Wednesday, December 19, 2012

" Mini Fanfiction - Can We'd Be Together [Part V] "




Title : “ Can We’d Be Together Part V “

Author : Shippa
              Facebook : Shippa Kim
              Twitter : @shippa3

Main Cast
·         Super Junior’s Yesung a.k.a Kim Jong Woon
·         Shippa Kim a.k.a Jung Hyun Hoon
Sub Cast
·         Super Junior’s Sungmin a.k.a Lee Sungmin
·         Rosy Hye Yoo CloudPumpkin a.k.a Kim Hye Yoo

Genre : Sad Romance / a bit hurt
Length : Series
Created pict by : YeHyun Edited
                            (Ulzzang untuk visualisasi Hyun Hoon menggunakan Do Hwe Ji ulzzang)

Warning : kesalahan terjadi bukan pada mata, hp dan pc anda, karena kesalahan adalah murni ulah author yang tidak bisa menghindari TYPO setiap kali mengetik FF ini.

Disclaimer : Yesung milik saya! Fanfiction is originally my own work, don’t coppast from anywhere, kecuali jika saya ijinkan. Don’t bash dan hargai karya saya jika menyukai dan jika tidak saya tidak pernah memaksa kalian untuk RCL di FF saya ini.
~Happy Reading~

                                                            == story begin ==
Preview

            Yesung dan Hyun Hoon masih mencari keberadaan Hye Yoo setibanya dibandara. Keduanya berpisah dan mulai mencari kesetiap sudut, berharap jika gadis manis itu masih berada diantara penumpang yang mempunyai tujuan yang sama dengannya.
            “ Hye Yoo-ya, eodiga?? “ teriak Yesung.
            Dengan nafas tersengal, Yesung dan Hyun Hoon kini hanya duduk terdiam. Mereka tak menemukan keberadaan Hye Yoo dibandara, padahal dari informasi yang didapat keduanya, jika semua keberangkatan pagi ini dibatalkan, mengingat akan terjadi badai salju pagi ini.
            “ kemana gadis bodoh itu, berani – beraninya ia pergi tanpa sepengetahuanku?? “ ucap Yesung kesal, Hyun Hoon hanya menatap Yesung dengan tatapan bersalah. Jika saja ia terlebih dahulu menceritakan hal ini pada Yesung ataupun Hye Yoo, mungkin kejadian ini tak akan pernah terjadi.
            “ hyung, Hyun Hoon-ah?? “ Sungmin berlari menghampiri Yesung dan Hyun Hoon. lelaki tampan itu tampak mengatur nafasnya, sesaat kemudian ia duduk disamping Yesung yang masih terdiam.
            “ apa Hye Yoo masih berada disini, hyung? “ ucap Sungmin.
            “ kami tak berhasil menemukannya, Sungmin-ah. Padahal menurut informasi yang kami dapatkan, semua keberangkatan hari ini ditunda sampai besok. “ Yesung menghela nafasnya dalam, lelaki tampan itu begitu mengkhawatirkan keberadaan Hye Yoo. ini pertama kalinya adik kesayangannya itu berada di Korea, ia begitu takut jika gadis manis itu tersesat atau mengalami sesuatu yang tak bisa dibayangkan Yesung sekarang.
            “ lalu, apa yang harus kita lakukan sekarang? haruskan kita melapor kepolisi, hyung? “
            “ entahlah, Sungmin-ah? “ ketiganya kini hanya terdiam dan bergelut dengan pikiran masing – masing. Mereka berharap Hye Yoo dalam keadaan baik – baik saja dimanapun ia berada saat ini.
            “ Hye Yoo, sepertinya itu Hye Yoo, oppa? “ Hyun Hoon menunjuk salah satu gadis yang tengah duduk membelakanginya.
            “ eodiga, Hoonie-ya? “

Preview End

```OoO```
            Sungmin dan Yesung mengikuti jari telunjuk Hyun Hoon dan berhenti pada satu titik, dimana ketiganya kini menemukan sosok gadis yang mereka cari. Kemudian mereka langsung berlari menuju tempat dimana sosok gadis yang mereka cari itu tengah duduk sembari menghentak – hentakkan kakinya pada lantai marmer.

            “ Hye Yoo-ya? “ ucap ketiganya bersamaan. Gadis yang mereka teriaki itu kini berbalik arah dan tersenyum menatap kehadiran ketiganya.

            “ kalian? bagaimana mungkin kalian bisa menemukanku dengan sangat cepat? Bukankah aku berbakat menjadi seorang aktris, oppa, eonnie? “ Hye Yoo hanya terkekeh begitu enteng, sementara Yesung, Hyun Hoon dan Sungmin mencari keberadaannya setengah mati.

            “ gadis bodoh, mengapa tak memberitahu aku jika kau ingin pulang? Apa kau sudah tak mau menjadi adikku lagi, eoh?? “

            Yesung bersungut begitu kesal sembari memukul gemas kepala adiknya itu. sementara Hyun Hoon dan Sungmin seolah semakin bingung dengan perubahan sikap dari gadis yang berdiri dihadapan mereka secara tiba – tiba. bagaimana mungkin ia berubah begitu cepat, sementara kemarin sore ia terlihat begitu kecewa dan sangat marah pada Hyun Hoon maupun Sungmin.

            “ eonnie, apa kau tak ingin memeluk adik kesayanganmu ini, eoh? “ Hye Yoo merentangkan tangannya dan tersenyum pada Hyun Hoon. Gadis cantik itu kini mendekati Hye Yoo lalu memeluknya dengan erat.

            “ mianhae “ ucap Hyun Hoon parau. Sementara Hye Yoo, gadis manis itu hanya mengangguk kemudian melepaskan pelukannya dari Hyun Hoon.

            “ jika bukan karena ucapan Shin ahjussi dan terjebak badai salju, mungkin aku sudah berada di Jepang saat ini. ucapan Shin ahjussi menyadarkanku, jika semua ini hanya kesalahpahaman saja. “


Plashback POV

             “ Agassi, saya ingin bertanya sesuatu pada anda, apa boleh? “ Hye Yoo hanya mengangguk pada lelaki setengah baya yang duduk disampingnya itu.

            “ silahkan, apa yang ingin anda tahu dariku, Shin ahjussi? “ timpal Hye Yoo.

            “ saya tak sengaja melihat kejadian sore itu, Agassi. Saya tidak pernah melihat Hyun Hoon Agassi merasa bersalah dan sangat terpukul seperti itu. bagi Hyun Hoon Agassi, anda dan Yesung-ssi adalah orang – orang penting didalam hidupnya. Dulu, ketika hubungan Hyun Hoon Agassi harus berakhir dengan Yong Hwa, dengan cepat Hyun Hoon Agassi bisa segera bangkit dari keterpurukkannya berkat adanya Yesung-ssi yang berdiri disampingnya dan menguatkannya. Tapi, ketika melihat anda marah dan berlalu begitu saja tanpa mendengar penjelasannya terlebih dulu, Hyun Hoon Agassi begitu terpukul. “ sesaat, Hye Yoo hanya terdiam mendengar ucapan panjang lebar dari Shin ahjussi.

            “ Tuan Jung dan Tuan Lee memang memilik hubungan persahabatan yang begitu dekat. Sehingga, mereka sepakat jika suatu saat anak – anak mereka lahir dan tumbuh dewasa, mereka akan mendekatkan anak – anak mereka. Tapi, ada yang perlu anda ketahui, Hye Yoo Agassi. Setelah mereka bertemu dan saling mengenal satu sama lain dan Hyun Agassi mengetahui jika Sungmin-ssi telah memiliki kekasih, keduanya hanya sepakat menjadi teman dekat saja. dan hari itu, dimana anda dan Yesung-ssi datang dan melihat mereka berdua terlihat akrab, itu semata – mata karena Sungmin-ssi meminta Hyun Hoon Agassi untuk menemaninya mencari hadiah untuk anda, Hye Yoo Agassi. “

            Hye Yoo tercengang mendengar penjelasan yang seharusnya ia dengarkan dari bibir Hyun Hoon, ia kini merasa menyesal karena telah mengabaikan penjelasan dari gadis cantik yang telah ia anggap seperti kakak kandungnya sendiri.  Ia merasa, ia adalah seorang manusia kejam yang memilik hati bak batu yang sangat keras.

            “ betapa bodohnya aku, ahjussi. Mengapa aku tak mendengarkan penjelasan darinya, mengapa aku begitu buta dan picik mementingkan egoku sendiri dan menghiraukan ucapan dari Hyun Hoon eonnie? aku merasa bersalah padanya, ahjussi. “ gadis manis itu kini menundukan wajahnya yang telah basah oleh air mata.

            “ pesawat dengan keberangkatan menuju Jepang, 5 menit lagi akan segera berangkat. Kepada seluruh penumpang diminta untuk segera bersiap – siap dan memasuki kabin pesawat. “

            “ sudah waktunya anda berangkat, Hye Yoo Agassi. Berhati – hatilah dan sampaikan salam saya untuk Nyonya Kim. “

            “ nde, Shin ahjussi. Sampaikan permintaan maafku untuk Hyun Hoon eonnie dan Yesung oppa perihal kepergianku ini. “ gadis manis itu tampak berkaca – kaca, ia segera memakai kacamata hitamnya untuk menyamarkan lingkaran hitam dikedua kelopak mata bulatnya.

Plashback END



```OoO```


            Hyun Hoon kini menangis terharu, sebab berkat penjelasan dari Shin ahjussilah yang membuat Hye Yoo sadar atas kesalahpahaman ini. kedua gadis itu kembali saling berpelukan sembari sesekali isakan kecil itu keluar dari balik bibir masing – masing. Berkat penjelasan dari Shin ahjussilah akhirnya Hye Yoo membatalkan kepergiannya kembali ke Jepang, berkat ditundanya keberangkatan pesawatnya ke Jepang menyebabkan Hye Yoo akhirnya sadar atas keegoisan sikapnya itu dan memutuskan untuk tetap tinggal dan meminta maaf kepada orang – orang yang tanpa sadar ia lukai.

            “ berapa lama eonnie menangis, eoh? apakah aku begitu keterlaluan padamu, eonnie-ya? “ Hyun Hoon hanya menggeleng kecil.

            “ aniya, sudah sepantasnya kau bersikap seperti itu, Hye Yoo-ya. Sebab, jika aku jadi kau, akupun akan melakukan hal yang sama denganmu sekarang. “

            Keduanya kin terkekeh lembut, sementara Sungmin dan Yesung merasa cukup lega dengan berakhirnya kesalahpahaman yang sempat terjadi diantara mereka akhir – akhir ini. Hye Yoo, gadis manis itu kini melirik lelaki tampan yang berdiri sembari menatapnya. Sungmin, lelaki yang ia cintai, lelaki yang merupakan sumber kebahagiaan untuknya dan lelaki yang telah menempati ruang kosong dalam hatinya sejak 3 tahun lamanya.

            “ mianhae, oppa. Jeongmal mianhae, telah membuat kau dan yang lain cemas. “ Sungmin mendekati Hye Yoo, ia kemudian merengkuh gadisnya itu kedalam pelukan hangatnya dan seolah jika ia tak ingin melepaskan pelukan itu walau sebentar saja.

            “ arraseo, chagi. Sudahlah, sebaiknya kita melupakan kesalahpahaman ini. bukankah kita semua sudah terlalu lelah? “ Hye Yoo hanya mengangguk sembari melepas pelukan hangat dari lelaki tampannya itu.

            Hyun Hoon dan Yesung, tanpa sadar mereka saling menatap satu sama lain. sesaat ada perasaan iri hinggap dihati mereka. Jika saja cinta itu mudah bagi mereka, mungkin Yesung tak akan segan – segan untuk mengungkapkan isi hatinya itu pada gadis disampingnya. Lain halnya dengan Hyun Hoon, gadis cantik itu masih tak tahu apakah perasaan yang ia rasakan itu cinta atau sebatas perasaan sayang terhadap Yesung. Ia masih memerlukan waktu untuk meyakinkan hati dan perasaannya, meskipun Hyun Hoon telah mengetahui perasaan Yesung yang sebenarnya, akan tetapi ia menginginkan perasaan itu tumbuh alami dari hatinya.

            “ Yesung oppa, Hyun Hoon eonnie, sebaiknya kita segera pulang. Apa kalian tak sadar jika kali menjadi pusat perhatian orang banyak, eoh? lihatlah pakaian yang kalian kenakan? Aigoo..apa kalian lupa mengganti pakaian hingga tanpa sadar kalian masih memakai piyama tidur? “ ucapan Hye Yoo menyadarkan keduanya. Yesung dan Hyun Hoon saling menatap satu sama lain, saling memerhatikan penampilan mereka satu sama lain. dan benar saja, apa yang dikatakan Hye Yoo jika mereka masih mengenakan piyama tidur dan lupa mengganti pakaian ketika berangkat kebandara tadi.

            “ aigoo..mengapa aku bisa lupa mengganti pakaian. “ ucap Hyun Hoon sembari menepuk lembut keningnya. Begitu pula dengan Yesung, untung saja mereka masih bisa menutupinya dengan mantel yang mereka kenakan.



```OoO```


            “ eonnie, apa kau sedang sibuk? “ Hye Yoo membuka pintu kamar Hyun Hoon, gadis manis itu hanya memandangi tubuh sang eonnie yang kini tengah terlelap ditempat tidur King size miliknya itu. Hye Yoo hanya menggeleng lembut, kemudian gadis itu mendekati Hyun Hoon dan menyelimutinya dengan selimut tebal.

            “ kau pasti sangat lelah, eonnie-ya. Gomawo, aku menyayangimu. “ Hye Yoo mengecup lembut kening Hyun Hoon. gadis manis itu kini meninggalkannya seorang diri dikamar.

            Diruang tengah, Yesung masih berkutat dengan laptop dihadapannya. Lelaki tampan itu sesekali tampak membetulkan letak kacamata yang membingkai indah kedua manik mata miliknya. Yesung tampak mengerutkan keningnya manakala membaca beberapa file dokumen kerjanya.

            “ aigoo..lelahnya. “ ucap Yesung sembari merentangkan kedua tangannya untuk meregangkan saraf pergelangan tangannya yang terasa kaku. Lelaki tampan itu kini melirik arloji ditangannya, hampir 6 jam lamanya ia menatap layar laptop miliknya dan pantas saja ia kini merasa sangat kelaparan, sebab ia baru mengingat jika ia belum memakan apapun dari siang tadi.

            “ sepertinya segelas teh hangat dan roti isi bisa mengganjal perutku ini. “ ucapnya.

            Yesung kini melangkahkan kakinya menuju sebuah dapur yang berjarak tak jauh dari tempatnya. ia mulai mencari gelas teh dan mulai memasukan beberapa sendok gula lalu menyeduhnya. Dengan cekatan tangannya kini meraih 2 lembar roti dan mulai memanggangnya, tak lupa iapun melapisi roti miliknya dengan beberapa helai keju.

            “ apa yang kau lakukan tengah malam begini, oppa? “ seorang gadis berhasil membuatnya tersentak kaget.

            Hyun Hoon, rupanya gadis yang berdiri dibelakangnya itu. gadis manis itu rupanya terbangun karena suara gaduh yang ditimbulkan Yesung. Ia kemudian mendekati Yesung dan berdiri disamping Yesung yang telah selesai memanggang roti.

            “ eoh, Hoonie. Aku kelaparan, jadi aku sengaja membuat ini untuk mengganjal perutku. Apa kau mau juga? “ Hyun Hoon hanya menggeleng dan tersenyum.

            “ mengapa kau bekerja sampai selarut ini, oppa? Kau kan bisa menyelesaikan pekerjaan besok dikantor. “

            Sudah menjadi kebiasaan Yesung memang, ia selalu memaksakan tubuhnya untuk bekerja keras. jika bukan karena Yesung, mana bisa project besar yang kini tengah dijalankan oleh perusahaan Jung company bisa berjalan lancar. Yesung memang pemuda yang ulet bahkan cenderung memporsir waktu istirahatnya untuk bekerja.

            “ ini sudah menjadi makanan sehari – hariku, Hoonie. Bukan Kim Jong Woon namanya jika bermalas – malasan. “ ucapnya. Hyun Hoon hanya menggeleng mendengar perkataan Yesung.

            “ oppa, temani aku mengobrol malam ini. sepertinya kita sudah lama tak mengobrol bersama, benarkan? “ Hyun Hoon kembali melirik Yesung yang tengah menyesap secangir teh ditangannya.

            “ kau benar, Hoonie. Kajja..kita mengobrol dibalkon lantai atas saja. “




```OoO```


            “ oppa, bagaimana keadaan eommonim, apakah beliau baik – baik saja, aku sangat merindukannya? “ ucap Hyun Hoon.

            Hyun Hoon kembali mengeratkan mantel bulu hangat yang menutupi tubuhnya. sementara Yesung, lelaki tampan itu kini tengah menikmati bulir – bulir salju yang berjatuhan dihadapannya.

            “ eomma baik – baik saja dan beliau juga sangat merindukanmu, Hoonie. Beliau meminta kau untuk segera menemuinya jika kau mempunyai waktu luang. “

            “ kapan kau akan mengajakku ke Jepang, oppa. Aku merindukan suasana rumahmu dan rindu tertidur dipangkuan, eommonim. “ gadis cantik itu kini berdiri dan merentangkan telapak tangannya merasakan bulir – bulir salju itu mengenai tangannya.

            “ seminggu lagi, Hye Yoo akan kembali ke Jepang. Jika kau tak keberatan, kau bisa ikut  jika kau mau, Hoonie? “ gadis cantik itu kini membalikan tubuhnya menatap Yesung yang kini duduk dihadapannya.

            “ baiklah, minggu depan aku yang akan menghabiskan masa liburan musim dinginku disana. Jepang, tunggu aku!! “ teriaknya. Yesung hanya terkekeh melihat tingkah gadis cantiknya itu, sudah lama ia tak melihat Hyun Hoon tersenyum begitu lepas. Sudah lama ia tak melihat manik mata indah itu berbinar seperti malam ini. Jika saja diijinkan, mungkin Yesung saat ini akan berjalan mendekat kearah Hyun Hoon dan membisikan kata yang telah lama ia simpan rapi dalam hatinya.

            “ oppa? “ panggilan Hyun Hoon membuatnya kembali tersadar dari lamunannya.

            “ waeyo, Hoonie? “ Hyun Hoon kini membalikan tubuhnya memandangi Yesung dan tersenyum begitu manis. Gadis cantik itu mendekati kearah tempat duduk sekarang, membuat jantungnya kini berdetak kencang. Hyun Hoon lalu berdiri tepat dihadapan Yesung dan membungkukkan tubuh mungilnya.

~Blusshh~

~CHU~

            Sebuah kecupan kecil mendarat tepat dikening lelaki tampan itu sekarang. Hyun Hoon mengecup lembut kening Yesung dan membuat lelaki tampan itu hanya terdiam mendapat perlakuan yang tak biasa dari gadis cantik dihadapannya itu. Hyun Hoon hanya tersenyum menyaksikan wajah Yesung yang tampak merona merah, lelaki tampan itu masih mematung dan mencoba mengembalikan kesadarannya sebelum Hyun Hoon merasa curiga padanya.

            “ gomawo, oppa. Kau telah banyak membantu dan selalu berdiri disampingku selama ini. jeongmal gomawo, Yesung oppa. “ ucap Hyun Hoon lembut. Kini gadis cantik itu berjalan meninggalkan Yesung yang masih menahan nafasnya setelah mendapat perlakuan itu dari Hyun Hoon.

~Glekk~

            “ aish..bisa – bisanya dia bersikap seperti itu. aku bisa gila, Hoonie!! “ pekiknya tertahan. Yesung kini mengacak kasar rambutnya dan menundukkan wajah tampannya itu. sementara ditempat lain diantara dinding yang berbeda, Hyun Hoon hanya tersenyum. Ia kini semakin yakin, jika Yesung benar – benar mencintainya.




```OoO```


            “ apa kau sudah siap, eonnie-ya? “ ucap Hye Yoo pada Hyun Hoon.

            Kedua gadis itu kini berjalan bersama menuju dua mobil yang berbeda. Hye Yoo menaiki mobil sport berwarna merah maroon milik kekasihnya, Sungmin. Sementara Hyun Hoon menaiki sebuah mobil KIA berwarna hitam bersama Yesung. Keempatnya memang akan pergi menuju bandara untuk tujuan ke Jepang pagi ini, selain untuk mengantar Hye Yoo dan Sungmin pulang ke Jepang, Yesung dan Hyun Hoon pun akan menghabiskan musim dinginnya sekaligus mengurus anak perusahaan sang appa di Tokyo.

            “ aigoo,,dinginnya. “ ucap Hyun Hoon manakala memasuki mobil, sedangkan Yesung hanya tersenyum ringan lalu mulai melajukan mobilnya. Sesaat, manik mata bulat milik Hyun Hoon terkunci pada sesuatu yang membuatnya terpesona pagi ini. Hyun Hoon masih menatap Yesung yang kini terlihat begitu tampan dengan mengenakan sebuah Hoodie berwarna hitam yang tak pernah ia lihat sebelumnya.

            “ waeyo, Hoonie? Apa aku terlihat aneh? “ ucap Yesung sembari menatap heran gadis disampingnya itu.

            “ eoh, aniya oppa. Sepertinya aku tak pernah melihat kau membeli hoodie dengan motif seperti itu, oppa? “ ucap Hyun Hoon polos.

            “ aku memang tak pernah membeli ini, Hoonie. Temanku yang memberikan ini untukku sewaktu di Tokyo dua minggu lalu. Apa kau ingat Arra, Hoonie. Teman sewaktu kuliahku dulu? “ Hyun Hoon terpaku sejenak, ia tampak mengingat – ingat sosok yang dimaksud Yesung padanya.

            “ Arra? Nuguya oppa? Apa aku mengenalnya? “ Yesung mengangguk lembut.

            “ Kim Arra,  apa kau begitu lupa padanya, Hoonie? Apa kau tak mengingat pada gadis yang dulu tergila – gila padaku? “ Hyun Hoon terdiam, ia kini mengingat siapa gadis yang dimaksud Yesung.

            Kim Arra adalah sunbaenya semasa kuliah di Jepang dulu, seorang gadis yang terkenal cantik dan pintar ini memang sudah lama mengagumi Yesung, bahkan mencintai lelaki tampan disampingnya itu. Arra memang satu – satunya gadis yang dekat dengan Yesung selain dirinya dan kini gadis cantik bernama Kim Arra inipun telah menjadi desaigner ternama di Jepang, salah satu rancangan terbarunya adalah hoodie yang dipakai Yesung sekarang.

            “ Hoonie-ya, gwaenchana? “ Yesung kembali membuyarkan lamunan Hyun Hoon.

            “ kajja, lekaslah turun. Kita sudah sampai dibandara. “ rupanya lamunannya kali ini cukup panjang, hingga memakan waktu lama dan tak sadar jika mobil yang dikendarai oleh Yesung telah tiba dibandara.

            “ nde, oppa. “ Hyun Hoon dan Yesung kini melangkahkan kakinya menuju pintu masuk bandara bersama dengan Sungmin dan Hye Yoo tentunya.




```OoO```



            Didalam pesawat, Hyun Hoon sengaja memilih duduk bersama Hye Yoo. kedua gadis cantik itu rupanya tengah terlibat perbicangan hangat sedari tadi. Kejadian minggu lalu memang membuat hubungan keduanya tidak begitu baik akibat kesalahpahaman, tak heran jika Hyun Hoon begitu ingin menghabiskan perjalanan menuju Jepang berada dekat disamping Hye Yoo.

            “ eonnie-ya, apa kau tak berniat mencari pengganti YongHwa? “ ucap Hye Yoo sembari menyantap es krim cokelat ditangannya.

            “ waeyo, apa kau akan mencarikan lelaki pengganti YongHwa untukku, saengi? “ Hye Yoo hanya terkekeh, ucapan Hyun Hoon seolah membuka peluang baginya untuk menanyakan perihal kakak laki – lakinya itu pada Hyun Hoon secara tak langsung.

            “ jika aku sudah menemukan lelaki pengganti YongHwa, apa eonnie mau dengan lelaki itu? “ Hyun Hoon menatap Hye Yoon bingung.

            “ memangnya lelaki mana yang bisa menggantikan YongHwa untukku, saengi? “ Hye Yoo, gadis manis itu kini menyeringai penuh ide sembari menatap gadis cantik disampingnya.

            “ bagaimana jika Yesung oppa saja, eonnie? kalian kan sudah saling mengenal lama satu sama lain, bahkan eonnie dan oppa sudah mengetahui watak masing – masing. Apa kau mau dengan oppa jelekku itu? “

~Glekkk~

            Ucapan Hye Yoo membuat Hyun Hoon bungkam, wajah gadis cantik itu kini terlihat bersemu merah. Ia hanya tersipu malu, ia tak habis fikir bagaimana Hye Yoo bisa mencalonkan Yesung untuknya? Apakah gadis disampingnya itu diam – diam sudah mengetahui tentang perasaan Yesung padanya? Atau Hye Yoo hanya bergurau dan menjadikan Yesung sebagai gurauan untuk menghangatkan suasana diantara mereka?.

            “ eoh, mengapa harus Yesung oppa, Hye Yoo-ya? Rasanya aneh, jika aku dan Yesung oppa memiliki hubungan lebih dari sekarang? “ ucap Hyun Hoon gugup, membuat Hye Yoo semakin yakin jika sebenarnya gadis cantik disampingnya itu mencintai kakak laki – lakinya.

            “ aigoo..mengapa wajahmu menjadi merah, eonnie. Aku hanya bergurau, mana mungkin aku memberikan Yesung oppa padamu, eoh? “ kini Hye Yoo terkekeh geli menyaksikan Hyun Hoon menjadi salah tingkah akibat ulahnya itu.

            “ aish..nappeun yeoja! “ pekik Hyun Hoon sembari memukul gemas dahi Hye Yoo.




```OoO```



            Keempatnya kembali berpisah, Yesung dan Hyun Hoon kembali menempati mobil yang sama setibanya di Jepang. Sementara Sungmin dan Hye Yoo, mereka tak langsung kembali kerumah, Sungmin berniat membelikan sesuatu terlebih dahulu untuk nyonya Kim, yang tak lain adalah ibu dari Yesung dan Hyun Hoon.

            “ palliwa, oppa. Aku sudah tak sabar ingin segera bertemu dengan eommonim. “ teriak Hyun Hoon dengan nada riang.

            “ nde, Hyun Hoon Agassi. “ Hyun Hoon hanya terkekeh mendengar ucapan seformal itu dari bibir Yesung.

            Yesung kini menambah kecepatan mobil yang dikendarainya itu, tak berselang lama  keduanya tiba dikediaman Yesung, di Tokyo. Begitu gerbang rumah dibuka, Hyun Hoon dapat melihat hamparan luas taman bunga sakura dihalaman depan rumah Yesung, dimana sewaktu dulu ia tinggal dirumah ini, taman inilah yang menjadi tempat pavoritnya. Hyun Hoon hanya memandang takjub manakala rumah yang ia tempati dulu bersama dengan keluarga Kim masih tak berubah hingga sekarang.

            “ tetap sama seperti dulu, rumah ini tak banyak berubah, oppa. “ ucap Hyun Hoon yang kini keluar dari dalam mobil.

            “ nde, eomma melarangku untuk mengubah rumah ini. alasannya hanya satu, ia tak ingin kenangan bersama appa hilang jika rumah ini direnovasi. “ Hyun Hoon hanya tersenyum, kini Yesung mengajak gadis cantik itu untuk masuk kedalam rumah.

            “ eomma, aku pulang. Lihatlah siapa yang aku bawa sekarang? “ Yesung mengetuk pintu rumah, kini sosok wanita paruh baya membukakan pintu untuknya dan Hyun Hoon.

            Nyonya Kim, wanita paruh baya yang kini dihadapan Hyun Hoon dan Yesung. Nyonya Kim begitu terkejut melihat Hyun Hoon berada dihadapannya, hampir 2 tahun setelah gadis cantik ini lulus kuliah dan kembali ke Korea, untuk pertama kalinya ia kembali menjejakkan kaki jenjangnya dirumah yang sudah seperti rumah kedua baginya.

            “ eommonim, annyeong. “ ucap Hyun Hoo begitu sopan, kemudian gadis cantik itu membungkukkan tubuhnya dihadapan nyonya Kim.

            “ Hoonie, benarkah ini kau sayang? “ ucap nyonya sembari memeluk tubuh gadis cantik yang sudah seperti puteri kandungnya itu.

            “ nde, eommonim. Bagaimana kabar emmonim, apa baik – baik saja? “ nyonya Kim melepaskan pelukannya dari tubuh Hyun Hoon dan kini wanita paruh baya itu mengusap lembut rambut hitam Hyun Hoon.

            “ seperti yang kau lihat nak, kabarku baik – baik saja. kha~masuklah sayang, kau pasti sangat lelah bukan? Yesungie, tolong bawakan koper milik Hoonie kedalam, nak? “ Yesung hanya mengangguk dan lelaki tampan itu kini menyeret kedua koper ditangannya.

            “ eoh, annyeong haseyo. “ seorang gadis cantik menyambut ramah kedatangan Hyun Hoon dan Yesung, wajah gadis yang tak asing bagi Hyun Hoon. ia seperti tak percaya jika ia dapat bertemu kembali dengan gadis yang kini berada dihadapannya itu.

            “ eoh, kau? “ Hyun Hoon hanya terpaku, sementara gadis dihadapannya itu tersenyum ramah dan mendekat ketempatnya.

            “ bagaimana kabarmu, Hyun Hoon-ssi? “ ucap gadis itu sembari mengulurkan lembut tangannya kearah Hyun Hoon.


_TBC_


Kya!!! Jderrr…bagaimana kelanjutan kisah YeHyun? Siapa gadis yang berada dirumah Yesung saat ini, mengapa gadis itu begitu mengenal Hyun Hoon? penasaran? Nantikan kelanjutan kisahnya di Can We’d Be Together Par VI :D
Jeongmal gomapseumnida yeorobun, karena selama ini sudah setia membaca FF abal – abal buatan autor amatiran ini. jangan pernah bosan memberikan kritik dan saran yang membangun untuk saya, ne. tujuannya untuk apa? Tujuannya agar karya saya lebih baik dan lebih baik lagi. Sekali lagi, jeongmal gomapseumnida ^^ *bow with Yesung

No comments:

Post a Comment