Tittle
: “ Can We’d Be Together ? [Fanfiction Series – Part I] “
Author
: Shippa Kim
Facebook : Shippa Kim
Twitter : @shippa3
Main
Cast
·
Super Junior’s Yesung a.k.a Kim Jong
Woon
·
Shippa Kim a.k.a Jung Hyun Hoon
Sub
Cast
·
CNBLUE’s Jung Yong Hwa a.k.a Yong Hwa
Genre : Sad Romance / a bit hurt
Length
: Series
Rate
: Standar
Cover
FF edited by : Sagari Nilamsari a.k.a Park Ji Joon
Ulzzang yang dipakai dalam cover FF
: Min Hyo Sun Ulzzang
Disclaimer
: YeHyun is Mine! Fanfiction is real originally my work, don’t copycat and if
you don’t like don’t read!
>>>
annyeong haseyo yeorobun ^^ jumpa lagi dengan saya author sarap istri sah dari
seorang namja tampan nan aneh dan memiliki ukuran diatas kepala orang normal
*dihajar Yesung oppa. Kali ini saya hadir kembali dengan membawa sebuah FF yang
tak kalah menarik dari FF – FF saya sebelumnya *author PD akut*, sebenarnya
saya sudah bosan dengan main cast Yesung tapi apa mau dikata otak saya yang
rada error ini selalu mendapat wangsit dan ide segar secara tiba – tiba
manakala memandangi paras tampan suami saya Yesung..kekekkekek. baiklah
daripada terus mendengarkan ocehan istri Yesung ini, alangkah baiknya sebelum
Read + Comment kita sama2 budayakan LIKE terlebih dahulu.
~happy
reading~
== Story Begin ==
== Story Begin ==
“ appa menginginkan aku segera
menikah oppa? “ ujar seorang yeoja berparas cantik dengan mata onyx nya yang
terbingkai indah sunglasses berwarna cokelat, sang namja hanya menghela
nafasnya dalam sembari menyesap kembali segelas vanilla late dalam genggaman
tangannya. Yeoja itu masih terus menantikan jawaban baik dari bibir sang
kekasih dihadapannya dan berharap jika penantiannya selama ini tak terkesan sia
– sia dimata kedua orang tuanya.
Jung Hyun Hoon seorang yeoja berusia
22 tahun lulusan terbaik disebuah Universitas ternama di Jepang dan seorang
puteri tunggal pewaris seluruh kekayaan Jung Company yang hampir terdapat
diseluruh asia cabang perusahaannya.
5 tahun menjalin hubungan dengan seorang namja bernama Jung Yong Hwa yang notabene seorang penyanyi terkenal di Korea tak membuat Tuan Jung sang appa merestui hubungan puteri kesayangannya itu.
5 tahun menjalin hubungan dengan seorang namja bernama Jung Yong Hwa yang notabene seorang penyanyi terkenal di Korea tak membuat Tuan Jung sang appa merestui hubungan puteri kesayangannya itu.
“ haruskah secepat itu kita menikah
Hoonie? “ bak disambar petir disiang bolong, pernyataan Yong Hwa membuat Hyun
Hoon tercengang. Bagaimana mungkin ia bisa berfikir rencana itu terlalu cepat
baginya, sementara hubungan mereka bukan terjalin satu atau baru dua hari saja
melainkan 5 tahun lamanya. Hyun Hoon hanya merunduk merasakan dadanya terasa
sesak dan aliran panas dalam kelopak matanya sudah bisa dipastikan akan melesak
keluar sesaat lagi.
“ jadi bagimu hubungan kita tidak
ada artinya! “ ucapnya dengan nada sedikit meninggi, dengan berderai air mata
Hyun Hoon memaksakan bibir kelunya untuk berucap. Baginya tak ada yang lebih
menyakitkan dibanding ucapan yang dilontarkan kekasihnya itu.
“ aku tak bermaksud seperti itu
chagi, kau salah paham..” ujar Yong Hwa terbata, sementara Hyun Hoon hanya
mampu terisak pilu dan masih menatap lekat kedua bola mata caramel milik
kekasihnya itu.
“ ini bukan pertama kalinya kau
berucap seperti itu oppa. Aku tahu saat ini kariermu dipuncak kesuksesan
sebagai seorang penyanyi, tapi apakah aku tak boleh berharap banyak darimu jika
aku menginginkan hubungan kita kejenjang selanjutnya bukan disini – sini saja!
“ Yong Hwa hanya tertegun mendengar perkataan Hyun Hoon panjang lebar, walau
bagaimanapun ucapan Hyun Hoon ada benarnya. 5 tahun bukan perkara mudah untuk
Hyun Hoon tetap bertahan bersamanya tanpa restu dari kedua orang tuanya namun
ada hal yang membuat dirinya enggan untuk melamar Hyun Hoon hingga detik ini.
“ arraseo! Tapi apakah kau tak bisa
memberikan aku jeda untuk berfikir sesaat Hoonie? “
“ sampai kapan kau harus berfikir
oppa, lalu apa yang harus kau fikirkan eoh! “ Yong Hwa menggenggam lembut
tangan Hyun Hoon berharap itu semua dapat meredakan emosi dari kekasihnya.
“ sayangku, aku sangat mencintaimu.
Kumohon berikan aku waktu? “ Hyun Hoon hanya mengangguk kemudian ia melepas
lembut genggaman tangan milik Yong Hwa padanya. Yong Hwa hanya memandang wajah
kekasihnya heran. Sesaat ia kembali berfikir, apakah ini batas akhir kesabaran
Hyun Hoon padanya?.
“ aku antar kau pulang? “ Yong Hwa
bermaksud mengantar Hyun Hoon pulang sore itu, namun tak seperti biasanya Hyun
Hoon enggan diantar pulang olehnya. Hyun Hoon hanya menggeleng lembut kearah kekasihnya.
“ biarkan aku pulang sendiri hari
ini. kau pulanglah, bukankah nanti malam kau ada jadwal menyanyi disalah satu
stasiun TV “ Yong Hwa hanya mengangguk, perlahan Hyun Hoon berjalan meninggalkannya
dicafe itu seorang diri.
=XxX=
Hyun Hoon berjalan memasuki gerbang
tinggi sebuah rumah dikawasan elit dikompleks perumahan di Seoul. Dengan
langkah terhuyung ia berjalan masuk kedalam rumah besar bak istana miliknya,
dirumah ini hanya ada dirinya dan 5 pembantu serta 1 namja tampan bermata
obsidian yang menemaninya setiap hari. Sementara eomma dan appa nya lebih
sering menghabiskan waktu mengurus perusahaan mereka di Jepang tempat dimana
Hyun Hoon dilahirkan.
“ kau baru pulang Hoon-ah…” ucap seorang
namja bernama Kim Jong Woon atau biasa dipanggil dengan sebutan Yesung oleh
Hyun Hoon, namja tampan dengan senyuman manis dan bola mata obsidian yang
berbinar indah ini memang sudah bekerja sangat lama pada keluarga Hyun Hoon
menggantikan sang appa yang sudah memasuki masa senjanya.
“ ne oppa..” ucapnya singkat, Hyun
Hoon dan Yesung memang sudah mengenal satu sama lain sejak dirinya masih duduk
dibangku sekolah dasar. Maka tak heran jika Hyun Hoon selalu memanggil Yesung
dengan sebutan oppa, bukan karena Yesung lebih tua darinya melainkan karena
kedekatan mereka yang sudah terjalin sangat lama.
“ ada apa? “ ucap Yesung membuat Hyun Hoon
terpaku sejenak, namja manis ini memang sudah mengetahui watak Hyun Hoon
seperti apa.
“ aniya, gwaenchanayo oppa-ya..”
sangkal Hyun Hoon pada Yesung.
“ gojitmal. Ulah Yong Hwa lagi kan? “
Hyun Hoon hanya mengangguk dan tergambar jelas guratan kesedihan diwajahnya
saat ini. Yesung berjalan mendekati Hyun Hoon.
“ menangislah jika kau ingin
menangis malam ini? “ ucapan Yesung bak komando baginya dan membuat Hyun Hoon
kini terisak pilu.
“ aku membencinya oppa, mengapa Yong
Hwa oppa selalu menjawab dengan jawaban sama ketika kutanya perihal pernikahan
padanya! “ ada rasa sakit terselip dalam hatinya kini manakala ia melihat yeoja
yang sudah dekat dengannya sedari kecil menangis terisak. Yesung kini memeluk
erat tubuh yeoja rapuh dihadapannya.
“ yak! Lihatlah wajahmu sangat jelek
pabbo “ ujar Yesung menggoda Hyun Hoon dan ia sukses membuat yeoja dihadapannya
terkekeh sembari mengerucutkan bibir mungilnya.
“ aish! Pabboya namja, mengapa kau
senang sekali memanggilku dengan sebutan pabbo oppa, aku ini Hyun Hoon. Jung
Hyun Hoon yeoja pintar lulusan terbaik di Jepang! “ tegasnya pada Yesung dan
justru itu membuat tawa Yesung meledak manakala ucapan polos itu terlontar dari
bibirnya.
“ arra! Pabbo, tapi mengapa untuk
urusan ini kau begitu sangat bodoh eoh! “
“ yak! Hentikan mengejekku
Yesung-ah…” sebuah pukulan mendarat lembut dikepala Yesung dan itu membuat Hyun
Hoon tertawa puas melihat namja tampan dihadapannya meringis kesakitan.
=XxX=
“ Jung Hyun Hoon-ah, palliwa ireona!
“ teriak Yesung tepat disamping telinga milik yeoja yang kini masih terlelap
dalam buaian mimpi indahnya. Sesaat Yesung menatap lekat lekuk wajah cantik
Hyun Hoon namun ia kembali tersadar walau bagaimanapun perasaan yang tersimpan
rapi dalam hatinya itu adalah dosa terbesar baginya. Ia tak mau mengotori
kepercayaan yang sudah Tuan Jung berikan padanya.
“ annyeong oppa..” ucap Hyun Hoon
yang masih terdengar sangat parau, mata onyxnya mengerjap begitu lucu manakala
ia memulihkan kesadarannya.
“ palli ireona, hari ini ada jadwal
meeting Hyun Hoon-sshi! “ Hyun Hoon menggeleng lembut kemudian ia kembali
menghempaskan tubuh mungilnya diatas kasur empuk miliknya. Yesung hanya
menggeleng menyaksikan tingkah Hyun Hoon pagi ini.
“ terserah kau sajalah, aku akan pergi.
“ Yesung kemudian beranjak meninggalkan Hyun Hoon, namun sayangnya Hyun Hoon
sukses membuatnya terpaku manakala tangannya mungil Hyun Hoon menggenggam erat
tangannya.
“ baiklah oppa pabbo, aku akan mandi
dan bersiap – siap. Tapi kau harus menemaniku hari ini. arraseo! “ bisik Hyun
Hoon hampir saja meluluhkan tembok pertahanan dalam hati Yesung. Yesung
menghela nafas panjang sesekali ia mengusap dada bidangnya dan mencoba menekan
seluruh perasaannya sekarang.
“ sadarlah Kim Jong Woon, kau dan
Hyun Hoon berbeda…” batinnya.
=XxX=
Yesung tengah menunggu Hyun Hoon
yang tengah bersiap – siap, sesekali ia menyesap coffee ditangannya dan kembali
membaca sebuah Koran pagi ini. matanya terbelalak manakala ia menatap sebuah
artikel bergambar Yong Hwa kekasih Hyun Hoon. sesekali mata obsidian miliknya
menyipit sempurna mencoba memperjelas apa yang ia lihat saat ini.
“ Yong Hwa menjalin hubungan special
dengan seorang model cantik! “ ucap Yesung, ia kemudian membaca kembali artikel
yang memuat berita Yong Hwa dalam Koran genggamannya.
“ namja sialan!! “ pekiknya tertahan
sembari meremas kesal Koran dalam genggamannya.
“ aku siap. Yak! Apa yang kau
lakukan dengan Koran pagiku oppa “ teriak Hyun Hoon yang terkejut mendapati
Koran paginya sudah tak berbentuk lagi dalam genggaman Yesung.
“ ah ini, tadi koranmu kena tumpahan
coffe milikku Hoonie. Kau sudah siap? Cha~ kita berangkat “ Yesung mencoba
mengalihkan perhatian Hyun Hoon dan menarik lengan yeoja dihadapannya lembut.
Keduanya kini melangkahkan kaki menuju deretan mobil mewah yang terparkir
diarea parkiran disamping rumah bergaya eropa itu.
“ silahkan masuk Hyun Hoon-sshi..”
ucap Yesung membukakan pintu mobil untuk Hyun Hoon sembari membungkukan
badannya bak seorang pengawal kerajaan.
“ gomapseumnida Yesung-sshi…”
=XxX=
Meeting yang cukup melelahkan bagi
Hyun Hoon dihari pertamanya menjadi presiden direktur dicabang perusahaan “
Jung Company “ milik sang appa yang berpusat di kota Seoul. Hyun Hoon kemudian
menghempaskan tubuh lelahnya disebuah sofa yang berada diruangan miliknya.
Ketika hendak memejamkan matanya untuk beberapa saat ia tiba – tiba teringat
akan satu hal, jika kekasihnya Yong Hwa malam ini akan mengadakan konser
pertamanya dikawasan Busan sana.
“ aigoo! Kenapa aku bisa melupakan acara
penting Yong Hwa oppa. Aku akan memberikannya kejutan..” ucap Hyun sembari
tersenyum manis, kemudian ia melangkahkan kakinya mencari sosok keberadaan
Yesung.
“ apa kau melihat Jong Woon-sshi..”
ucapnya pada salah satu pegawai.
“ anda bisa bisa mencari Jong Woon-sshi
diruangannya Nona Hoon “
“ gomapseumnida..”
Hyun Hoon kemudian melangkahkan
kakinya menuju salah satu ruangan, ia membuka pintu dan kemudian masuk kedalam
ruangan berwarna biru mencolok dengan berbagai lukisan indah terpasang menjadi
penghias dinding ruangan milik Yesung. Sesaat matanya ia edarkan kesemua arah
berharap dapat menemukan Yesung disana.
“ aigoo! Namja ini, masih sempat –
sempatnya ia tertidur lelap saat bekerja..” Hyun Hoon perlahan mendekati tubuh
Yesung yang tengah tertidur pulas disofa, sesaat ia tersadar jika namja
dihadapannya kini sangat tampan dengan sepasang pipi chubby dan bola mata
obsidian yang membuat yeoja manapun akan luluh dan bertekuk lutut padanya.
Namun yang Hyun Hoon herankan sampai saat ini Yesung tak pernah terlihat dengan
yeoja selain dirinya atau dekat dengan yeoja manapun selain dengannya.
“ yak! Aigoo..aigoo “ ucap Yesung
yang tiba – tiba terbangun, ia terkejut manakala jarak wajahnya dan wajah Hyun
Hoon begitu dekat.
“ waeyo oppa? “ ucap Hyun Hoon
polos.
“ kau pabbo, mengejutkanku saja. apa
yang kau lakukan eoh! Memata – mataiku ketika tidur, aish napeun yeoja..” rutuk
Yesung, padahal jelas sekali Yesung mencoba memalingkan rasa gugupnya ketika
bertatapan sedekat itu dengan Hyun Hoon.
“ yak! Berhenti memanggilku pabbo
Yesung-sshi. “ umpatan kesal Hyun Hoon membuat Yesung tak bisa berhenti
tertawa.
“ Cha~ kita makan es krim hari ini
nona bodoh cerewet “ mendengar kata es krim senyuman Hyun Hoon mengembang
begitu manis bak arumanis.
“ es krim? Apa oppa yang akan
mentraktir es krim untukku? “
“ nde, nona cerewet! Kajja.. “ ucap
Yesung sembari menekuk lengannya kearah Hyun Hoon, tak perlu waktu lama kini
tangan mungil Hyun Hoon tersampir indah dilengan Yesung. Seisi kantor memang
sudah mengetahui perihal kedekatan Yesung dan Hyun Hoon, bahkan keduanya
terlihat seperti sepasang kekasih yang akan pergi berkencan hari ini.
=XxX=
Yesung dan Hyun Hoon tiba disebuah
kedai es krim terkenal di Seoul, keduanya kini masuk kedalam kedai dan memesan
2 es krim rasa strawberry berukuran jumbo. Hyun Hoon memang sangat menyukai hal
– hal yang berbau dengan buah berbintil berwarna merah itu, walau terasa asam
dilidah namun menurut Hyun Hoon rasa strawberry akan terasa manis jika orang
yang memakannya tengah dalam suasana hati yang senang, cukup aneh memang.
“ ini pesanan anda, 2 es krim
strawberry berukuran jumbo. “ ujar seorang pelayan kedai es krim.
“ gomapta “
“ aigoo! Apa kau siap Yesung-sshi,
berlomba menghabiskan es krim ini denganku? “ ucap Hyun Hoon.
“ tentu Hyun Hoon-sshi..” keduanya
tampak sangat bersemangat menghabiskan es krim dihadapan mereka masing – masing
tanpa memperdulikan tatapan aneh dari orang – orang disekitar mereka.
“ selesai. Kau kalah oppa, aku
menang! Mana hadiah untukku “ ucap Hyun Hoon sembari mengulurkan tangannya pada
Yesung. Sementar Yesung terlihat bersusah payah menghabiskan es krim
dihadapannya yang tinggal beberapa suap lagi.
“ kau ini kerasukan setan apa pabbo,
mengerikan “ cibir Yesung.
“ yak! Cepat berikan hadiahku oppa!!
“ teriak Hyun Hoon pada Yesung. Yesung memang menjanjikan 2 buah tiket konser
Yong Hwa kekasih Hyun Hoon dan berjanji akan menemani Hyun Hoon pergi bersama
menonton konser kekasihnya itu malam nanti di Busan.
“ ini hadiahmu, apa kau puas eoh! “
“ sangat puas, gomapseumnida
Yesung-sshi “ ucap Hyun Hoon senang sembari melambaikan 2 tiket itu kearah
Yesung. Terbersit rasa kesal dalam hati Yesung saat ini, ia teringat kembali
pada sebuah artikel yang dimuat dikoran yang ia baca tadi pagi.
“ aku ingin pulang oppa, ingin mandi
dan bersiap – siap untuk nanti malam “
“ baiklah, kajja “
=XxX=
Hyun Hoon tengah merias dirinya
didalam kamar, malam ini Hyun Hoon mengenakan dress berwarna ungu tua dengan
mantel bulu berwarna senada melekat ditubuh mungilnya. Polesan make up natural
tersapu begitu baik diwajah putihnya, ada yang tak pernah ia lewatkan yaitu
menyemprotkan farfume beraroma green tea aroma kesukaannya. Sementara Yesung,
ia mengenakan pakaian yang terlihat sangat santai namun masih terlihat maskulin
dengan t-shirt putih dipadu dengan celana jeans hitam tak lupa sebuah blezzer
berwarna biru muda melekat ditubuhnya.
“ oppa..” teriak Hyun Hoon memanggil
Yesung dari balik pintu kamarnya.
“ nde, aku didalam masuklah Hoonie “
Hyun Hoon membuka knop pintu kamar Yesung dan sesaat ia terpaku manakala
melihat Yesung berpenampilan berbeda dari biasanya. Pandangan mata onyx nya
sedetikpun tak pernah berkedip dan terus memandangi Yesung dengan tatapan
kagum.
“ yak! Aku tahu, aku sangat tampan
dan mempesona. Tapi kau tak perlu memperhatikan aku seintens itu nona bodoh
cerewet..” pekik Yesung membuat kesadaran Hyun Hoon kembali pulih.
“ percaya diri sekali kau
Yesung-sshi. Dan satu lagi, mengapa dandanmu lama sekali eoh sudah seperti
ahjumma yang akan pergi menghadiri pernikahan saja kau ini…”
“ aish..bukannya memujiku kau malah
mencelaku pabbo. “ Hyun Hoon hanya terkekeh setelah berhasil membuat namja
dihadapannya mendengus kesal.
=XxX=
“ sudah sampai Hyun Hoon-sshi.
Lekaslah turun “ perintah Yesung pada yeoja cantik disampingnya. Hyun Hoon
perlahan beringsut turun dari dalam mobil dan menyembulkan kepalanya dikaca
mobil.
“ temani aku oppa. Mana bisa aku
sendirian, jeball? “ sekuat apapun Yesung menolak permintaan Hyun Hoon toh pada
akhirnya ia tak tega melihat yeoja yang diam – diam ia cintai berjalan masuk
seorang diri. Bagaimanapun juga Tuan Jung yang tak lain adalah appa kandung
dari Hyun Hoon memberikan kepercayaan penuh pada Yesung perihal puteri satu –
satunya itu selama beliau dan sang istri berada di Jepang untuk sementara
waktu.
“ hanya untuk sekali ini saja aku
menemanimu ketempat membosankan seperti ini “ sangkal Yesung, namun jauh dari
lubuk hatinya ia merasa mempunyai kewajiban menjaga Hyun Hoon bukan karena
tugas yang dipercayakan Tuan Jung padanya melainkan rasa cintanya lah yang
membuat Yesung merasa harus melindungi Hyun Hoon.
Selama konser berlangsung, Hyun Hoon
tak henti – hentinya menyunggingkan senyuman manis dibibir mungilnya manakala
memandang kekasihnya Yong Hwa yang tengah bernyanyi diatas stage dengan suara
lembutnya. Sementara Yesung hanya melirik lirih kesamping Hyun Hoon dan
berharap senyuman itu akan terus terlukis indah diwajah cantik Hyun Hoon.
“ sudah selesai Hoonie, kita pulang
“ ujar Yesung lembut.
“ aku ingin bertemu Yong Hwa oppa
sebentar saja, bolehkan? “ terasa ada sebuah bola besi besar yang kini memenuhi
hatinya seakan ia tak rela jika Hyun Hoon menemui Yong Hwa kekasihnya, namun
sebisa mungkin Yesung masih sadar akan posisinya saat ini yang hanyalah pesuruh
kepercayaan dari kedua orangtua Hyun Hoon
“ pergilah, aku akan menunggumu
didalam mobil “
“ aku tak akan lama oppa “ teriak
Hyun Hoon yang mulai berjalan menjauh dari Yesung.
“ lenyapkan perasaan aneh itu Tuhan,
kumohon? “ bisiknya lirih.
=XxX=
Hyun Hoon tampak berjalan terburu –
buru menuju sebuah ruangan khusus yang ditempati Yong Hwa, sebuket bunga lili
kesukaan Yong Hwa berada dalam genggaman tangannya. Selama hampir 1 minggu ini
keduanya berjauhan, tanpa berkomunikasi satu sama lain hanya karena alasan Yong
Hwa sibuk mempersiapkan konser pertamanya. Dengan perasaan senang karena
sebentar lagi ia akan bertemu dengan kekasih yang ia rindukan, dengan seulas
senyum manis mengembang dibibirnya, kini Hyun Hoon membuka knop pintu menuju
ruangan Yong Hwa berada dengan sangat hati – hati.
“ oppa!!! “ pekik Hyun Hoon manakala
menyaksikan kekasihnya Yong Hwa tengah berciuman mesra dengan seorang yeoja
didalam ruangan. Buket bunga yang berada dalam genggaman tangannya seketika
terjatuh begitu saja tak ia perdulikan, namun Yong Hwa hanya tersenyum sinis
kearah Hyun Hoon, kemudian menatap wajah Hyun Hoon tanpa perasaan bersalah
sedikitpun.
“ syukurlah jika kau melihatnya
Hoon-ah, jadi aku tak perlu bersusah payah menjelaskannya semuanya. “ ucap Yong
Hwa terkesan santai.
“ jadi ini yang kau lakukan selama
kita berjauhan, jadi ini kesibukanmu selama kita tidak bertemu eoh! “ pekik
Hyun Hoon dengan deraian air mata menghiasi kelopak mata onyxnya.
“ seharusnya kau sudah tahu perihal
kedekatanku dengannya “
“ apa maksudmu, apa ini yang
menyebabkan kau tak kunjung memberi jawaban perihal pernikahan yang kutanyakan
padamu eoh!! “ Hyun Hoon semakin bersungut, nada bicaranya kini semakin
meninggi.
“ tepat Hoon-ah, aku memang
mencintaimu. Tapi aku sangat sadar, selama 5 tahun bersamamu entah mengapa aku
tak mendapatkan kenyamanan kau terlalu egois dan sifat kekanak – kanakanmu itu
yang membuat aku tak bisa menikah denganmu, tapi dengannya aku mendapatkan itu
Hoon-ah. Ia sangat mengerti aku, itu yang tak aku dapatkan darimu selama ini. “
bagaimana mungkin Yong Hwa dapat mengucapkan hal seperti itu,sementara keduanya
telah menjalin hubungan sangat lama.
“ jadi karena alasan itu? “ Yong Hwa
hanya mengangguk dan sesekali melirik yeoja yang berada disampingnya saat ini.
“ satu lagi, orang tuamu tak pernah
menyukai aku Hoon-ah. Apakah kita akan memaksakan keinginan kita untuk menikah
sementara kedua orang tuamu tak merestui hubungan kita selama ini, apa kau mau
menjalani itu semua sementara orang disekelilingmu membencimu! “ Hyun Hoon kini
menundukan wajahnya yang sudah sangat basah. Buliran bening itu tak bisa ia
bendung, kenyataan ini begitu menyakitkan untuknya. Bahkan dalam hatinya kini,
ia seperti mendapat hujaman dari berpuluh – puluh pisau yang menyakitkan dan
menyayatnya secara kasar.
“ Hoon-ah, kau yeoja baik. Kelak
akan ada namja baik yang mendampingimu dan menjagamu dengan tulus. Jadi kumohon
lupakan aku, lupakan kenangan kita selama 5 tahun ini, lupakan jika kita pernah
bersama, arra!! “ Hyun Hoon kini membalikan tubuhnya dan berjalan perlahan
menjauhi Yong Hwa yang mematung memandanginya dari kejauhan. Isakannya terasa
semakin pilu, bahkan ia tak perduli jika orang – orang menatapnya dengan
tatapan heran, yang ia ingin lakukan saat ini hanyalah menata serpihan hatinya
yang telah hancur berkeping – keping.
=XxX=
Yesung tengah mendengarkan lantunan
lagu di ipod dalam genggamannya, sesekali kepalanya tampak mengikuti irama
music yang mengalun begitu indah. Hyun Hoon berjalan mendekati Yesung dalam
mobil, sesaat tubuhnya mematung disamping mobil hitam metallic miliknya. Hyun
Hoon terus menerus menundukan wajahnya dan bahunya kini bergetar semakin hebat.
Yesung yang tersadar ada sesuatu yang aneh pada Hyun Hoon bergegas keluar dari
mobil dan menghampiri Hyun Hoon yang masih menundukan wajahnya.
“ kau sudah kembali, masuklah “ ucap
Yesung lembut, namun Hyun Hoon tetap berdiri ditempatnya.
“ Hoon-ah masuklah, udara diluar
sangat dingin aku takut kau nanti malah masuk angin “ lagi – lagi Hyun Hoon
hanya mematung, namun kali ini terdengar isakan pilu dari balik bibir
mungilnya, sesaat Yesung tercengang dan sudah dapat dipastikan jika saat ini
Hyun Hoon tengah menangis.
“ uljimma “ ucap Yesung yang
kemudian merengkuh lembut tubuh Hyun Hoon. ia berharap jika pelukannya dapat
menenangkan Hyun Hoon yang terus menerus menangis.
“ kau benar oppa, aku memang nona
bodoh yang cerewet. Aku berusaha menutup mata dan telingaku, aku berusaha tak
memperdulikan perkataan appa. Aku menyesal mencintai namja brengsek itu, aku
menyesal! “ pekik Hyun Hoon mencoba menumpahkan kekesalannya dihadapan Yesung.
“ arra! Nona bodoh yang cerewet,
sekarang kau sudah mengerti bukan mengapa Tuan Jung tidak menyukai Yong Hwa
kekasihmu itu. “ ucap Yesung sembari mengusap lembut buliran bening yang membasahi
pipi Hyun Hoon.
“ mantan kekasih lebih tepatnya
oppa.. “ Yesung terkekeh manakala melihat tingkah polos Hyun Hoon, ia kemudian
mengacak gemas rambut hitam Hyun Hoon.
“ dengarkan aku. Cinta itu cukup
dirasakan dan tak perlu harus selalu diungkapkan melalui perkataan Hoonie, coba
sekarang tanya hatimu apakah kau benar – benar mencintai Yong Hwa selama ini?
coba tanyakan pada hatimu apakah kau merasa nyaman bersama Yong Hwa selama ini?
“ ujar Yesung menangkupkan kedua tangannya dikedua pipi Hyun Hoon, Hyun Hoon
sesaat tertegun mendengar ucapan Yesung. Hatinya berkata jika selama 5 tahun
ini bukan perasaan cinta yang membentengi hubungan Hyun Hoon dan Yong Hwa
melainkan rasa kagum akan sosok Yong Hwa yang notabene seorang idola.
“ …. “ tak ada jawaban dari bibir
Hyun Hoon, yang ada hanya keheningan menyelimuti malam dingin mereka. Namun
tanpa perlu Hyun Hoon jelaskan secara panjang lebarpun Yesung telah mengetahui
bagaimana perasaan Hyun Hoon pada Yong Hwa sebenarnya, Hyun Hoon memang tengah
terluka saat ini namun bukan karena pengkhianatan Yong Hwa padanya melainkan
terluka karena betapa bodoh dirinya.
“ sebaiknya kita pulang Hoon-ah..” Yesung
kemudian memapah tubuh Hyun Hoon masuk menuju mobil.
=XxX=
Hyun Hoon dan Yesung kini tengah
berada disebuah pulau bernama Jeju, keduanya memang mendapat tugas menghadiri jadwal
meeting bersama kolega bisnis Tuan Jung di Jeju. Pagi – pagi sekali Hyun Hoon
dan Yesung berangkat menuju Jeju dengan mengenakan mobil berwarna silver itu
berarti Hyun Hoon tak perlu berlarut dalam kesedihannya terus menerus karena di
Jeju keduanya akan sangat sibuk mempersiapkan proyek pembangunan resort oleh
perusahaan milik Tuan Jung sang appa bekerja sama dengan kolega bisnisnya. Tak
perlu membutuhkan waktu lama kini keduanya telah berada disebuah resort yang
sengaja mereka sewa selama satu minggu berada dipulau indah itu.
“ apa kau ingin berjalan – jalan
denganku Hoonie? “ ucap Yesung yang mendapati Hyun Hoon tengah berdiri
memandangi pantai dari atas balkon resort yang mereka tempati.
“ kita masih punya pekerjaan yang
lebih penting selama 2 hari ini oppa “ Hyun Hoon menatap lembut namja tampan
disampingnya. Yesung tiba – tiba memejamkan kedua matanya sembari merentangkan
tangannya dan menyesap lembut aroma pasir pantai.
“ arra! Hoonie, kalau begitu kita
harus bersiap – siap. Karena sebentar lagi meeting akan dimulai. “
Hyun Hoon dan Yesung berjalan
berdampingan menuju sebuah restouran yang terletak dibibir pantai disebelah
selatan resort yang mereka tempati. Beberapa file yang berisi kumpulan berkas –
berkas presentasi mereka hari ini tampak terlihat dalam genggaman tangan
keduanya.
“ annyeong haseyo. Apakah kami
terlambat? “ ujar keduanya sembari membungkukan tubuh mereka masing – masing.
“ tidak apa – apa Hyun Hoon-sshi,
Jong Woon-sshi. Sebaiknya kalian langsung mempresentasikan saja mengenai proyek
pembangunan resort kita “ Hyun Hoon dan Yesung secara bergantian mulai
mempresentasikan rencana proyek pembangunan sebuah resort yang berada dikawasan
objek wisata Jeju.
“ ide yang sangat hebat Hyun
Hoon-sshi, Jong Woon-sshi. Tak salah jika Tuan Jung mempercayakan proyek ini
pada kalian berdua “ puji salah seorang kolega bisnis sang appa.
“ gomapseumnida, anda terlalu
berlebihan tuan. “ ujar Hyun Hoon.
“ jika tak ada yang perlu kita
bicarakan lagi, kami permisi Hyun Hoon-sshi, Jong Woon-sshi “
“ Nde, selamat beristirahat “
=XxX=
Malam ini keduanya tengah duduk
berdua dihamparan pasir yang berhadapan langsung dengan pantai. Setelah hampir
2 hari ini jadwal mereka begitu padat dan hampir tak ada jeda istrihat, namun
malam ini Hyun Hoon dan Yesung akhirnya bisa bersantai sejenak sembari melepas
lelah dipantai. Aneh memang, tengah malam seperti ini Hyun Hoon dan Yesung
hanya duduk manis sembari menatap hamparan bintang yang menghiasi langit Jeju
tanpa sepatah katapun keluar dari bibir mereka masing – masing.
Yesung kemudian merebahkan tubuh
lelahnya dihamparan pasir pantai lalu menyangga kepalanya dengan kedua
tangannya. Sementara Hyun Hoon masih berpangku tangan diatas kedua lututnya
memandangi deburan ombal yang saling mengejar satu sama lain.
“ aku suka tempat ini, suasana
disini membuatku nyaman oppa “ ujar Hyun Hoon tiba – tiba dan membuat Yesung
menoleh kearahnya.
“ naddo Hoonie. Kelak jika aku
menikah, aku ingin tempat inilah yang menjadi saksi pengucapan janji suciku
dengan calon istriku. “ Hyun Hoon tercengang dan tak pernah menyangka
sebelumnya jika Yesung mempunyai harapan yang sama dengannya. Dan tanpa ia
sadari ia terus menatap lekat setiap lekuk wajah tampan Yesung yang berada
disampingnya. ada rasa aneh bergejolak dalam hatinya, namun Hyun Hoon mencoba
menyangkal perasaan aneh yang memenuhi perasaannya saat ini.
“ waeyo? “ ucapan Yesung membuat
Hyun Hoon kembali tersadar.
“ nan gwaenchanayo “ Hyun Hoon hanya
tersenyum manis.
“ aku ingin kembali keresort, apa
kau masih ingin disini Hoonie? “ Hyun Hoon hanya mengangguk dan kembali menatap
ombak dihadapanya.
“ kau pergilah oppa, hari ini kau
bekerja begitu keras. Jumuseyo “ ucap Hyun Hoon, Yesung kemudian berjalan
meninggalkan Hyun Hoon sendirian. Namun kemudian ia kembali duduk disamping
Hyun Hoon dan mengurungkan niatnya untuk kembali keresort.
“ waeyo? “ Yesung hanya menggeleng
lembut.
“ oppa apa kau pernah jatuh cinta
pada seorang gadis? “
~GLEKK~
Ucapan Hyun Hoon membuat Yesung
menelan ludah, bagaimana ia bisa melontarkan pernyataan seperti pada Yesung.
Sementara Hyun Hoon mengetahui jika Yesung hanya dekat dengannya selama. Yesung
kembali menatap hamparan samudera yang terbentang luas dihadapannya.
“ menurutmu? “
“ kau tengah jatuh cinta. “ lirik
Hyun Hoon.
“ jawaban macam apa itu, kau bahkan
bukan hanya nona bodoh yang cerewet tapi sekarang kau adalah nona bodoh yang
sok tahu “ Yesung menjulurkan lidahnya pada Hyun Hoon, sementara Hyun Hoon
kembali dibuat gemas dengan perlakuan Yesung padanya.
“ jangan menyangkal oppa, aku tahu
siapa yeoja yang mencuri cinta pertamamu! “ ulah Hyun Hoon membuat Yesung
semakin salah tingkah dibuatnya, kini ia tak dapat menyembunyikan rasa gugupnya
dihadapan Hyun Hoon.
“ lantas menurutmu yeoja mana yang
mencuri cinta pertamaku eoh! “
“ aku!! “ teriak Hyun Hoon lantang.
Yesung kini merasakan seluruh tubuhnya seperti terlepas satu persatu, bagaimana
bisa Hyun Hoon menyimpulkan perasaan Yesung seperti itu.
“ hentikan kekonyolanmu itu Hoon-ah,
ini sama sekali tidak lucu! “ ujar Yesung dengan nada datar.
“ hhhhh~ekspresimu sangat lucu oppa,
mian..aku tak bermaksud seperti itu. “ ujar Hyun Hoon sembari terkekeh terus
menerus.
“ ini sama sekali tidak lucu Hyun
Hoon-sshi!! Perasaan seperti ini bukanlah lelucon yang seenaknya saja bisa kau
ucapkan!! “ perkataan Yesung membuat Hyun Hoon terpaku, ia tak mengerti kenapa
sikap Yesung berubah tiba – tiba setelah mendengar lelucon yang ia lontarkan pada
namja bermata obsidian itu. pertanyaan – pertanyaan aneh kini menggelayuti
hatinya. Ada apa dengan Yesung? Apakah semua lelucon yang ia lontarkan itu
benar, jika Yesung memang mencintainya?. Yesung kemudian berjalan meninggalkan
Hyun Hoon seorang diri.
“ yak! Oppa tunggu aku. “ teriak
Hyun Hoon pada Yesung. Namun Yesung sama menghiraukan ucapan Hyun Hoon padanya.
“ ini sama sekali tidak lucu Hoonie,
mengapa kau menjadikan ini sebagai lelucon. Aku memang mencintaimu, tapi aku
sadar posisiku yang jauh berbeda denganmu!! “ Yesung mengacak kasar rambut
blondenya, ia kembali menenggelamkan wajahnya dibalik bantal. Sementara tanpa
sadar ucapan Yesung terdengar langsung oleh Hyun Hoon, ketika ia hendak meminta
maaf pada namja bermata obsidian itu.
“ jadi inilah perasaanmu selama ini
padaku oppa? “ bisik Hyun Hoon, ia kembali melangkah masuk menuju kamar
miliknya.
Didalam resort yang sama namun dalam
satu tempat tidur yang berbeda, sudah hampir dini hari keduanya masih sibuk
bergelut dengan perasaan yang membuat kelopak mata mereka enggan untuk
terpejam. Sesekali Hyun Hoon dan Yesung merubah posisi tidurnya seperti
berhadapan satu sama lain dan kembali bergelut dengan perasaan mereka yang
semakin bercampur aduk.
.
.
.
.
~To
Be Countinued~
Jderrr!!!
Akhirnya Series Part I rampung setelah hampir satu hari satu malam saya
bersemedi membuat FF ini. bagaimana kelanjutan kisah YeHyun selanjutnya, apakah
keduanya akan bersama dan mendapat restu dari Tuan Jung ayah Hyun Hoon? atau
justru mereka terus menyimpan perasaan mereka masing2? Nantikan next story di
Part II selanjutnya? Tetap stay tunned ya ^_^
Gamsahamnida
*bow with Yesung oppa
No comments:
Post a Comment