Tittle : “Little Kim”
Author
: Shippa Kim
Main
Cast
·
Kim Jong Woon
·
Kim Zi Yu a.k.a Ye Zi Yu (Ulzzang Kid)
Genre
: Family/Comfort/Happy (dan tentukan sendiri Genrenya)
Length
: Ficlet
Rated
: General
Disclaimer
: semua cast milik Tuhan, keluarga dan dirinya sendiri. Saya hanya mempunyai
hak atas story nya saja. Tidak menyadur cerita darimana pun! Ini murni hasil
buah pemikiran saya yang merindukan Jong Woon sedang wamil.
Warning
: DON’T LIKE DON’T READ! Simple kan? :) hanya menerima kritik dan saran, bukan
hinaan, ejekan ya :D reader yang baik tentu bisa membedakan yang mana kritik
dan saran, dan yang mana hinaan dan ejekan ^^
A/N
: Terima kasih untuk sahabat sekaligus Editor FF saya, Nyonya Lee a.k.a Sagari
Nilamsari :* makasih buat Review nya chagi :D sangat membantu dan membuat saya
PD buat publish FF ini ^^ dan FF ini sekaligus saya dedikasikan untuk Sagar
Nilamsari, Rafika Diah Ayumi, Kim Arra, Fhaa Wanay Min dan Rosy Lee, cepat
berikan saya keponakan yang lucu juga, biar baby Zi Yu ada temennya XD
``enjoy for reading``
***
Silahkan bersenang-senang dengan FF
ini dan setelah itu mari menikah dan jadi ibu yang baik untuk Zi Yu *eh?
Maksudnya RCL gitu….hihihihihi
-----
[[Little Kim – Shippa Kim story
line]]
“Pangeran
dan Puteri pun akhirnya menikah dan hidup bahagia. Selesai,” Ucap Jong Woon
menutup buku cerita bergambar milik Zi Yu.
“Eh–
mengapa Zi Yu belum tidur, eum?”
Jong
Woon terkejut mendapati putera semata wayangnya itu masih tetap terjaga.
Padahal ini sudah ke lima kalinya ia membacakan cerita untuk Zi Yu.
Kim
Zi Yu, bocah berusia 5 tahun itu menatap Jong Woon dengan mata bulatnya bak
boneka. Iris hitam pekatnya masih bergerak lincah, dan tidak ada tanda-tanda
jika putera tampannya itu akan segera tertidur.
“Appa…mengapa pangeran dan puteri
menikah?”
“Apakah
nantinya merika akan punya anak?”
“Lalu,
nanti anak mereka akan dinamakan siapa, appa?”
Zi
Yu terus berceloteh riang. Anak yang aktif dan sangat pintar. Mewarisi
kepintaran sang ibu.
Lalu
dimana ibu Zi Yu sekarang? Apakah kalian penasaran ada dimana ibu Zi Yu?
Jung
Hyun Hoon, wanita yang dinikahi Jong Woon lima tahun yang lalu. Wanita yang
melahirkan sosok malaikat kecil menggemaskan itu kini tidak ada diantara
kebahagiaan Jong Woon dan Zi Yu.
Bukan
Hyun Hoon tega meninggalkan dua pria tampannya itu. Melainkan Tuhan…Tuhan
begitu mencintai Hyun Hoon. Wanita cantik itu meninggal tepat setelah ia
melahirkan Zi Yu. Meninggalkan kebahagiaan yang selama ini menjadi impiannya
dan Jong Woon.
“Appa…ceritakan lagi, Zi Yu masih ingin
mendengarkannya.”
Zi
Yu tidur dipangkuan Jong Woon. Dikamar inilah keduanya sering menghabiskan
waktu berdua.
Jong
Woon sudah terbiasa merawat buah hatinya itu seorang diri, walau terkadang sang
ibu, ayah beserta adik laki-lakinya sering datang dan membantu merawat Zi Yu
untuknya.
“Ini
sudah malam baby. Bukankah besok Zi Yu harus sekolah, eoh?” Ucap Jong Woon
sambil mencubit hidung runcing milik puteranya itu.
“Ceritakan
sekali lagi, Appa…”
“Baiklah,
tapi Zi Yu harus berjanji setelah ini akan tidur!”
“Eummm…”
Jong
Woon kembali membuka lembaran cerita bergambar milik Zi Yu. Menceritakan
kembali kisah sang puteri dan pangeran favorit Zi Yu. Dengan Zi Yu yang masih
berada dipangkuannya sambil menelungkup didada Jong Woon, membuatnya lebih
leluasa menepuk punggung Zi Yu lembut.
“Selesai.”
Tidak
ada suara lagi. Saat Jong Woon menolehkan pandangannya pada putera tampannya
itu, rupanya Zi Yu sudah tertidur pulas. Begitu polos wajah malaikatnya itu.
Rasanya semua lelah yang menggelayuti tubuh Jong Woon hilang seketika, ia tak
perlu obat atau suplemen apapun untuk menjaga kondisi tubuhnya ditengah
aktifitasnya yang padat. Karena bagi Jong Woon tidak ada obat mujarab lainnya,
kecuali senyum putera tampannya itu.
Jong
Woon merebahkan tubuh mungil malaikatnya itu. Menyelimuti tubuh Zi Yu dengan
selimut.
Jong
Woon meraih ponsel touch putih miliknya. Ia kemudian membidikan kamera
ponselnya pada Zi Yu.
Klik`
Satu
foto berhasil ia ambil, foto Zi Yu yang tertidur sangat pulas dengan mengenakan
piyama berwarna hijau.
“Baby Zi Yu tidur yang nyenyak ^^”
Satu
foto Zi Yu berhasil Jong Woon unggah lewat jejaring sosial miliknya. Menyapa
penggemar-penggemarnya yang kini lebih sering dihadiahi foto puteranya dibanding
foto Jong Woon sendiri.
Jong
Woon pun ikut merebahkan diri disamping Zi Yu. Mendekap hangat tubuh puteranya
itu.
***
“Irreona, Baby Zi Yu…”
Zi
Yu menggeliat lucu kala Jong Woon membangunkannya. Kelopak mata bulatnya masih
mengatup sempurna, sesekali Zi Yu hanya mengubah posisi tidurnya. Jong Woon
terkikik geli menyaksikan tingkah menggemaskan dari malaikat kecilnya itu. Wajah
polos perpaduan antara wajahnya dan Hyun Hoon.
Inilah
kebahagiaan yang tak terbanding dengan apapun bagi Jong Woon. Walau kebahagiaan
itu masih nampak kurang karena Hyun Hoon tak lagi berada disisinya, menemaninya
merawat malaikat kecilnya itu.
“Baby,
Irreona…”
Jong
Woon menepuk-nepuk pipi Zi Yu lembut, mencoba memulihkan alam bawah sadar sang
putera.
“Appa punya hadiah untuk Zi Yu. Tadi pagi
Kyu Hyun samcheon kesini mengantarkan
dvd game terbaru untuk Zi Yu lho,” Ucap Jong Woon membisikan kalimat-kalimat
mujarabnya ditelinga Zi Yu.
1
detik
2
detik
3
detik
4
detik
5
detik
Zi
Yu sukses membuka kelopak matanya. Kata “Game” sukses membuat bocah kecil nan
lucu itu kembali mendapati kesadarannya secara sempurna. Mata bulat Zi Yu
berbinar kala Jong Woon memperlihatkan dvd game dihadapannya.
Jong
Woon memang tidak berbohong, tadi pagi Kyu Hyun memang sempat mampir. Niatnya
ingin mengajak Zi Yu bermain ketaman hiburan, tapi karena Zi Yu belum bangun
dan hari ini Zi Yu masih harus kesekolah, jadi Kyu Hyun hanya menitipkan hadiah
saja pada Jong Woon, dan tentunya hadiah yang Kyu Hyun bawa khusus untuk Zi Yu.
“Hwa…ini
dvd game yang di janjikan Kyu samcheon,
appa.”
Zi
Yu melompat senang mendapat hadiah yang diinginkannya itu. Secepat kilat tubuh
mungil Zi Yu sudah berada dalam pelukan Jong Woon.
“Eum…baby
Zi Yu bau.”
Jong
Woon menutup hidungnya, menggoda puteranya yang kini mengerucutkan bibirnya
begitu lucu.
Chu~
“Zi
Yu lupa memberi appa morning kiss
pagi ini.”
Chu~
“Zi
Yu juga lupa memberi eomma morning
kiss.”
Zi
Yu tersenyum saat Jong Woon mengecup lembut bibir mungilnya. Hal yang biasa
dilakukan Jong Woon setiap pagi menjelang. Walaupun Hyun Hoon tidak ada
diantara mereka, tapi Jong Woon selalu melakukan itu seolah ia masih menganggap
istrinya itu ada ditengah mereka berdua. Mengingatkan Zi Yu bahwa Hyun Hoon
adalah sosok ibu hebat yang melahirkannya kedunia.
“Appa…Zi Yu rindu eomma...”
Nyut~
Ucapan
polos Zi Yu membuat dadanya nyeri seketika. Namun sebisa mungkin ia tetap
tersenyum, siap lagi kalau bukan untuk malaikat kecilnya itu.
“Jika
nanti libur sekolah kita bisa pergi mengunjungi eomma kalau Zi Yu mau,” Ujar Jong Woon yang mendapat anggukan kecil
dari Zi Yu.
“Kita
mandi, appa tidak mau mempunyai anak
yang bau!”
Jong
Woon membopong Zi Yu dalam pangkuannya, membawa puteranya itu masuk kedalam
kamar mandi. Air hangat sudah Jong Woon siapkan untuk mandi Zi Yu. Tak lupa bebek
karet, perahu karet dan mainan lainnya berupa karet ikut menemani Zi Yu mandi.
“Buka
mulutnya, baby! Sikat giginya…baby Zi Yu mau pasta gigi rasa apa?” Tanya Jong
Woon masih memandikan Zi Yu dalam bak mandi.
“Rasa
pisang, appa.”
Hanya
itu yang diucapkan Zi Yu, bocah kecil menggemaskan itu terlalu asyik bermain
air dan semua mainan yang menemaninya mandi. Ia bahkan sampai mengacuhkan Jong
Woon.
“Ini,
sikat giginya sampai bersih. Arrachi!”
Zi
Yu meraih sikat gigi yang diberikan Jong Woon. Ia mengangkat tubuh mungil
puteranya itu dan mendudukan Zi Yu diatas wastafel.
“Sudah
appa,” Ucap Zi Yu sambil
memperlihatkan deretan giginya yang hampir sempurna itu.
“Wah…sudah
bersih. Kajja…kita berpakaian!”
***
Kaos
berwarna hijau dipadu dengan celana pendek bewarna putih tulang, serta sepatu
kets dan sebuah topi berwarna biru dongker dengan motif polkadot. Zi Yu begitu
menggemaskan mengenakan semua itu, siapa lagi kalau bukan Jong Woon yang
mendandani putera tampannya itu.
Hari
ini Zi Yu akan pergi kesekolah, sebuah taman kanak-kanak yang tak mengharuskan
siswanya memakai seragam sekolah. Zi Yu selalu senang pergi kesekolah, dan
tentu Jong Woon lah yang mengantarnya. Walau tidak setiap hari dapat mengantar
puteranya itu pergi kesekolah, tapi disela waktu luangnya ini ia selalu
menyempatkan diri untuk menghabiskan waktu bersama Zi Yu.
“Putera
appa sangat tampan,” Ucap Jong Woon
mencubit kedua pipi bakpao milik Zi Yu.
“Lihat
sini baby!”
Klik`
Satu
bidikan kembali diabadikan Jong Woon pada ponsel touchnya. Seperti biasa ia
akan mengunggah moment mengemaskan puteranya itu lewat jejaring sosial.
“Baby Zi Yu akan berangkat
kesekolah ^^ bukankah malaikat kami ini sangat tampan? Apakah mirip denganku?”
Itulah
yang ditulis Jong Woon bersamaan dengan lampiran file foto Zi Yu.
“Kajja…kita berangkat!”
Jong
Woon menuntun Zi Yu. Berjalan berdampingan dan sesekali terdengar lantunan lagu
khas anak-anak dari bibir Zi Yu.
***
Tiba
disekolah, setelah mengantar Zi Yu sampai kekelas. Jong Woon tiba-tiba mendapat
sebuah panggilan. Panggilan telepon dari sang manager yang memintanya untuk
segera ke kantor SM, agensi yang membesarkan namanya.
Jong
Woon kembali masuk kedalam kelas Zi Yu, meminta ijin pada sang guru untuk
menemui puteranya itu sebentar.
“Baby,
appa hari ini ada pekerjaan. Kalau
nanti sudah selesai appa akan
menjemput Zi Yu di Mouse rabbit atau dirumah halmeoni. Hari ini tidak apa-apa kan kalau Jong Jin samcheon yang menjemput Zi Yu?”
Zi
Yu mengangguk dengan senyum polosnya. Bocah kecil itu seolah mengerti pekerjaan
sang ayah sebagai seorang fublik pigure yang sangat terkenal. Jong Woon kemudian
mengecup sepasang pipi Zi Yu, lalu pergi meninggalkan puteranya itu disekolah.
˚
˚
˚
˚
˚
Tepat
pukul 7 malam saat Jong Woon selesai dengan pekerjaannya, ia kembali berpacu
dengan waktu setelah mendapat kabar dari sang ibu mengenai Zi Yu yang terjatuh
dari perosotan ketika tengah bermain.
Sesampainya
dirumah sang ibu, Jong Woon mendapati pelipis kanan Zi Yu ditempeli kain kassa
dengan bercak merah.
“Appo, halmeoni…hiks…hiks…hiks…” Tangis
Zi Yu dipangkuan sang nenek.
“Zi
Yu,” Ucap Jong Woon merasa khawatir pada kondisi puteranya itu.
“Appa….appo…hiks…hiks…hiks…”
Jong
Woon segera memeluk tubuh puteranya itu, memberikan rasa nyaman pada Zi Yu.
Cukup lama Zi Yu menangis dalam dekapan hangat Jong Woon, sampai akhirnya Zi Yu
melepaskan pelukan itu.
“fuhhh…fuhhh....”
Jong terus menerus meniupi luka dipelipis Zi Yu.
Chu~
“Apa
masih sakit baby?” Zi Yu mengangguk lembut, sambil sesekali mengusap bulir
bening yang menetes dipipi nya.
“Appo…”
“Eum…biasanya
kalau appa terluka, jika halmoeni
sudah menciumnya pasti sembuh. Ah…appa
tahu pasti Zi Yu ingin appa cium lagi, eoh?”
Zi
Yu terkikik kecil, dan saking gemasnya Jong Woon menggeliti pinggang kecil Zi
Yu. Membuat bocah kecil itu menggeliat kegelian.
“Appa geli, geli…hihihihi”
Itulah
kalimat yang meluncur dibibir mungil sang malaikat kecil Jong Woon. Tidak ada
apapun didunia ini yang dapat menggantikan kebahagiaan yang dirasakan Jong Woon
sekarang. Menjadi seorang ibu sekaligus ayah untuk Zi Yu memang bukan perkara
mudah, mengingat ia harus sebisa mungkin membagi waktunya antara pekerjaan dan
Zi Yu.
“Kajja…sebaiknya malam ini kita tidur
dirumah halmeoni saja ya baby?”
“Eum…appa Zi Yu ingin tidur, hoamph….”
Zi
Yu menutup mulutnya yang tak henti-hentinya menguap. Ini memang sudah waktunya
Zi Yu pergi tidur.
“Ucapkan
selamat malam dulu pada halmeoni,
baby.”
“Selamat
malam halmeoni,” Ucap Zi Yu, tak lupa
sebuah kecupan selamat malam ia berikan untuk sang nenek tercinta.
“Mimpi
indah sayang.”
Jong
Woon kembali menuntun Zi Yu masuk kedalam kamar, tentu setelah meminta ijin
pada sang ibu. Tubuh kecil Zi Yu kini merangkak naik ketempat tidur. Jong Woon
pun mengikuti Zi Yu dan ikut merebahkan tubuhnya disamping Zi Yu. Menepuk
lembut perut Zi Yu dengan tangannya, hal yang biasa Jong Woon lakukan kala Zi
Yu akan tertidur.
Kelopak
mata Zi Yu terkadang membuka dan menutup, lambat laun akhirnya kelopak mata
boneka itu mengatup sempurna. Pertanda jika sang pemilik kini sudah memasuki
alam bawah sadarnya, mendapati mimpi indahnya. Sangat damai dan terlihat sangat
polos wajah malaikat kecil Jong Woon kala tertidur.
Jong
Woon masih tetap terjaga disamping Zi Yu. Kali ini tak ada bidikan kamera dari
ponselnya. Jong Woon hanya ingin menikmati moment indah itu sendirian saja.
“Selamat
malam baby, mimpi yang indah…”
Klik`
Lampu
berhasil dimatikan dan lambat laun Jong Woon pu tertidur dengan nyaman.
Ada
satu sosok yang mengawasi mereka, sosok itu kini tersenyum senang. Sosok yang
Jong Woon rindukan keberadaannya.
“Selamat
tidur dua pria tampanku.”
-FIN-
Kya….jeder…jeder…selesai juga
akhirnya *tiup terompet
Bagaimana? Adakah yang berniat
menjadi ibu buat Zi Yu? Hayo…hehehhehe
Saya tunggu kritik dan saran dari
semuanya :D
RCL woy RCL *kagaknyante XD
Yeorobun annyeong
*deepbowwithbabyZiyudanJongWoon
No comments:
Post a Comment