatnya. ia mulai mencari
gelas teh dan mulai memasukan beberapa sendok gula lalu menyeduhnya. Dengan
cekatan tangannya kini meraih 2 lembar roti dan mulai memanggangnya, tak lupa
iapun melapisi roti miliknya dengan beberapa helai keju.
“ apa yang kau lakukan tengah malam
begini, oppa? “ seorang gadis berhasil membuatnya tersentak kaget.
Hyun Hoon, rupanya gadis yang
berdiri dibelakangnya itu. gadis manis itu rupanya terbangun karena suara gaduh
yang ditimbulkan Yesung. Ia kemudian mendekati Yesung dan berdiri disamping
Yesung yang telah selesai memanggang roti.
“ eoh, Hoonie. Aku kelaparan, jadi
aku sengaja membuat ini untuk mengganjal perutku. Apa kau mau juga? “ Hyun Hoon
hanya menggeleng dan tersenyum.
“ mengapa kau bekerja sampai selarut
ini, oppa? Kau kan bisa menyelesaikan pekerjaan besok dikantor. “
Sudah menjadi kebiasaan Yesung
memang, ia selalu memaksakan tubuhnya untuk bekerja keras. jika bukan karena
Yesung, mana bisa project besar yang kini tengah dijalankan oleh perusahaan
Jung company bisa berjalan lancar. Yesung memang pemuda yang ulet bahkan
cenderung memporsir waktu istirahatnya untuk bekerja.
“ ini sudah menjadi makanan sehari –
hariku, Hoonie. Bukan Kim Jong Woon namanya jika bermalas – malasan. “ ucapnya.
Hyun Hoon hanya menggeleng mendengar perkataan Yesung.
“ oppa, temani aku mengobrol malam
ini. sepertinya kita sudah lama tak mengobrol bersama, benarkan? “ Hyun Hoon
kembali melirik Yesung yang tengah menyesap secangir teh ditangannya.
“ kau benar, Hoonie. Kajja..kita
mengobrol dibalkon lantai atas saja. “
```OoO```
“ oppa, bagaimana keadaan eommonim,
apakah beliau baik – baik saja, aku sangat merindukannya? “ ucap Hyun Hoon.
Hyun Hoon kembali mengeratkan mantel
bulu hangat yang menutupi tubuhnya. sementara Yesung, lelaki tampan itu kini
tengah menikmati bulir – bulir salju yang berjatuhan dihadapannya.
“ eomma baik – baik saja dan beliau
juga sangat merindukanmu, Hoonie. Beliau meminta kau untuk segera menemuinya
jika kau mempunyai waktu luang. “
“ kapan kau akan mengajakku ke
Jepang, oppa. Aku merindukan suasana rumahmu dan rindu tertidur dipangkuan,
eommonim. “ gadis cantik itu kini berdiri dan merentangkan telapak tangannya
merasakan bulir – bulir salju itu mengenai tangannya.
“ seminggu lagi, Hye Yoo akan
kembali ke Jepang. Jika kau tak keberatan, kau bisa ikut jika kau mau, Hoonie? “ gadis cantik itu kini
membalikan tubuhnya menatap Yesung yang kini duduk dihadapannya.
“ baiklah, minggu depan aku yang
akan menghabiskan masa liburan musim dinginku disana. Jepang, tunggu aku!! “
teriaknya. Yesung hanya terkekeh melihat tingkah gadis cantiknya itu, sudah
lama ia tak melihat Hyun Hoon tersenyum begitu lepas. Sudah lama ia tak melihat
manik mata indah itu berbinar seperti malam ini. Jika saja diijinkan, mungkin
Yesung saat ini akan berjalan mendekat kearah Hyun Hoon dan membisikan kata
yang telah lama ia simpan rapi dalam hatinya.
“ oppa? “ panggilan Hyun Hoon
membuatnya kembali tersadar dari lamunannya.
“ waeyo, Hoonie? “ Hyun Hoon kini
membalikan tubuhnya memandangi Yesung dan tersenyum begitu manis. Gadis cantik
itu mendekati kearah tempat duduk sekarang, membuat jantungnya kini berdetak
kencang. Hyun Hoon lalu berdiri tepat dihadapan Yesung dan membungkukkan tubuh
mungilnya.
~Blusshh~
~CHU~
Sebuah kecupan kecil mendarat tepat
dikening lelaki tampan itu sekarang. Hyun Hoon mengecup lembut kening Yesung
dan membuat lelaki tampan itu hanya terdiam mendapat perlakuan yang tak biasa
dari gadis cantik dihadapannya itu. Hyun Hoon hanya tersenyum menyaksikan wajah
Yesung yang tampak merona merah, lelaki tampan itu masih mematung dan mencoba
mengembalikan kesadarannya sebelum Hyun Hoon merasa curiga padanya.
“ gomawo, oppa. Kau telah banyak
membantu dan selalu berdiri disampingku selama ini. jeongmal gomawo, Yesung
oppa. “ ucap Hyun Hoon lembut. Kini gadis cantik itu berjalan meninggalkan
Yesung yang masih menahan nafasnya setelah mendapat perlakuan itu dari Hyun
Hoon.
~Glekk~
“ aish..bisa – bisanya dia bersikap
seperti itu. aku bisa gila, Hoonie!! “ pekiknya tertahan. Yesung kini mengacak
kasar rambutnya dan menundukkan wajah tampannya itu. sementara ditempat lain
diantara dinding yang berbeda, Hyun Hoon hanya tersenyum. Ia kini semakin
yakin, jika Yesung benar – benar mencintainya.
```OoO```
“ apa kau sudah siap, eonnie-ya? “
ucap Hye Yoo pada Hyun Hoon.
Kedua gadis itu kini berjalan
bersama menuju dua mobil yang berbeda. Hye Yoo menaiki mobil sport berwarna
merah maroon milik kekasihnya, Sungmin. Sementara Hyun Hoon menaiki sebuah
mobil KIA berwarna hitam bersama Yesung. Keempatnya memang akan pergi menuju
bandara untuk tujuan ke Jepang pagi ini, selain untuk mengantar Hye Yoo dan
Sungmin pulang ke Jepang, Yesung dan Hyun Hoon pun akan menghabiskan musim
dinginnya sekaligus mengurus anak perusahaan sang appa di Tokyo.
“ aigoo,,dinginnya. “ ucap Hyun Hoon
manakala memasuki mobil, sedangkan Yesung hanya tersenyum ringan lalu mulai
melajukan mobilnya. Sesaat, manik mata bulat milik Hyun Hoon terkunci pada
sesuatu yang membuatnya terpesona pagi ini. Hyun Hoon masih menatap Yesung yang
kini terlihat begitu tampan dengan mengenakan sebuah Hoodie berwarna hitam yang
tak pernah ia lihat sebelumnya.
“ waeyo, Hoonie? Apa aku terlihat
aneh? “ ucap Yesung sembari menatap heran gadis disampingnya itu.
“ eoh, aniya oppa. Sepertinya aku
tak pernah melihat kau membeli hoodie dengan motif seperti itu, oppa? “ ucap
Hyun Hoon polos.
“ aku memang tak pernah membeli ini,
Hoonie. Temanku yang memberikan ini untukku sewaktu di Tokyo dua minggu lalu.
Apa kau ingat Arra, Hoonie. Teman sewaktu kuliahku dulu? “ Hyun Hoon terpaku
sejenak, ia tampak mengingat – ingat sosok yang dimaksud Yesung padanya.
“ Arra? Nuguya oppa? Apa aku
mengenalnya? “ Yesung mengangguk lembut.
“ Kim Arra, apa kau begitu lupa padanya, Hoonie? Apa kau
tak mengingat pada gadis yang dulu tergila – gila padaku? “ Hyun Hoon terdiam,
ia kini mengingat siapa gadis yang dimaksud Yesung.
Kim Arra adalah sunbaenya semasa
kuliah di Jepang dulu, seorang gadis yang terkenal cantik dan pintar ini memang
sudah lama mengagumi Yesung, bahkan mencintai lelaki tampan disampingnya itu.
Arra memang satu – satunya gadis yang dekat dengan Yesung selain dirinya dan
kini gadis cantik bernama Kim Arra inipun telah menjadi desaigner ternama di
Jepang, salah satu rancangan terbarunya adalah hoodie yang dipakai Yesung
sekarang.
“ Hoonie-ya, gwaenchana? “ Yesung
kembali membuyarkan lamunan Hyun Hoon.
“ kajja, lekaslah turun. Kita sudah
sampai dibandara. “ rupanya lamunannya kali ini cukup panjang, hingga memakan
waktu lama dan tak sadar jika mobil yang dikendarai oleh Yesung telah tiba
dibandara.
“ nde, oppa. “ Hyun Hoon dan Yesung
kini melangkahkan kakinya menuju pintu masuk bandara bersama dengan Sungmin dan
Hye Yoo tentunya.
```OoO```
Didalam pesawat, Hyun Hoon sengaja
memilih duduk bersama Hye Yoo. kedua gadis cantik itu rupanya tengah terlibat
perbicangan hangat sedari tadi. Kejadian minggu lalu memang membuat hubungan
keduanya tidak begitu baik akibat kesalahpahaman, tak heran jika Hyun Hoon
begitu ingin menghabiskan perjalanan menuju Jepang berada dekat disamping Hye
Yoo.
“ eonnie-ya, apa kau tak berniat
mencari pengganti YongHwa? “ ucap Hye Yoo sembari menyantap es krim cokelat
ditangannya.
“ waeyo, apa kau akan mencarikan
lelaki pengganti YongHwa untukku, saengi? “ Hye Yoo hanya terkekeh, ucapan Hyun
Hoon seolah membuka peluang baginya untuk menanyakan perihal kakak laki –
lakinya itu pada Hyun Hoon secara tak langsung.
“ jika aku sudah menemukan lelaki
pengganti YongHwa, apa eonnie mau dengan lelaki itu? “ Hyun Hoon menatap Hye
Yoon bingung.
“ memangnya lelaki mana yang bisa
menggantikan YongHwa untukku, saengi? “ Hye Yoo, gadis manis itu kini
menyeringai penuh ide sembari menatap gadis cantik disampingnya.
“ bagaimana jika Yesung oppa saja,
eonnie? kalian kan sudah saling mengenal lama satu sama lain, bahkan eonnie dan
oppa sudah mengetahui watak masing – masing. Apa kau mau dengan oppa jelekku
itu? “
~Glekkk~
Ucapan Hye Yoo membuat Hyun Hoon
bungkam, wajah gadis cantik itu kini terlihat bersemu merah. Ia hanya tersipu
malu, ia tak habis fikir bagaimana Hye Yoo bisa mencalonkan Yesung untuknya?
Apakah gadis disampingnya itu diam – diam sudah mengetahui tentang perasaan
Yesung padanya? Atau Hye Yoo hanya bergurau dan menjadikan Yesung sebagai
gurauan untuk menghangatkan suasana diantara mereka?.
“ eoh, mengapa harus Yesung oppa,
Hye Yoo-ya? Rasanya aneh, jika aku dan Yesung oppa memiliki hubungan lebih dari
sekarang? “ ucap Hyun Hoon gugup, membuat Hye Yoo semakin yakin jika sebenarnya
gadis cantik disampingnya itu mencintai kakak laki – lakinya.
“ aigoo..mengapa wajahmu menjadi
merah, eonnie. Aku hanya bergurau, mana mungkin aku memberikan Yesung oppa
padamu, eoh? “ kini Hye Yoo terkekeh geli menyaksikan Hyun Hoon menjadi salah
tingkah akibat ulahnya itu.
“ aish..nappeun yeoja! “ pekik Hyun
Hoon sembari memukul gemas dahi Hye Yoo.
```OoO```
Keempatnya kembali berpisah, Yesung
dan Hyun Hoon kembali menempati mobil yang sama setibanya di Jepang. Sementara
Sungmin dan Hye Yoo, mereka tak langsung kembali kerumah, Sungmin berniat
membelikan sesuatu terlebih dahulu untuk nyonya Kim, yang tak lain adalah ibu
dari Yesung dan Hyun Hoon.
“ palliwa, oppa. Aku sudah tak sabar
ingin segera bertemu dengan eommonim. “ teriak Hyun Hoon dengan nada riang.
“ nde, Hyun Hoon Agassi. “ Hyun Hoon
hanya terkekeh mendengar ucapan seformal itu dari bibir Yesung.
Yesung kini menambah kecepatan mobil
yang dikendarainya itu, tak berselang lama keduanya tiba dikediaman Yesung, di Tokyo.
Begitu gerbang rumah dibuka, Hyun Hoon dapat melihat hamparan luas taman bunga
sakura dihalaman depan rumah Yesung, dimana sewaktu dulu ia tinggal dirumah
ini, taman inilah yang menjadi tempat pavoritnya. Hyun Hoon hanya memandang
takjub manakala rumah yang ia tempati dulu bersama dengan keluarga Kim masih
tak berubah hingga sekarang.
“ tetap sama seperti dulu, rumah ini
tak banyak berubah, oppa. “ ucap Hyun Hoon yang kini keluar dari dalam mobil.
“ nde, eomma melarangku untuk
mengubah rumah ini. alasannya hanya satu, ia tak ingin kenangan bersama appa
hilang jika rumah ini direnovasi. “ Hyun Hoon hanya tersenyum, kini Yesung
mengajak gadis cantik itu untuk masuk kedalam rumah.
“ eomma, aku pulang. Lihatlah siapa
yang aku bawa sekarang? “ Yesung mengetuk pintu rumah, kini sosok wanita paruh
baya membukakan pintu untuknya dan Hyun Hoon.
Nyonya Kim, wanita paruh baya yang
kini dihadapan Hyun Hoon dan Yesung. Nyonya Kim begitu terkejut melihat Hyun
Hoon berada dihadapannya, hampir 2 tahun setelah gadis cantik ini lulus kuliah
dan kembali ke Korea, untuk pertama kalinya ia kembali menjejakkan kaki
jenjangnya dirumah yang sudah seperti rumah kedua baginya.
“ eommonim, annyeong. “ ucap Hyun
Hoo begitu sopan, kemudian gadis cantik itu membungkukkan tubuhnya dihadapan
nyonya Kim.
“ Hoonie, benarkah ini kau sayang? “
ucap nyonya sembari memeluk tubuh gadis cantik yang sudah seperti puteri
kandungnya itu.
“ nde, eommonim. Bagaimana kabar
emmonim, apa baik – baik saja? “ nyonya Kim melepaskan pelukannya dari tubuh
Hyun Hoon dan kini wanita paruh baya itu mengusap lembut rambut hitam Hyun
Hoon.
“ seperti yang kau lihat nak,
kabarku baik – baik saja. kha~masuklah sayang, kau pasti sangat lelah bukan? Yesungie,
tolong bawakan koper milik Hoonie kedalam, nak? “ Yesung hanya mengangguk dan
lelaki tampan itu kini menyeret kedua koper ditangannya.
“ eoh, annyeong haseyo. “ seorang
gadis cantik menyambut ramah kedatangan Hyun Hoon dan Yesung, wajah gadis yang
tak asing bagi Hyun Hoon. ia seperti tak percaya jika ia dapat bertemu kembali
dengan gadis yang kini berada dihadapannya itu.
“ eoh, kau? “ Hyun Hoon hanya
terpaku, sementara gadis dihadapannya itu tersenyum ramah dan mendekat
ketempatnya.
“ bagaimana kabarmu, Hyun Hoon-ssi?
“ ucap gadis itu sembari mengulurkan lembut tangannya kearah Hyun Hoon.
_TBC_
Kya!!!
Jderrr…bagaimana kelanjutan kisah YeHyun? Siapa gadis yang berada dirumah
Yesung saat ini, mengapa gadis itu begitu mengenal Hyun Hoon? penasaran?
Nantikan kelanjutan kisahnya di Can We’d Be Together Par VI :D
Jeongmal
gomapseumnida yeorobun, karena selama ini sudah setia membaca FF abal – abal
buatan autor amatiran ini. jangan pernah bosan memberikan kritik dan saran yang
membangun untuk saya, ne. tujuannya untuk apa? Tujuannya agar karya saya lebih
baik dan lebih baik lagi. Sekali lagi, jeongmal gomapseumnida ^^ *bow with
Yesung
No comments:
Post a Comment