Wednesday, December 19, 2012

" Fanfiction Series - Can We'd Be Together [Part I] "




Tittle : “ Can We’d Be Together ? [Fanfiction Series – Part I] “
Author : Shippa Kim
              Facebook : Shippa Kim
              Twitter : @shippa3
Main Cast
·         Super Junior’s Yesung a.k.a Kim Jong Woon
·         Shippa Kim a.k.a Jung Hyun Hoon
Sub Cast
·         CNBLUE’s Jung Yong Hwa a.k.a Yong Hwa
Genre : Sad Romance / a bit hurt
Length : Series
Rate : Standar
Cover FF edited by : Sagari Nilamsari a.k.a Park Ji Joon
                                   Ulzzang yang dipakai dalam cover FF : Min Hyo Sun Ulzzang
Disclaimer : YeHyun is Mine! Fanfiction is real originally my work, don’t copycat and if you don’t like don’t read!

>>> annyeong haseyo yeorobun ^^ jumpa lagi dengan saya author sarap istri sah dari seorang namja tampan nan aneh dan memiliki ukuran diatas kepala orang normal *dihajar Yesung oppa. Kali ini saya hadir kembali dengan membawa sebuah FF yang tak kalah menarik dari FF – FF saya sebelumnya *author PD akut*, sebenarnya saya sudah bosan dengan main cast Yesung tapi apa mau dikata otak saya yang rada error ini selalu mendapat wangsit dan ide segar secara tiba – tiba manakala memandangi paras tampan suami saya Yesung..kekekkekek. baiklah daripada terus mendengarkan ocehan istri Yesung ini, alangkah baiknya sebelum Read + Comment kita sama2 budayakan LIKE terlebih dahulu.
~happy reading~

                                                                        == Story Begin ==

            “ appa menginginkan aku segera menikah oppa? “ ujar seorang yeoja berparas cantik dengan mata onyx nya yang terbingkai indah sunglasses berwarna cokelat, sang namja hanya menghela nafasnya dalam sembari menyesap kembali segelas vanilla late dalam genggaman tangannya. Yeoja itu masih terus menantikan jawaban baik dari bibir sang kekasih dihadapannya dan berharap jika penantiannya selama ini tak terkesan sia – sia dimata kedua orang tuanya.
            Jung Hyun Hoon seorang yeoja berusia 22 tahun lulusan terbaik disebuah Universitas ternama di Jepang dan seorang puteri tunggal pewaris seluruh kekayaan Jung Company yang hampir terdapat diseluruh asia cabang perusahaannya.
5 tahun menjalin hubungan dengan seorang namja bernama Jung Yong Hwa yang notabene seorang penyanyi terkenal di Korea tak membuat Tuan Jung sang appa merestui hubungan puteri kesayangannya itu.
            “ haruskah secepat itu kita menikah Hoonie? “ bak disambar petir disiang bolong, pernyataan Yong Hwa membuat Hyun Hoon tercengang. Bagaimana mungkin ia bisa berfikir rencana itu terlalu cepat baginya, sementara hubungan mereka bukan terjalin satu atau baru dua hari saja melainkan 5 tahun lamanya. Hyun Hoon hanya merunduk merasakan dadanya terasa sesak dan aliran panas dalam kelopak matanya sudah bisa dipastikan akan melesak keluar sesaat lagi.
            “ jadi bagimu hubungan kita tidak ada artinya! “ ucapnya dengan nada sedikit meninggi, dengan berderai air mata Hyun Hoon memaksakan bibir kelunya untuk berucap. Baginya tak ada yang lebih menyakitkan dibanding ucapan yang dilontarkan kekasihnya itu.
            “ aku tak bermaksud seperti itu chagi, kau salah paham..” ujar Yong Hwa terbata, sementara Hyun Hoon hanya mampu terisak pilu dan masih menatap lekat kedua bola mata caramel milik kekasihnya itu.
            “ ini bukan pertama kalinya kau berucap seperti itu oppa. Aku tahu saat ini kariermu dipuncak kesuksesan sebagai seorang penyanyi, tapi apakah aku tak boleh berharap banyak darimu jika aku menginginkan hubungan kita kejenjang selanjutnya bukan disini – sini saja! “ Yong Hwa hanya tertegun mendengar perkataan Hyun Hoon panjang lebar, walau bagaimanapun ucapan Hyun Hoon ada benarnya. 5 tahun bukan perkara mudah untuk Hyun Hoon tetap bertahan bersamanya tanpa restu dari kedua orang tuanya namun ada hal yang membuat dirinya enggan untuk melamar Hyun Hoon hingga detik ini.
            “ arraseo! Tapi apakah kau tak bisa memberikan aku jeda untuk berfikir sesaat Hoonie? “
            “ sampai kapan kau harus berfikir oppa, lalu apa yang harus kau fikirkan eoh! “ Yong Hwa menggenggam lembut tangan Hyun Hoon berharap itu semua dapat meredakan emosi dari kekasihnya.
            “ sayangku, aku sangat mencintaimu. Kumohon berikan aku waktu? “ Hyun Hoon hanya mengangguk kemudian ia melepas lembut genggaman tangan milik Yong Hwa padanya. Yong Hwa hanya memandang wajah kekasihnya heran. Sesaat ia kembali berfikir, apakah ini batas akhir kesabaran Hyun Hoon padanya?.
            “ aku antar kau pulang? “ Yong Hwa bermaksud mengantar Hyun Hoon pulang sore itu, namun tak seperti biasanya Hyun Hoon enggan diantar pulang olehnya. Hyun Hoon hanya menggeleng lembut kearah kekasihnya.
            “ biarkan aku pulang sendiri hari ini. kau pulanglah, bukankah nanti malam kau ada jadwal menyanyi disalah satu stasiun TV “ Yong Hwa hanya mengangguk, perlahan Hyun Hoon berjalan meninggalkannya dicafe itu seorang diri.
           


=XxX=

            Hyun Hoon berjalan memasuki gerbang tinggi sebuah rumah dikawasan elit dikompleks perumahan di Seoul. Dengan langkah terhuyung ia berjalan masuk kedalam rumah besar bak istana miliknya, dirumah ini hanya ada dirinya dan 5 pembantu serta 1 namja tampan bermata obsidian yang menemaninya setiap hari. Sementara eomma dan appa nya lebih sering menghabiskan waktu mengurus perusahaan mereka di Jepang tempat dimana Hyun Hoon dilahirkan.
            “ kau baru pulang Hoon-ah…” ucap seorang namja bernama Kim Jong Woon atau biasa dipanggil dengan sebutan Yesung oleh Hyun Hoon, namja tampan dengan senyuman manis dan bola mata obsidian yang berbinar indah ini memang sudah bekerja sangat lama pada keluarga Hyun Hoon menggantikan sang appa yang sudah memasuki masa senjanya.
            “ ne oppa..” ucapnya singkat, Hyun Hoon dan Yesung memang sudah mengenal satu sama lain sejak dirinya masih duduk dibangku sekolah dasar. Maka tak heran jika Hyun Hoon selalu memanggil Yesung dengan sebutan oppa, bukan karena Yesung lebih tua darinya melainkan karena kedekatan mereka yang sudah terjalin sangat lama.
             ada apa? “ ucap Yesung membuat Hyun Hoon terpaku sejenak, namja manis ini memang sudah mengetahui watak Hyun Hoon seperti apa.
            “ aniya, gwaenchanayo oppa-ya..” sangkal Hyun Hoon pada Yesung.
            “ gojitmal. Ulah Yong Hwa lagi kan? “ Hyun Hoon hanya mengangguk dan tergambar jelas guratan kesedihan diwajahnya saat ini. Yesung berjalan mendekati Hyun Hoon.
            “ menangislah jika kau ingin menangis malam ini? “ ucapan Yesung bak komando baginya dan membuat Hyun Hoon kini terisak pilu.
            “ aku membencinya oppa, mengapa Yong Hwa oppa selalu menjawab dengan jawaban sama ketika kutanya perihal pernikahan padanya! “ ada rasa sakit terselip dalam hatinya kini manakala ia melihat yeoja yang sudah dekat dengannya sedari kecil menangis terisak. Yesung kini memeluk erat tubuh yeoja rapuh dihadapannya.
            “ yak! Lihatlah wajahmu sangat jelek pabbo “ ujar Yesung menggoda Hyun Hoon dan ia sukses membuat yeoja dihadapannya terkekeh sembari mengerucutkan bibir mungilnya.
            “ aish! Pabboya namja, mengapa kau senang sekali memanggilku dengan sebutan pabbo oppa, aku ini Hyun Hoon. Jung Hyun Hoon yeoja pintar lulusan terbaik di Jepang! “ tegasnya pada Yesung dan justru itu membuat tawa Yesung meledak manakala ucapan polos itu terlontar dari bibirnya.
            “ arra! Pabbo, tapi mengapa untuk urusan ini kau begitu sangat bodoh eoh! “
            “ yak! Hentikan mengejekku Yesung-ah…” sebuah pukulan mendarat lembut dikepala Yesung dan itu membuat Hyun Hoon tertawa puas melihat namja tampan dihadapannya meringis kesakitan.




=XxX=

            “ Jung Hyun Hoon-ah, palliwa ireona! “ teriak Yesung tepat disamping telinga milik yeoja yang kini masih terlelap dalam buaian mimpi indahnya. Sesaat Yesung menatap lekat lekuk wajah cantik Hyun Hoon namun ia kembali tersadar walau bagaimanapun perasaan yang tersimpan rapi dalam hatinya itu adalah dosa terbesar baginya. Ia tak mau mengotori kepercayaan yang sudah Tuan Jung berikan padanya.
            “ annyeong oppa..” ucap Hyun Hoon yang masih terdengar sangat parau, mata onyxnya mengerjap begitu lucu manakala ia memulihkan kesadarannya.
            “ palli ireona, hari ini ada jadwal meeting Hyun Hoon-sshi! “ Hyun Hoon menggeleng lembut kemudian ia kembali menghempaskan tubuh mungilnya diatas kasur empuk miliknya. Yesung hanya menggeleng menyaksikan tingkah Hyun Hoon pagi ini.
            “ terserah kau sajalah, aku akan pergi. “ Yesung kemudian beranjak meninggalkan Hyun Hoon, namun sayangnya Hyun Hoon sukses membuatnya terpaku manakala tangannya mungil Hyun Hoon menggenggam erat tangannya.
            “ baiklah oppa pabbo, aku akan mandi dan bersiap – siap. Tapi kau harus menemaniku hari ini. arraseo! “ bisik Hyun Hoon hampir saja meluluhkan tembok pertahanan dalam hati Yesung. Yesung menghela nafas panjang sesekali ia mengusap dada bidangnya dan mencoba menekan seluruh perasaannya sekarang.
            “ sadarlah Kim Jong Woon, kau dan Hyun Hoon berbeda…” batinnya.



=XxX=

            Yesung tengah menunggu Hyun Hoon yang tengah bersiap – siap, sesekali ia menyesap coffee ditangannya dan kembali membaca sebuah Koran pagi ini. matanya terbelalak manakala ia menatap sebuah artikel bergambar Yong Hwa kekasih Hyun Hoon. sesekali mata obsidian miliknya menyipit sempurna mencoba memperjelas apa yang ia lihat saat ini.
            “ Yong Hwa menjalin hubungan special dengan seorang model cantik! “ ucap Yesung, ia kemudian membaca kembali artikel yang memuat berita Yong Hwa dalam Koran genggamannya.
            “ namja sialan!! “ pekiknya tertahan sembari meremas kesal Koran dalam genggamannya.
            “ aku siap. Yak! Apa yang kau lakukan dengan Koran pagiku oppa “ teriak Hyun Hoon yang terkejut mendapati Koran paginya sudah tak berbentuk lagi dalam genggaman Yesung.
            “ ah ini, tadi koranmu kena tumpahan coffe milikku Hoonie. Kau sudah siap? Cha~ kita berangkat “ Yesung mencoba mengalihkan perhatian Hyun Hoon dan menarik lengan yeoja dihadapannya lembut. Keduanya kini melangkahkan kaki menuju deretan mobil mewah yang terparkir diarea parkiran disamping rumah bergaya eropa itu.
            “ silahkan masuk Hyun Hoon-sshi..” ucap Yesung membukakan pintu mobil untuk Hyun Hoon sembari membungkukan badannya bak seorang pengawal kerajaan.
            “ gomapseumnida Yesung-sshi…”



=XxX=

            Meeting yang cukup melelahkan bagi Hyun Hoon dihari pertamanya menjadi presiden direktur dicabang perusahaan “ Jung Company “ milik sang appa yang berpusat di kota Seoul. Hyun Hoon kemudian menghempaskan tubuh lelahnya disebuah sofa yang berada diruangan miliknya. Ketika hendak memejamkan matanya untuk beberapa saat ia tiba – tiba teringat akan satu hal, jika kekasihnya Yong Hwa malam ini akan mengadakan konser pertamanya dikawasan Busan sana.
            “ aigoo! Kenapa aku bisa melupakan acara penting Yong Hwa oppa. Aku akan memberikannya kejutan..” ucap Hyun sembari tersenyum manis, kemudian ia melangkahkan kakinya mencari sosok keberadaan Yesung.
            “ apa kau melihat Jong Woon-sshi..” ucapnya pada salah satu pegawai.
            “ anda bisa bisa mencari Jong Woon-sshi diruangannya Nona Hoon “
            “ gomapseumnida..”
            Hyun Hoon kemudian melangkahkan kakinya menuju salah satu ruangan, ia membuka pintu dan kemudian masuk kedalam ruangan berwarna biru mencolok dengan berbagai lukisan indah terpasang menjadi penghias dinding ruangan milik Yesung. Sesaat matanya ia edarkan kesemua arah berharap dapat menemukan Yesung disana.
            “ aigoo! Namja ini, masih sempat – sempatnya ia tertidur lelap saat bekerja..” Hyun Hoon perlahan mendekati tubuh Yesung yang tengah tertidur pulas disofa, sesaat ia tersadar jika namja dihadapannya kini sangat tampan dengan sepasang pipi chubby dan bola mata obsidian yang membuat yeoja manapun akan luluh dan bertekuk lutut padanya. Namun yang Hyun Hoon herankan sampai saat ini Yesung tak pernah terlihat dengan yeoja selain dirinya atau dekat dengan yeoja manapun selain dengannya.
            “ yak! Aigoo..aigoo “ ucap Yesung yang tiba – tiba terbangun, ia terkejut manakala jarak wajahnya dan wajah Hyun Hoon begitu dekat.
            “ waeyo oppa? “ ucap Hyun Hoon polos.
            “ kau pabbo, mengejutkanku saja. apa yang kau lakukan eoh! Memata – mataiku ketika tidur, aish napeun yeoja..” rutuk Yesung, padahal jelas sekali Yesung mencoba memalingkan rasa gugupnya ketika bertatapan sedekat itu dengan Hyun Hoon.
            “ yak! Berhenti memanggilku pabbo Yesung-sshi. “ umpatan kesal Hyun Hoon membuat Yesung tak bisa berhenti tertawa.
            “ Cha~ kita makan es krim hari ini nona bodoh cerewet “ mendengar kata es krim senyuman Hyun Hoon mengembang begitu manis bak arumanis.
            “ es krim? Apa oppa yang akan mentraktir es krim untukku? “
            “ nde, nona cerewet! Kajja.. “ ucap Yesung sembari menekuk lengannya kearah Hyun Hoon, tak perlu waktu lama kini tangan mungil Hyun Hoon tersampir indah dilengan Yesung. Seisi kantor memang sudah mengetahui perihal kedekatan Yesung dan Hyun Hoon, bahkan keduanya terlihat seperti sepasang kekasih yang akan pergi berkencan hari ini.



=XxX=

            Yesung dan Hyun Hoon tiba disebuah kedai es krim terkenal di Seoul, keduanya kini masuk kedalam kedai dan memesan 2 es krim rasa strawberry berukuran jumbo. Hyun Hoon memang sangat menyukai hal – hal yang berbau dengan buah berbintil berwarna merah itu, walau terasa asam dilidah namun menurut Hyun Hoon rasa strawberry akan terasa manis jika orang yang memakannya tengah dalam suasana hati yang senang, cukup aneh memang.
            “ ini pesanan anda, 2 es krim strawberry berukuran jumbo. “ ujar seorang pelayan kedai es krim.
            “ gomapta “
            “ aigoo! Apa kau siap Yesung-sshi, berlomba menghabiskan es krim ini denganku? “ ucap Hyun Hoon.
            “ tentu Hyun Hoon-sshi..” keduanya tampak sangat bersemangat menghabiskan es krim dihadapan mereka masing – masing tanpa memperdulikan tatapan aneh dari orang – orang disekitar mereka.
            “ selesai. Kau kalah oppa, aku menang! Mana hadiah untukku “ ucap Hyun Hoon sembari mengulurkan tangannya pada Yesung. Sementar Yesung terlihat bersusah payah menghabiskan es krim dihadapannya yang tinggal beberapa suap lagi.
            “ kau ini kerasukan setan apa pabbo, mengerikan “ cibir Yesung.
            “ yak! Cepat berikan hadiahku oppa!! “ teriak Hyun Hoon pada Yesung. Yesung memang menjanjikan 2 buah tiket konser Yong Hwa kekasih Hyun Hoon dan berjanji akan menemani Hyun Hoon pergi bersama menonton konser kekasihnya itu malam nanti di Busan.
            “ ini hadiahmu, apa kau puas eoh! “
            “ sangat puas, gomapseumnida Yesung-sshi “ ucap Hyun Hoon senang sembari melambaikan 2 tiket itu kearah Yesung. Terbersit rasa kesal dalam hati Yesung saat ini, ia teringat kembali pada sebuah artikel yang dimuat dikoran yang ia baca tadi pagi.
            “ aku ingin pulang oppa, ingin mandi dan bersiap – siap untuk nanti malam “
            “ baiklah, kajja “




=XxX=

            Hyun Hoon tengah merias dirinya didalam kamar, malam ini Hyun Hoon mengenakan dress berwarna ungu tua dengan mantel bulu berwarna senada melekat ditubuh mungilnya. Polesan make up natural tersapu begitu baik diwajah putihnya, ada yang tak pernah ia lewatkan yaitu menyemprotkan farfume beraroma green tea aroma kesukaannya. Sementara Yesung, ia mengenakan pakaian yang terlihat sangat santai namun masih terlihat maskulin dengan t-shirt putih dipadu dengan celana jeans hitam tak lupa sebuah blezzer berwarna biru muda melekat ditubuhnya.
            “ oppa..” teriak Hyun Hoon memanggil Yesung dari balik pintu kamarnya.
            “ nde, aku didalam masuklah Hoonie “ Hyun Hoon membuka knop pintu kamar Yesung dan sesaat ia terpaku manakala melihat Yesung berpenampilan berbeda dari biasanya. Pandangan mata onyx nya sedetikpun tak pernah berkedip dan terus memandangi Yesung dengan tatapan kagum.
            “ yak! Aku tahu, aku sangat tampan dan mempesona. Tapi kau tak perlu memperhatikan aku seintens itu nona bodoh cerewet..” pekik Yesung membuat kesadaran Hyun Hoon kembali pulih.
            “ percaya diri sekali kau Yesung-sshi. Dan satu lagi, mengapa dandanmu lama sekali eoh sudah seperti ahjumma yang akan pergi menghadiri pernikahan saja kau ini…”
            “ aish..bukannya memujiku kau malah mencelaku pabbo. “ Hyun Hoon hanya terkekeh setelah berhasil membuat namja dihadapannya mendengus kesal.



=XxX=

            “ sudah sampai Hyun Hoon-sshi. Lekaslah turun “ perintah Yesung pada yeoja cantik disampingnya. Hyun Hoon perlahan beringsut turun dari dalam mobil dan menyembulkan kepalanya dikaca mobil.
            “ temani aku oppa. Mana bisa aku sendirian, jeball? “ sekuat apapun Yesung menolak permintaan Hyun Hoon toh pada akhirnya ia tak tega melihat yeoja yang diam – diam ia cintai berjalan masuk seorang diri. Bagaimanapun juga Tuan Jung yang tak lain adalah appa kandung dari Hyun Hoon memberikan kepercayaan penuh pada Yesung perihal puteri satu – satunya itu selama beliau dan sang istri berada di Jepang untuk sementara waktu.
            “ hanya untuk sekali ini saja aku menemanimu ketempat membosankan seperti ini “ sangkal Yesung, namun jauh dari lubuk hatinya ia merasa mempunyai kewajiban menjaga Hyun Hoon bukan karena tugas yang dipercayakan Tuan Jung padanya melainkan rasa cintanya lah yang membuat Yesung merasa harus melindungi Hyun Hoon.
            Selama konser berlangsung, Hyun Hoon tak henti – hentinya menyunggingkan senyuman manis dibibir mungilnya manakala memandang kekasihnya Yong Hwa yang tengah bernyanyi diatas stage dengan suara lembutnya. Sementara Yesung hanya melirik lirih kesamping Hyun Hoon dan berharap senyuman itu akan terus terlukis indah diwajah cantik Hyun Hoon.
            “ sudah selesai Hoonie, kita pulang “ ujar Yesung lembut.
            “ aku ingin bertemu Yong Hwa oppa sebentar saja, bolehkan? “ terasa ada sebuah bola besi besar yang kini memenuhi hatinya seakan ia tak rela jika Hyun Hoon menemui Yong Hwa kekasihnya, namun sebisa mungkin Yesung masih sadar akan posisinya saat ini yang hanyalah pesuruh kepercayaan dari kedua orangtua Hyun Hoon
            “ pergilah, aku akan menunggumu didalam mobil “
            “ aku tak akan lama oppa “ teriak Hyun Hoon yang mulai berjalan menjauh dari Yesung.  
            “ lenyapkan perasaan aneh itu Tuhan, kumohon? “ bisiknya lirih.



=XxX=

            Hyun Hoon tampak berjalan terburu – buru menuju sebuah ruangan khusus yang ditempati Yong Hwa, sebuket bunga lili kesukaan Yong Hwa berada dalam genggaman tangannya. Selama hampir 1 minggu ini keduanya berjauhan, tanpa berkomunikasi satu sama lain hanya karena alasan Yong Hwa sibuk mempersiapkan konser pertamanya. Dengan perasaan senang karena sebentar lagi ia akan bertemu dengan kekasih yang ia rindukan, dengan seulas senyum manis mengembang dibibirnya, kini Hyun Hoon membuka knop pintu menuju ruangan Yong Hwa berada dengan sangat hati – hati.
            “ oppa!!! “ pekik Hyun Hoon manakala menyaksikan kekasihnya Yong Hwa tengah berciuman mesra dengan seorang yeoja didalam ruangan. Buket bunga yang berada dalam genggaman tangannya seketika terjatuh begitu saja tak ia perdulikan, namun Yong Hwa hanya tersenyum sinis kearah Hyun Hoon, kemudian menatap wajah Hyun Hoon tanpa perasaan bersalah sedikitpun.
            “ syukurlah jika kau melihatnya Hoon-ah, jadi aku tak perlu bersusah payah menjelaskannya semuanya. “ ucap Yong Hwa terkesan santai.
            “ jadi ini yang kau lakukan selama kita berjauhan, jadi ini kesibukanmu selama kita tidak bertemu eoh! “ pekik Hyun Hoon dengan deraian air mata menghiasi kelopak mata onyxnya.
            “ seharusnya kau sudah tahu perihal kedekatanku dengannya “
            “ apa maksudmu, apa ini yang menyebabkan kau tak kunjung memberi jawaban perihal pernikahan yang kutanyakan padamu eoh!! “ Hyun Hoon semakin bersungut, nada bicaranya kini semakin meninggi.
            “ tepat Hoon-ah, aku memang mencintaimu. Tapi aku sangat sadar, selama 5 tahun bersamamu entah mengapa aku tak mendapatkan kenyamanan kau terlalu egois dan sifat kekanak – kanakanmu itu yang membuat aku tak bisa menikah denganmu, tapi dengannya aku mendapatkan itu Hoon-ah. Ia sangat mengerti aku, itu yang tak aku dapatkan darimu selama ini. “ bagaimana mungkin Yong Hwa dapat mengucapkan hal seperti itu,sementara keduanya telah menjalin hubungan sangat lama.
            “ jadi karena alasan itu? “ Yong Hwa hanya mengangguk dan sesekali melirik yeoja yang berada disampingnya saat ini.
            “ satu lagi, orang tuamu tak pernah menyukai aku Hoon-ah. Apakah kita akan memaksakan keinginan kita untuk menikah sementara kedua orang tuamu tak merestui hubungan kita selama ini, apa kau mau menjalani itu semua sementara orang disekelilingmu membencimu! “ Hyun Hoon kini menundukan wajahnya yang sudah sangat basah. Buliran bening itu tak bisa ia bendung, kenyataan ini begitu menyakitkan untuknya. Bahkan dalam hatinya kini, ia seperti mendapat hujaman dari berpuluh – puluh pisau yang menyakitkan dan menyayatnya secara kasar.
            “ Hoon-ah, kau yeoja baik. Kelak akan ada namja baik yang mendampingimu dan menjagamu dengan tulus. Jadi kumohon lupakan aku, lupakan kenangan kita selama 5 tahun ini, lupakan jika kita pernah bersama, arra!! “ Hyun Hoon kini membalikan tubuhnya dan berjalan perlahan menjauhi Yong Hwa yang mematung memandanginya dari kejauhan. Isakannya terasa semakin pilu, bahkan ia tak perduli jika orang – orang menatapnya dengan tatapan heran, yang ia ingin lakukan saat ini hanyalah menata serpihan hatinya yang telah hancur berkeping – keping.


=XxX=

            Yesung tengah mendengarkan lantunan lagu di ipod dalam genggamannya, sesekali kepalanya tampak mengikuti irama music yang mengalun begitu indah. Hyun Hoon berjalan mendekati Yesung dalam mobil, sesaat tubuhnya mematung disamping mobil hitam metallic miliknya. Hyun Hoon terus menerus menundukan wajahnya dan bahunya kini bergetar semakin hebat. Yesung yang tersadar ada sesuatu yang aneh pada Hyun Hoon bergegas keluar dari mobil dan menghampiri Hyun Hoon yang masih menundukan wajahnya.
            “ kau sudah kembali, masuklah “ ucap Yesung lembut, namun Hyun Hoon tetap berdiri ditempatnya.
            “ Hoon-ah masuklah, udara diluar sangat dingin aku takut kau nanti malah masuk angin “ lagi – lagi Hyun Hoon hanya mematung, namun kali ini terdengar isakan pilu dari balik bibir mungilnya, sesaat Yesung tercengang dan sudah dapat dipastikan jika saat ini Hyun Hoon tengah menangis.
            “ uljimma “ ucap Yesung yang kemudian merengkuh lembut tubuh Hyun Hoon. ia berharap jika pelukannya dapat menenangkan Hyun Hoon yang terus menerus menangis.
            “ kau benar oppa, aku memang nona bodoh yang cerewet. Aku berusaha menutup mata dan telingaku, aku berusaha tak memperdulikan perkataan appa. Aku menyesal mencintai namja brengsek itu, aku menyesal! “ pekik Hyun Hoon mencoba menumpahkan kekesalannya dihadapan Yesung.
            “ arra! Nona bodoh yang cerewet, sekarang kau sudah mengerti bukan mengapa Tuan Jung tidak menyukai Yong Hwa kekasihmu itu. “ ucap Yesung sembari mengusap lembut buliran bening yang membasahi pipi Hyun Hoon.
            “ mantan kekasih lebih tepatnya oppa.. “ Yesung terkekeh manakala melihat tingkah polos Hyun Hoon, ia kemudian mengacak gemas rambut hitam Hyun Hoon.   
            “ dengarkan aku. Cinta itu cukup dirasakan dan tak perlu harus selalu diungkapkan melalui perkataan Hoonie, coba sekarang tanya hatimu apakah kau benar – benar mencintai Yong Hwa selama ini? coba tanyakan pada hatimu apakah kau merasa nyaman bersama Yong Hwa selama ini? “ ujar Yesung menangkupkan kedua tangannya dikedua pipi Hyun Hoon, Hyun Hoon sesaat tertegun mendengar ucapan Yesung. Hatinya berkata jika selama 5 tahun ini bukan perasaan cinta yang membentengi hubungan Hyun Hoon dan Yong Hwa melainkan rasa kagum akan sosok Yong Hwa yang notabene seorang idola.
            “ …. “ tak ada jawaban dari bibir Hyun Hoon, yang ada hanya keheningan menyelimuti malam dingin mereka. Namun tanpa perlu Hyun Hoon jelaskan secara panjang lebarpun Yesung telah mengetahui bagaimana perasaan Hyun Hoon pada Yong Hwa sebenarnya, Hyun Hoon memang tengah terluka saat ini namun bukan karena pengkhianatan Yong Hwa padanya melainkan terluka karena betapa bodoh dirinya.
            “ sebaiknya kita pulang Hoon-ah..” Yesung kemudian memapah tubuh Hyun Hoon masuk menuju mobil.



=XxX=

            Hyun Hoon dan Yesung kini tengah berada disebuah pulau bernama Jeju, keduanya memang mendapat tugas menghadiri jadwal meeting bersama kolega bisnis Tuan Jung di Jeju. Pagi – pagi sekali Hyun Hoon dan Yesung berangkat menuju Jeju dengan mengenakan mobil berwarna silver itu berarti Hyun Hoon tak perlu berlarut dalam kesedihannya terus menerus karena di Jeju keduanya akan sangat sibuk mempersiapkan proyek pembangunan resort oleh perusahaan milik Tuan Jung sang appa bekerja sama dengan kolega bisnisnya. Tak perlu membutuhkan waktu lama kini keduanya telah berada disebuah resort yang sengaja mereka sewa selama satu minggu berada dipulau indah itu.
            “ apa kau ingin berjalan – jalan denganku Hoonie? “ ucap Yesung yang mendapati Hyun Hoon tengah berdiri memandangi pantai dari atas balkon resort yang mereka tempati.
            “ kita masih punya pekerjaan yang lebih penting selama 2 hari ini oppa “ Hyun Hoon menatap lembut namja tampan disampingnya. Yesung tiba – tiba memejamkan kedua matanya sembari merentangkan tangannya dan menyesap lembut aroma pasir pantai.
            “ arra! Hoonie, kalau begitu kita harus bersiap – siap. Karena sebentar lagi meeting akan dimulai. “
            Hyun Hoon dan Yesung berjalan berdampingan menuju sebuah restouran yang terletak dibibir pantai disebelah selatan resort yang mereka tempati. Beberapa file yang berisi kumpulan berkas – berkas presentasi mereka hari ini tampak terlihat dalam genggaman tangan keduanya.
            “ annyeong haseyo. Apakah kami terlambat? “ ujar keduanya sembari membungkukan tubuh mereka masing – masing.
            “ tidak apa – apa Hyun Hoon-sshi, Jong Woon-sshi. Sebaiknya kalian langsung mempresentasikan saja mengenai proyek pembangunan resort kita “ Hyun Hoon dan Yesung secara bergantian mulai mempresentasikan rencana proyek pembangunan sebuah resort yang berada dikawasan objek wisata Jeju.
            “ ide yang sangat hebat Hyun Hoon-sshi, Jong Woon-sshi. Tak salah jika Tuan Jung mempercayakan proyek ini pada kalian berdua “ puji salah seorang kolega bisnis sang appa.
            “ gomapseumnida, anda terlalu berlebihan tuan. “ ujar Hyun Hoon.
            “ jika tak ada yang perlu kita bicarakan lagi, kami permisi Hyun Hoon-sshi, Jong Woon-sshi “
            “ Nde, selamat beristirahat “


=XxX=

            Malam ini keduanya tengah duduk berdua dihamparan pasir yang berhadapan langsung dengan pantai. Setelah hampir 2 hari ini jadwal mereka begitu padat dan hampir tak ada jeda istrihat, namun malam ini Hyun Hoon dan Yesung akhirnya bisa bersantai sejenak sembari melepas lelah dipantai. Aneh memang, tengah malam seperti ini Hyun Hoon dan Yesung hanya duduk manis sembari menatap hamparan bintang yang menghiasi langit Jeju tanpa sepatah katapun keluar dari bibir mereka masing – masing.
            Yesung kemudian merebahkan tubuh lelahnya dihamparan pasir pantai lalu menyangga kepalanya dengan kedua tangannya. Sementara Hyun Hoon masih berpangku tangan diatas kedua lututnya memandangi deburan ombal yang saling mengejar satu sama lain.
            “ aku suka tempat ini, suasana disini membuatku nyaman oppa “ ujar Hyun Hoon tiba – tiba dan membuat Yesung menoleh kearahnya.
            “ naddo Hoonie. Kelak jika aku menikah, aku ingin tempat inilah yang menjadi saksi pengucapan janji suciku dengan calon istriku. “ Hyun Hoon tercengang dan tak pernah menyangka sebelumnya jika Yesung mempunyai harapan yang sama dengannya. Dan tanpa ia sadari ia terus menatap lekat setiap lekuk wajah tampan Yesung yang berada disampingnya. ada rasa aneh bergejolak dalam hatinya, namun Hyun Hoon mencoba menyangkal perasaan aneh yang memenuhi perasaannya saat ini.
            “ waeyo? “ ucapan Yesung membuat Hyun Hoon kembali tersadar.
            “ nan gwaenchanayo “ Hyun Hoon hanya tersenyum manis.
            “ aku ingin kembali keresort, apa kau masih ingin disini Hoonie? “ Hyun Hoon hanya mengangguk dan kembali menatap ombak dihadapanya.
            “ kau pergilah oppa, hari ini kau bekerja begitu keras. Jumuseyo “ ucap Hyun Hoon, Yesung kemudian berjalan meninggalkan Hyun Hoon sendirian. Namun kemudian ia kembali duduk disamping Hyun Hoon dan mengurungkan niatnya untuk kembali keresort.
            “ waeyo? “ Yesung hanya menggeleng lembut.
            “ oppa apa kau pernah jatuh cinta pada seorang gadis? “
~GLEKK~
            Ucapan Hyun Hoon membuat Yesung menelan ludah, bagaimana ia bisa melontarkan pernyataan seperti pada Yesung. Sementara Hyun Hoon mengetahui jika Yesung hanya dekat dengannya selama. Yesung kembali menatap hamparan samudera yang terbentang luas dihadapannya.
            “ menurutmu? “
            “ kau tengah jatuh cinta. “ lirik Hyun Hoon.
            “ jawaban macam apa itu, kau bahkan bukan hanya nona bodoh yang cerewet tapi sekarang kau adalah nona bodoh yang sok tahu “ Yesung menjulurkan lidahnya pada Hyun Hoon, sementara Hyun Hoon kembali dibuat gemas dengan perlakuan Yesung padanya.
            “ jangan menyangkal oppa, aku tahu siapa yeoja yang mencuri cinta pertamamu! “ ulah Hyun Hoon membuat Yesung semakin salah tingkah dibuatnya, kini ia tak dapat menyembunyikan rasa gugupnya dihadapan Hyun Hoon.
            “ lantas menurutmu yeoja mana yang mencuri cinta pertamaku eoh! “
            “ aku!! “ teriak Hyun Hoon lantang. Yesung kini merasakan seluruh tubuhnya seperti terlepas satu persatu, bagaimana bisa Hyun Hoon menyimpulkan perasaan Yesung seperti itu.
            “ hentikan kekonyolanmu itu Hoon-ah, ini sama sekali tidak lucu! “ ujar Yesung dengan nada datar.
            “ hhhhh~ekspresimu sangat lucu oppa, mian..aku tak bermaksud seperti itu. “ ujar Hyun Hoon sembari terkekeh terus menerus.
            “ ini sama sekali tidak lucu Hyun Hoon-sshi!! Perasaan seperti ini bukanlah lelucon yang seenaknya saja bisa kau ucapkan!! “ perkataan Yesung membuat Hyun Hoon terpaku, ia tak mengerti kenapa sikap Yesung berubah tiba – tiba setelah mendengar lelucon yang ia lontarkan pada namja bermata obsidian itu. pertanyaan – pertanyaan aneh kini menggelayuti hatinya. Ada apa dengan Yesung? Apakah semua lelucon yang ia lontarkan itu benar, jika Yesung memang mencintainya?. Yesung kemudian berjalan meninggalkan Hyun Hoon seorang diri.
            “ yak! Oppa tunggu aku. “ teriak Hyun Hoon pada Yesung. Namun Yesung sama menghiraukan ucapan Hyun Hoon padanya.
            “ ini sama sekali tidak lucu Hoonie, mengapa kau menjadikan ini sebagai lelucon. Aku memang mencintaimu, tapi aku sadar posisiku yang jauh berbeda denganmu!! “ Yesung mengacak kasar rambut blondenya, ia kembali menenggelamkan wajahnya dibalik bantal. Sementara tanpa sadar ucapan Yesung terdengar langsung oleh Hyun Hoon, ketika ia hendak meminta maaf pada namja bermata obsidian itu.
            “ jadi inilah perasaanmu selama ini padaku oppa? “ bisik Hyun Hoon, ia kembali melangkah masuk menuju kamar miliknya.
            Didalam resort yang sama namun dalam satu tempat tidur yang berbeda, sudah hampir dini hari keduanya masih sibuk bergelut dengan perasaan yang membuat kelopak mata mereka enggan untuk terpejam. Sesekali Hyun Hoon dan Yesung merubah posisi tidurnya seperti berhadapan satu sama lain dan kembali bergelut dengan perasaan mereka yang semakin bercampur aduk.
.
.
.
.

~To Be Countinued~

Jderrr!!! Akhirnya Series Part I rampung setelah hampir satu hari satu malam saya bersemedi membuat FF ini. bagaimana kelanjutan kisah YeHyun selanjutnya, apakah keduanya akan bersama dan mendapat restu dari Tuan Jung ayah Hyun Hoon? atau justru mereka terus menyimpan perasaan mereka masing2? Nantikan next story di Part II selanjutnya? Tetap stay tunned ya ^_^
Gamsahamnida *bow with Yesung oppa
             



           

No comments:

Post a Comment