Friday, February 1, 2013

FF Oneshoot Version~My Destiny Is You


Title : “ My Destiny Is You “

Author : Shippa
               Facebook : Shippa Kim
               Twitter : @shippa3
Main Cast
©      Super Junior’s Yesung a.k.a Kim Jong Woon
©      Shippa Kim a.k.a Jung Hyun Hoon
Sub Cast
©      Super Junior’s Eunhyuk a.k.a Lee Hyuk Jae
©      Sagari Nilamsari a.k.a Park Ji Joon
©      Super Junior’s a.k.a Kim Young Woon
©      Super Junior’s Heechul a.k.a Kim Heechul
Genre : Romance, Action, A Litle Bit Hurt
Length : Oneshoot
Rate : 17 (+)
Created Pict by: YeHyun Edited
Special Editor :
Warning : semua TYPO yang terdapat disetiap alur cerita adalah murni kesalahan author. Jika terjadi overdosis setelah membaca FF gaje bin aneh buatan author segeralah berobat kedukun beranak terdekat (?) *dokter thor!*
Disclaimer : Yesung oppa adalah suami sah saya! Fanfiction is originally my own work, don coppast from anywhere!


```Happy Reading```


           
                                                                        ```Story Begin```



            Kilatan cahaya matahari memaksa tubuh lemah gadis cantik itu terbangun. Kedua kelopak mata bermanik indah itu kini sepenuhnya terbuka sempurna, lambat laun ia kembali mengumpulkan kesadarannya jika saat ini ia berada didalam kamar yang bukan miliknya dengan seorang lelaki tampan yang kini tertidur disampingnya.
            “Kya!!! Apa yang kau lakukan padaku Yesung-ssi??” Pekik Hyun Hoon sembari memukul kepala Yesung kasar.
            “Yak! Bisakah kau tidak berteriak sekencang itu Hyun Hoon-ah? Aish…mengapa aku bisa meniduri gadis kasar sepertimu, eoh?” Rutuk Yesung kesal, kini ia kembali merebahkan tubuhnya di tempat tidur empuk miliknya. Sementara Hyun Hoon, gadis itu masih tidak percaya jika lelaki yang belum lama ia kenal inilah yang merenggut sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya.
            “Hiks..Hiks..Hiks” Gadis itu kini menangis, ia membenamkan wajahnya pada jemari mungilnya. Yesung yang merasa tidurnya terganggu segera bangkit dan duduk sembari memandangi Hyun Hoon yang terus menerus menangis dihadapannya.
            “Mianhae, aku khilaf Hoonie?” Ucap lelaki tampan itu. Ia kini mengusap lembut surai hitam kecokelatan milik Hyun Hoon dan berharap jika gadis dihadapannya itu berhenti menangis.
            “Apa salahku padamu Yesung-ssi? Mengapa kau tega melakukan itu padaku?” Tanya Hyun Hoon sebelum menghentikan tangisnya.
            Yesung kini menengadahkan wajahnya menatap langit-langit kamarnya yang terlihat begitu mewah dengan desaign unik karya dari seorang arsitek terkenal di Korea. Kemudian ia kembali menatap lembut wajah Hyun Hoon yang telah basah oleh airmata.
            “Aku mencintaimu Jung Hyun Hoon-ssi. Sudah lama aku mencintai dan mengagumimu, tapi karena sikap Leeteuk kakakmu yang mengakibatkan aku harus menculikmu seperti ini” Hyun Hoon terkejut dengan jawaban Yesung. Ia mencoba mengingat kembali kejadian kemarin yang menimpa dirinya dan juga Leeteuk kakak laki-lakinya di Bandara Gimpo ketika keduanya hendak kembali dengan penerbangan pagi menuju Korea.

~Flashback POV~

            “Angkat tangan kalian, atau kami akan membunuh gadis ini!” Perintah seorang pria berbadan tambun itu.
            Sebuah pelatu pistol kini menempel lembut didahi sang gadis yang berhasil disandera oleh beberapa orang yang membajak Bandara Gimpo pagi ini. Leeteuk tergopoh berlari dan berusaha melepaskan adik perempuannya itu. namun malang baginya, seorang pria lain berbadan tinggi dan bertopeng itu kini melepaskan satu tembakan kearah Leeteuk.
~DUAR~
            Terdengar bunyi nyaring bersamaan rubuhnya tubuh Leeteuk dilantai marmer Bandara, satu peluru tepat mengenai dada kirinya dan lelaki tampan berdimple itu kini hanya terkapar  merasakan kesakitan akibat tembakan dari lelaki bertopeng itu.
            “Oppa???” Teriak Hyun Hoon sembari menangis mendapati kakak laki-lakinya kini sudah tak bernyawa ditangan para pembajak yang menyanderanya.
            “Kau tenanglah agasshi, kami tidak akan menyakitimu jika kau tidak macam-macam”
            Satu biusan berhasil membungkam mulut Hyun Hoon dan gadis cantik itu kini tak sadarkan diri.

~Flashback END~

            Hyun Hoon kembali menangis mengingat kejadian kemarin yang menimpa dirinya dan juga kakak laki-lakinya Leeteuk. Entah mempunyai hati seperti apa lelaki tampan dihadapannya itu, bahkan Hyun Hoon tak pernah menyangka jika Yesunglah dalang dibalik insiden pembajakan di Bandara pagi kemarin.
            “Apa yang telah dilakukan kakakku padamu Yesung-ssi? Mengapa kau tega membunuhnya??” Pekik Hyun Hoon.
            “Mianhae, sebenarnya aku tidak berniat membunuhnya Hoonie. Leeteuk dan aku memang sudah lama memiliki hubungan yang tidak baik, karena kakakmu lah yang menyebabkan bisnis casino appaku bangkrut dan beliau harus mendekam di rumah sakit jiwa sampai sekarang” Hyun Hoon memang pernah mendengar jika Leeteuk berhasil menutup seluruh casino diwilayah Seoul dan sekitarnya, namun ia tak pernah tahu jika semua casino itu milik Tuan Kim yang merupakan pasiennya di rumah sakit jiwa tempatnya bekerja dan rupanya pria paruh baya itu adalah ayah dari lelaki tampan dihadapannya.
            “Urusanmu bukan denganku Yesung-ssi, urusanmu dengan kakakku dan bukankah urusan ini seharusnya sudah berakhir? Kau sudah berhasil melenyapkan kakakku bukan??” Tantang Hyun Hoon pada Yesung.
            “Urusanku dengan kakakmu memang telah selesai Hoonie, tapi urusanku denganmu baru akan dimulai hari ini” Ucap Yesung dengan seringai evilnya itu.
            Gadis itu hanya bergidik ngeri mendengar ucapan dari bibir lelaki tampan dihadapannya itu. ia menggeser posisi duduknya sedikit menjauh dari Yesung.
            “Apa kau takut padaku Hoonie? Jangan bersikap seperti ini padaku, jeball? Apakah aku terlihat begitu buruk dimatamu?” Hyun Hoon hanya diam, ia hanya menundukan wajahnya tak berani menatap Yesung didepannya.
            “Aku tidak akan pernah menyakitimu Hoonie sayang. Kau istirahatlah, aku akan menyiapkan sarapan untukmu.”
~CHU~
            Yesung kini beranjak dari tempat tidur setelah mencium kening gadis cantik itu lembut. Tiba-tiba tangannya kini terkunci oleh genggaman tangan mungil Hyun Hoon dan membuat lelaki tampan itu menghentikan langkahnya dan kembali duduk.
            “Waeyo Hoonie sayang?” Ucap Yesung lembut.
            “Apakah Leeteuk oppa sudah dimakamkan Yesung-ssi, aku mohon kembalikan aku pada keluargaku hari ini. aku berjanji tidak akan memberitahu siapa dalang dibalik penculikan dan pembunuhan kakakku, jeball?” Pinta Hyun Hoon, namun Yesung hanya menggeleng lembut membuat gadis cantik itu terlihat kecewa.
            “aku tidak pernah takut jika suatu saat polisi akan menangkapku dan menjebloskanku kepenjara, aku tidak pernah takut pada hukuman apapun, sekalipun hukuman yang diberikan adalah hukuman mati. Tapi yang aku takutkan hanya satu didunia ini, kau Hoonie. Aku takut kehilanganmu” Ucapan Yesung membuat Hyun Hoon bungkam, gadis itu bahkan kini membalas tatapan lembut dari Yesung. Entah setan apa yang merasuki fikirannya, yang ia rasakan saat ini hanya kenyamanan saat menatap manik mata caramel milik lelaki tampan dihadapannya itu. Hyun Hoon seolah melupakan kejadian yang menimpa dirinya dan Leeteuk kakaknya, jauh dari lubuk hatinya ia berfikir tak bisa mendapatkan kenyamanan dari Eunhyuk lelaki yang akan menikahinya dua hari lagi.
            “Aku akan meminta Ji Joon adik perempuaku untuk menyiapkan keperluanmu sayang” Yesung kembali melangkahkan kakinya dan menghilang dari balik pintu.
            “Apa yang aku lakukan, mengapa aku tak bisa membencinya?” fikir Hyun Hoon.




``OoO``


            Eunhyuk begitu panik saat tahu jika Hyun Hoon calon pengantinnya diculik oleh para pembajak di Bandara Gimpo pagi kemarin. Namja bergummy smile itu tampak gusar dan sesekali melangkahkan kakinya kesana-kemari menunggu kabar dari para pembajak yang menculik calon istrinya itu.
            “Leeteuk akan segera dimakamkan Eunhyuk-ah. Apa kau akan ikut mengantar keperistirahatan terakhirnya nak?” Seorang pria paruh baya menepuk pelan bahunya.
            “Nde abbeonim, aku akan bersiap-siap. Apakah sudah ada kabar dari Hyun Hoon,  abbeonim?” Pria paruh baya yang merupakan ayah dari calon pengantinnya itu hanya menggeleng lembut. Eunhyuk menghela nafasnya berat, berkali-kali ia mengusap kasar wajah tampannya yang terlihat begitu lusuh karena semalaman ini ia tak bisa memejamkan matanya walau hanya sekejap.
            “Sampai saat ini belum ada kabar apapun dari penculik itu. Aku berharap jika puteriku dalam keadaan baik-baik saja.” Eunhyuk mengangguk dan lelaki tampan itu kemudian menaiki sebuah mobil audi berwarna putih miliknya dan mulai mengikuti rombongan pelayat yang lain bersama dengan keluarga Hyun Hoon.


             
``OoO``


~Tokk~Tokk~Tokk~

            Seseorang mengetuk pelan pintu kamar yang kini ditempati Hyun Hoon. Seorang gadis manis berpipi chubby itu kini menyembulkan wajahnya dari balik pintu, Hyun Hoon hanya menoleh sembari membenarkan piyama milik Yesung yang terlihat begitu longgar ditubuhnya.
            “Aku hanya diperintah oleh oppa untuk memberikan pakaian ini untukmu Hyun Hoon-ssi” Ucap gadis manis yang meletakkan tumpukan dress berwarna merah muda itu diatas meja.
            “Apa kau adik perempuan dari Yesung-ssi, agasshi?” Gadis manis itu hanya mengangguk dan mendekati Hyun Hoon.
            “Nde Hyun Hoon-ssi, aku adalah adik perempuan Yesung oppa. Park Ji Joon imnida” Gadis bernama Park Ji Joon itu memperkenalkan dirinya sembari mengulurkan lengannya pada Hyun Hoon.
            “Jung Hyun Hoon imnida. Bukankah marga Yesung-ssi itu Kim, tapi mengapa margamu dan marga Yesung-ssi berbeda Ji Joon-ssi?” Tanya Hyun Hoon penasaran.
            “Aku dan Yesung oppa adalah saudara tiri dan jelas jika marga kami berbeda. Eommaku dan Appa dari Yesung oppa menikah ketika kami masih sama-sama kecil waktu itu, tapi aku begitu menyayangi Yesung oppa sama seperti kakak kandungku sendiri, begitupun sebaliknya.”
            Banyak kejutan dari kehidupan lelaki tampan yang menculiknya itu, Yesung memang pribadi yang sangat unik. Meskipun lelaki tampan itu memiliki sifat sedingin es, akan tetapi jauh dari pribadi dinginnya itu ia adalah sosok lelaki lembut namun iapun adalah sosok yang ambisius pada apa yang harus menjadi miliknya.
            “Kau jangan takut padanya Hyun Hoon-ssi, oppa sebetulnya sangat baik dan orang yang sangat lembut. Walaupun terkadang ia begitu berambisi pada apa yang ia inginkan, tapi itu semua berbanding terbalik dengan sifatnya” Hyun Hoon hanya tersenyum nanar, gadis itu hanya menanggapi ucapan Ji Joon dengan senyuman yang terlihat ia paksakan.
            “Ji Joon-ssi apakah aku boleh bertanya sesuatu padamu?” Ji Joon mengangguk.
            “Tentu Hyun Hoon-ssi. ige mwoya?”
            “saat ini kita sedang berada dimana, mengapa sepertinya pulau ini begitu asing bagiku?”
            “saat ini kita berada di Namiseom Hyun Hoon-ssi. baiklah aku pergi, jika butuh apa-apa kau jangan sungkan padaku. Annyeong” Gadis manis itu meninggalkan Hyun Hoon seorang diri dikamar.
            Hyun Hoon masih berfikir mengapa Yesung sampai membawa dia sejauh itu, menyembunyikannya di Namiseom sebuah pulau kecil berbentuk setengah bulan yang terletak di Chuncheon, Korea Selatan. Saat ini yang terlintas difikiran Hyun Hoon adalah, bagaimana mungkin Yesung mempunyai sebuah villa di pulau kecil nan indah ini yang merupakan tempat yang pernah digunakan untuk syuting salah satu drama Korea terlaris “Winter Sonata”, sementara yang ia ketahui semua bisnis casino keluarga Kim telah berhasil ditutup dan menurut kabar yang beredar luaspun keluarga Kim memang telah bangkrut.
            “Aish..mengapa aku harus peduli pada lelaki menyebalkan itu” Rutuknya.



``OoO``


            Hyun Hoon melangkahkan kakinya mengitari villa milik Yesung, setelah selesai membersihkan dirinya gadis itu cukup bosan jika terus menerus berdiam diri dikamar. Ia kini mendudukan tubuhnya pada sebuah kursi kayu yang berada diteras samping.
            “Indah sekali” Ucap Hyun Hoon pelan.
            “Ini memang indah sayang” Tiba-tiba Yesung duduk disampingnya, entah sejak kapan lelaki tampan itu berada disamping Hyun Hoon.
            “Aku benci panggilan itu Yesung-ssi, terdengar aneh jika kau terus menerus memanggilku dengan sebutan itu!” Pekik Hyun Hoon kesal, sementara Yesung hanya terkekeh geli mendengar celotehan polos dari gadis cantik yang berhasil mencuri cinta dan mengikat hatinya itu.
            “Aku suka panggilan itu Hoonie sayang, itu tidak aneh” Ucap lelaki tampan itu.
            Yesung berhasil menangkup wajah Hyun Hoon dengan kedua tangannya. Ia terus memandangi lekuk wajah Hyun Hoon tanpa melewatkan satu inchi pun, seringai evil kini terlihat diwajah tampannya itu dan membuat Hyun Hoon meronta mencoba melepaskan diri dari tatapan seduktif Yesung.
            “Yak! Yesung-ssi hentikan menatapku seperti itu, kau terlihat menyeramkan??” Teriak Hyun Hoon yang berhasil membuat Mood Yesung berubah saat itu juga.
            “Aigoo..mengapa gadis ini begitu menyebalkan??” Rutuknya kesal, sementara Hyun Hoon terkekeh penuh kemenangan, sebab ia berhasil membuat Yesung jengkel dengan ulahnya.
            “Jika aku memang gadis menyebalkan, sebaiknya kau antarkan aku pulang?”
            Yesung kembali menatap Hyun Hoon dan hanya menggeleng lembut tanpa mengucapkan apapun dari bibir kissablenya itu.
            “Yak! Yesung-ssi, kapan kau akan mengantarku pulang??” Ucap Hyun Hoon dan masih membuat Yesung tak bergeming.
            “Apa kau lapar sayang, Kajja..kita makan sekarang, sepertinya Cho ahjumma dan yeodongsaengku Ji Joon sudah selesai memasak” Ajak Yesung sembari menarik lembut lengan gadis disampingnya itu. Walau sebenarnya Hyun Hoon begitu kesal dengan sikap Yesung, namun entah kenapa gadis itu selalu tak bisa menolak apapun yang di ucapkan lelaki berparas tampan itu.



``OoO``


            Hari ini seharusnya menjadi moment paling indah untuk Hyun Hoon, sudah lama ia mempersiapkan ini bersama Eunhyuk kekasihnya, namun tampaknya mimpi manis tentang pernikahan ini akan menjadi angan-angannya saja. Jika saja Hyun Hoon mau mendengarkan ucapan Eunhyuk waktu itu, mungkin sekarang ia sudah berdiri disamping Eunhyuk dan Leeteuk kakak lelakinya tak akan terbunuh.
            “Sebaiknya kau tak usah berangkat hari ini, baby-ah. Entah kenapa perasaanku tidak enak, aku takut sesuatu terjadi padamu” Ucapan itu yang masih terngiang ditelinga Hyun Hoon sampai saat ini.
            “Jeongmal bogoshippo Eunhyuk oppa” Ucapnya lirih.
            “Apa yang sedang kau lakukan sayang?” Yesung yang baru saja selesai mandi tiba-tiba saja berdiri dihadapan Hyun Hoon dengan hanya mengenakan sehelai handuk saja untuk menutupi tubuhnya.
            “Yak! Tutupi tubuhmu itu Yesung-ssi, mengapa didunia ini harus ada lelaki aneh dan mesum sepertimu??” Hyun Hoon terkejut dan segera menutup wajahnya rapat dengan kedua lengannya. Sementara Yesung hanya terkekeh lalu meraih sebuah t-shirt hitam yang tersampir dipundaknya.
            “Aigoo…mengapa kau sehisteris itu sayang, bukankah kau pernah melihatku lebih dari ini?”  Ujar Yesung yang berhasil membuat wajah gadis cantik itu bersemu merah padam.
            “Aish..nappeun??”
            Yesung telah selesai berpakaian lengkap dan ia nampak begitu tampan mengenakan t-shirt hitam dan celana pendek berwarna putih tulang. Lelaki tampan itu berjalan perlahan memperdekat jaraknya dengan Hyun Hoon. Yesung kini menempelkan dagu runcingnya itu dilekukan leher Hyun Hoon.
            “Jangan bergerak Hoonie sayang, kumohon biarkan aku tetap pada posisiku ini.” Hyun Hoon kali ini hanya terdiam dan mengikuti apa yang dikatakan oleh Yesung. Nampak hening suasana didalam kamar mewah itu, keduanya hanya terdiam dan yang terdengar hanya desahan nafas yang saling bertautan satu sama lain.
            “Apakah aku sudah boleh merubah posisiku Yesung-ssi?” Yesung hanya menggeleng lembut. Tangannya kini melingkar erat dilekukan pinggang milik gadis itu, Hyun Hoon mencoba meronta dan melepaskan pelukan Yesung pada tubuhnya, namun rupanya usaha gadis itu sia-sia saja tenaga Yesung jauh lebih kuat dibandingkan tenaganya.
            “Saranghae” Bisik Yesung lembut dan membuat bulu kuduk Hyun Hoon meremang mendengar ucapan lelaki tampan itu.
            Yesung melepaskan kembali pelukannya dari tubuh gadis dihadapannya itu, ia hanya tersenyum puas melihat raut wajah Hyun Hoon yang berubah merah merona. Lelaki tampan itu kini melangkahkan kakinya meninggalkan Hyun Hoon seorang diri dalam kamar yang mereka tempati bersama.
.
..
…..
            “Oppa” Teriak Ji Joon saat Yesung hendak menutup pintu kamarnya. Lelaki tampan itu menoleh dan mendapati adik kesayangannya itu sudah berdiri dihadapannya dengan membawa nampan berisi pudding susu yang ternyata makanan kesukaan Hyun Hoon.
            “Oppa, ini aku buatkan pudding susu kesukaan Hyun Hoon-ssi. Kau antarkanlah ini padanya.” Ucap Ji Joon sembari memberikan nampan ditangannya pada Yesung.
            “Gomawo anak ayam cerewetku sayang, kau memang yeodongsaengku yang paling baik” Yesung tersenyum dan mengacak lembut rambut hitam milik adik kesayangannya itu. sementara Ji Joon hanya mempoutkan bibir mungilnya dihadapan Yesung sembari merapikan kembali rambutnya.
            “Apa kau tak ingin masuk menemui Hyun Hoon, Joonie?” Ji Joon hanya menggeleng lembut.
            “Sampaikan saja salamku pada calon kakak iparku itu oppa dan sekalian aku ijin pamit padamu. Aku akan ke Seoul berkunjung kerumah sakit melihat appa.” Yesung hanya mengangguk.
            “Kau pergi bersama siapa Joonie, mintalah Kangin-ssi untuk mengantarmu ke Seoul.” Ji Joon menundukkan wajahnya, gadis itu nampak terlihat malu manakala Yesung menyebut nama Kangin dihadapannya.
            “Nde oppa, aku akan meminta Kangin-ssi untuk mengantarku.” Ucap Ji Joon gugup, gadis itu terlihat meremas ujung pakaiannya jika sedang gugup. Sementara Yesung hanya menggeleng heran, ia memang tahu betul jika adik perempuannya itu diam-diam menyukai sahabatnya Kangin.
            “Berhati-hatilah Joonie dan sampaikan salamku pada Appa”
            “ Nde oppa. satu lagi, awas jika kau berani macam-macam pada calon kakak iparku itu, Arrachi??” Ancam Ji Joon membuat lelaki tampan itu terkekeh geli.
            “Nde Ji Joon-ssi”
            “ Oppa, Annyeong”
            “Ye…”






``OoO``


            Siluet senja mulai menampakan dirinya, matahari nampak terlihat malu-malu serta terlihat menenggelamkan dirinya digantikan oleh cahaya sang dewi malam. Hari mulai terlihat gelap dan yang terlihat hanya beberapa orang saja yang masih berlalu lalang menikmati indahnya pemandangan sunset. Seorang gadis cantik itu nampak bertelanjang kaki mengitari hutan lindung disekitar villa tempatnya tinggal, saking asyiknya menikmati pemandangan sore itu ia bahkan lupa jika hari sudah mulai gelap. Saat ingin kembali ke villa, tiba-tiba ia kehilangan jejak yang ia tinggalkan sebagai petunjuk arah jalannya pulang. Gadis itu mulai panik saat menyadari jika kini ia tersesat ditengah hutan, berkali-kali ia melewati jalan setapak yang sama namun tak pernah menemukan dimana letak jalan keluar dari hutan lindung itu.
            “Hiks..Hiks..Hiks..” Isakan itu lambat laun mulai terdengar menggaung. Hyun Hoon kini terisak sembari menelungkupkan wajahnya dikedua kakinya.
            “Aku takut, kumohon siapapun tolong aku??” teriaknya kencang. Hutan yang gelap membuat bulu kuduknya sedikit meremang, gadis cantik itu memang sangat membenci kegelapan, gelap baginya adalah sesuatu hal yang paling dibenci dalam hidupnya. Ia merasa jika gelap bisa saja membuatnya sesak dan berhenti bernafas, aneh memang. Maka tak heran selama 22 tahun ia hidup, ia tak pernah mematikan lampu kamarnya ketika tidur.
            Yesung baru saja selesai mengerjakan beberapa file diruangan kerjanya dan sesekali ia terlihat melirik arloji yang melingkar dilengan kirinya. Merasa bosan Yesung kini melangkahkan kakinya untuk mengajak Hyun Hoon makan malam bersamanya.
            “Hoonie sayang, keluarlah. Apa kau tidak merasa lapar? Seharian ini kau terus saja mengurung dirimu dikamar” Teriak Yesung sembari mengetuk pintu kamarnya.
            Beberapa kali ia mengetuk pintu namun tak ada jawaban dari Hyun Hoon, perlahan tangannya meraih tuas pintu dan membukanya. Yesung terkejut ketika kamar yang ditempati Hyun Hoon terlihat kosong.
            “Kemana gadis itu?” Ucapnya.
            Yesung kembali melangkahkan kakinya menuju sebuah paviliun yang terletak disamping villa, tempat Cho ahjumma tinggal.
            “Ahjumma, apa kau ada didalam?” terlihat seorang wanita paruh baya kini membukakkan pintu untuknya.
            “Tuan Yesung, ada apa tuan?”
            “Aniya ahjumma, aku hanya ingin menanyakan apakah nona Hyun Hoon ada berkunjung ketempatmu?” Wanita paruh baya itu hanya menggeleng.
            “Sepertinya nona tidak kemari tuan, memangnya apa yang terjadi?” Yesung terdiam.
            “Apakah dia melarikan diri?” Ujar Yesung nampak menerka-nerka. Tanpa menghiraukan ucapan dari wanita paruh baya dihadapannya itu, ia kemudian berlari menuju hutan yang berada disamping villa miliknya.
            “Hyun Hoon-ssi. Jung Hyun Hoon-ssi???” Teriak Yesung yang dibantu oleh beberapa anak buahnya, Yesung terus menerobos masuk kedalam hutan lindung dan berharap jika Hyun Hoon bisa ia temukan.
            “Hiks..Hiks..Hiks” Samar-samar Yesung mendengar suara isakan kecil dari balik pohon besar yang jaraknya tak jauh dari tempatnya berdiri. Ia mulai melangkahkan kakinya mendekati pohon besar itu dan sepertinya suara isak tangis itu semakin terdengar jelas sekarang.
            “Hoonie??” Ucap Yesung saat ia berhasil menemukan gadisnya itu dalam keadaan baik-baik saja. Hyun Hoon kini menengadahkan wajahnya dan mendapati Yesung tengah berdiri dihadapannya. Gadis itu secara spontan menghambur memeluk erat tubuh lelaki tampan dihadapannya itu dan kembali menangis. Yesung hanya mengusap lembut bahu gadis cantik dalam pelukannya itu.
            “Darimana saja kau bodoh? Napeun yeoja, mengapa kau begitu nekat berjalan kehutan seorang diri?” Ucap Yesung.
            “Mianhae Yesung-ssi, Mian sudah membuatmu cemas.” Hanya ucapan itu yang keluar dari bibir mungil Hyun Hoon, ia kembali membenamkan wajahnya didada bidang Yesung.
            “Cha..kita pulang” Yesung kini memapah gadis yang masih berada dipelukannya itu dan membawanya kembali kevilla tempat mereka menginap.




``OoO``


            Hyun Hoon baru saja selesai membersihkan tubuhnya saat Yesung baru saja masuk kedalam kamar. Lelaki tampan itu nampak memerhatikan gadis cantik dihadapannya itu, ia bahkan lupa jika ia membawa nampan berisi pudding susu kesukaan Hyun Hoon.
            “Mianhae Yesung-ssi” Ucap Hyun Hoon.
            “Jangan bicara seperti itu lagi Hoonie sayang, kemarilah?” Hyun Hoon nampak ragu saat ia melangkahkan kakinya mendekati Yesung yang kini duduk ditepi tempat tidur.
            “Yak! Mengapa jalanmu lambat sekali sayang, kemari dan duduklah disampingku!” Perintah Yesung.
            Hyun Hoon kini duduk disamping Yesung, gadis itu terlihat menundukkan wajahnya. Ia tak berani menatap wajah lelaki tampan disampingnya itu, saat ini yang ia takutkan yaitu jika Yesung memarahinya.
            “Mengapa kau melarikan diri?” Hyun Hoon terperangah.
            “Aku, melarikan diri?” Tunjuk gadis itu pada dirinya sendiri.
            “Nde kau Hyun Hoon-ssi, mengapa kau melarikan diri? Apa kau mau mati sia-sia dihutan itu jika aku tak berhasil menemukanmu, eoh?” Ujar Yesung dengan nada sedikit tegas.
            “Apa kau ingin pulang sayang?” Timpalnya lagi, sementara Hyun Hoon hanya menjawab dengan anggukan kepala saja.
            “Nd..eee Yesung-ssi” Jawab Hyun Hoon dengan nada bergetar, ia terlihat gugup dan takut.
            “Baiklah, aku berjanji secepatnya akan mengantarmu pulang sayang” Hyun Hoon menengadahkan wajahnya, manik mata indahnya terlihat berbinar manakala ia mendengar ucapan Yesung. Hyun Hoon tersenyum simpul dan menatap wajah lelaki tampan disampingnya itu lekat.
            “gomawo Yesung-ssi” Ucapnya senang.
            Yesung kini meraih dua piring pudding yang ia letakkan disamping tempat tidur, lelaki tampan itu kini memberikan satu piring pudding pada Hyun Hoon.
            “Ini pudding buatan Ji Joon, tadi siang sebelum ia berangkat ke Seoul ia menitipkan pudding ini padaku” Hyun Hoon meraih pudding dari tangan Yesung dan segera memakannya.
            “Pudding susu, darimana Ji Joon-ssi tahu jika aku menyukai makanan lembut ini?” Yesung hanya menggeleng lembut.
            “Kau habiskan saja dan jangan banyak bertanya”
            “Arra”
            Setelah menghabiskan satu piring pudding susu buatan Ji Joon, Hyun Hoon kembali terdiam di atas balkon kamar yang ia tempati. Gadis itu terlihat menyesap aroma sejuk angin yang menerpa tubuh mungilnya lalu ia menutup kelopak mata almondnya dan membiarkan desahan angin itu menerbangkan sebagian anak rambutnya. Sesuatu yang hangat tampak terasa menempel lembut dipipi kirinya, wangi aroma peppermint nampak begitu menusuk hidungnya. Lambat laun ia kembali membuka mata almondnya dan ternyata Yesunglah yang mengecup lembut pipinya. Hyun Hoon hanya terpaku, sementara Yesung yang ikut berdiri disampingnya itu berpura-pura seolah tak melakukan apa-apa pada gadis cantik disampingnya itu.
            “Apa yang kau lakukan Yesung-ssi” Ucap Hyun Hoon sembari memberikan deathglare nya pada Yesung.
            “Memangnya apa yang aku lakukan, eoh?” Yesung menatap intens gadis cantik itu dan membuatnya sedikit menundukkan wajahnya.
            “Yak! Itu yang kau lakukan tadi, berani sekali kau menciumku???” Pekik Hyun Hoon kesal dan berkali-kali gadis itu mengusap kasar pipinya.
            “hehehhe…kau lucu sekali sayangku” Yesung kini memperdekat jaraknya dengan Hyun Hoon, lelaki itu mencondongkan tubuhnya dan sedikit membungkukkan wajahnya. Sementara Hyun Hoon sudah bersiap-siap memukulkan lengannya kearah Yesung, namun Yesung terlebih dahulu mengunci dengan kedua tangannya.
~CHU~
            Sentuhan lembut nan intim membuat gadis itu terperangah saat Yesung berhasil mengecup lembut bibir cherry nya. Berulang kali lelaki tampan itu mengecap bibirnya dan tak sedikitpun perlawanan ia lakukan pada Yesung, Hyun Hoon kini mulai menikmati sensasi aneh yang menjalar ditubuhnya dan tanpa ragu iapun membalas hangat kecupan demi kecupan yang dihujamkan Yesung padanya. Mendapati perlakuannya dibalas hangat oleh Hyun Hoon, lelaki tampan itu hanya tersenyum.
            Yesung melepaskan kecupan lembutnya dan mengusap bibir cherry gadis cantik itu yang terlihat lebih besar ukurannya dari semula. Sementara Hyun Hoon, ia hanya menundukkan wajahnya dan menyembunyikan rasa malunya.
            “Gomawo sayang” Ucap Yesung sembari tersenyum manis dan menengadahkan wajah Hyun Hoon lalu kembali mengecup bibir gadis itu sekilas.
            “Sepertinya aku mulai mengantuk Yesung-ssi” Hyun Hoon meninggalkan Yesung yang masih tersenyum, lelaki tampan itu memejamkan kelopak mata caramelnya dan ia semakin yakin jika gadis yang berhasil ia culik itu perlahan-lahan mulai mencintai dan menerima kehadirannya.
           




``OoO``


            Sudah genap satu bulan ia bersama Yesung, entah mengapa sepertinya ia mulai merasa nyaman bersama Yesung. Perlakuan Yesung yang tak biasa membuat Hyun Hoon lambat laun merasakan sensasi aneh pada perasaannya saat ia berada didekat lelaki tampan itu, berbeda halnya dengan yang ia rasakan ketika bersama Eunhyuk calon suaminya, walaupun ia begitu mencintai Eunhyuk namun sepertinya ia tak pernah merasakan perasaan nyaman ketika bersama Lelaki yang memiliki gummy smile itu.
            “Hyun Hoon-ssi, makanannya sudah siap. Cha..kita makan bersama” Ji Joon membuyarkan lamunannya pagi itu.
            “Nde, aku akan menyusul Ji Joon-ssi” Gadis manis berpipi chubby itu kemudian meninggalkan Hyun Hoon kembali seorang diri didalam kamar. Ia kembali menyisir lembut rambut hitamnya dan nampak sedikit memberikan sapuan make up natural pada wajahnya yang nyaris tanpa cela itu.
            Hyun Hoon melangkahkan kakinya menuju ruang makan, rupanya Ji Joon dan seorang lelaki yang tidak ia kenal tengah duduk menunggunya dimeja makan.
            “Kemarilah Hyun Hoon-ssi” Hyun Hoon hanya mengangguk dan gadis itu kini duduk dihadapan lelaki tampan yang memiliki eyesmile itu.
            “Gomawo Ji Joon-ssi, pudding buatanmu sangat enak” Ji Joon hanya tertawa renyah dan sesekali mengelus tengkuknya.
            “Sama-sama Hyun Hoon-ssi, makanlah dan kuharap kau cocok dengan masakan buatanku ini” Hyun Hoon mengangguk.
            Setelah menyelesaikan sarapannya, Hyun Hoon, Ji Joon dan Kangin –nama lelaki yang bersamanya dimeja makan tadi- kini sedang terlibat perbincangan hangat diteras depan. Sesekali Hyun Hoon mengedarkan pandangannya mencari sesuatu yang belum ia temukan keberadaannya.
            “Dimana Yesung-ssi, aneh sekali ia tak terlihat pagi ini?” Ji Joon dan Kangin saling menatap satu sama lain.
            “Oppa pagi-pagi sekali harus pergi ke China, ada masalah dengan salah satu restaurant miliknya yang disana” Ucap Ji Joon membuat Hyun Hoon sedikit mengernyitkan alisnya.
            “Restaurant? Bukankah yang aku tahu kalian..”
            “Bangkrut maksudmu Hyun Hoon-ssi?” Potong Ji Joon dan membuat gadis dihadapannya itu mengangguk.
            “Kami memang sempat mengalami kesulitan karena semua bisnis casino appa ditutup, tapi berkat Yesung oppa semua bisa diselamatkan, ekonomi keluarga kami sekarang sudah kembali pulih dan buktinya Yesung oppa bisa membeli pulau ini sebagai hadiah untukmu” Hyun Hoon tampak susah payah menelan ludahnya, gadis itu tercekat dan kerongkongannya seolah terasa kering.
            “Hadiah untukku?” Tanya Hyun Hoon.
            “Nde, Pulau ini adalah hadiah untukmu sebagai bentuk kecil cinta Yesung-ssi padamu” Kangin memperjelas kalimat yang dilontarkan Ji Joon pada Hyun Hoon.
            Mendengar penjelasan dari Kangin dan Ji Joon perihal pulau yang ditempatinya sekarang, gadis itu hanya tertegun. Beberapa pertanyaan nampak memenuhi otaknya, berulang kali gadis itu nampak menggelengkan kepalanya kasar.
            “Yesung-ssi, Pulau ini? Apakah aku seistimewa itu?” Gumannya pelan.
           





``OoO``

           
            Entah mengapa hampir satu minggu setelah kepergian Yesung ke China, Hyun Hoon lebih banyak diam. Entah mengapa seperti ada sesuatu yang kurang baginya, apakah ini karena ia telah terbiasa bersama lelaki tampan itu atau karena perlahan-lahan ia mulai mencintai lelaki tampan itu. Hyun Hoon berulang kali melirik jam analog yang menempel di dinding, waktu memang sudah menunjukkan pukul 12 malam namun ia sama sekali tak bisa memejamkan kelopak mata almondnya sedikitpun, berulang kali ia merubah posisi duduknya dan sesekali ia melangkahkan kakinya menuju pintu.
            “Aish…ada apa denganku??” Ucapnya.
            Merasa bosan dengan semua yang dilakukannya, ia kemudian kembali kedalam kamar dan merebahkan tubuhnya di tempat tidur berdiameter luas itu seorang diri. Sesaat yang muncul dibenaknya hanya bayangan wajah lelaki tampan itu, ia mulai membayangkan saat bibir kissable Yesung dengan lembut mengecup bibirnya, ia bahkan membayangkan Yesung bisa memperlakukan dirinya lebih dari itu.
            “Aigoo…kau sudah gila Hyun Hoon-ah, mengapa semua yang ada difikiranmu hanya lelaki menyebalkan itu??” Pekiknya sembari menepuk lembut pipinya.
            Hyun Hoon menutup seluruh tubuhnya dengan selimut tebal, ia mulai mencoba memejamkan kelopak mata almondnya. Saat rasa kantuk mulai menyerangnya dan ia hampir tertidur tiba-tiba seseorang memeluk erat tubuhnya. Hyun Hoon masih beranggapan jika itu hanya mimpi saja, perlahan ia membuka lembut matanya dan samar-samar ia dapat melihat jika Yesunglah yang saat ini berbaring dihadapannya.
            “Yak! Mimpi ini lagi” Guman Hyun Hoon parau sembari menatap lembut wajah lelaki tampan yang kini tersenyum padanya.
            “Yesung-ssi, berhenti mengganggu mimpiku??” Racau Hyun Hoon membuat Yesung tak bisa menghentikan tawanya.
~CHU~
            Yesung mengecup lembut kelopak mata almond milik gadis yang berbaring dihadapannya itu. berulang kali bibirnya menyapu lembut seluruh wajah cantik yang nyaris sempurna dimatanya itu. Lambat laun Hyun Hoon mulai mendapatkan kesadarannya kembali, ia kini bisa melihat jelas jika yang dialaminya ini bukanlah mimpi, melainkan kenyataan jika Yesung memang berada dihadapannya saat ini.
            “Kau sudah bangun sayang, kulihat tidurmu nyenyak sekali jadi aku tak tega membangunkanmu” Ucap Yesung lembut.
            “Yak! Yesung-ssi, bukankah kau seharusnya masih berada di China sampai besok sore?” Hyun Hoon mengubah posisinya dan duduk dihadapan Yesung yang masih berbaring.
            “Apa kau tak merindukanku sayang?” Yesung kini mengubah posisinya dan menyandarkan kepalanya dipangkuan Hyun Hoon, gadis itu sedikit menggeser duduknya namun Yesung menahannya.
            “Diamlah sayang, aku lelah sekali dan ingin sekali tidur dipangkuanmu” Lambat laun kelopak mata caramel miliknya terpejam, terdengar sebuah dengkuran lembut dari bibirnya sekarang. Sementara Hyun Hoon, gadis itu hanya terdiam dan perlahan mengusap lembut rambut hitam milik lelaki tampan dipangkuannya itu.
           




``OoO``


~Drrtttttt~


            Nampak terdengar deringan ponsel dari saku jas informal milik lelaki tampan bergummy smile itu, Eunhyuk segera merogoh ponselnya dan tertera nomor dari kepala polisi Seoul yang saat ini tengah menangani kasus pembunuhan Leeteuk dan penculikan Hyun Hoon calon istrinya.
            “Yeoboseyo? Ucapnya.
            “Eunhyuk-ssi, apa kau bisa kekantor pagi ini juga? Ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan padamu”
            “Nde, Heechul-ssi. Aku akan segera datang” Eunhyuk menutup percakapannya dengan Heechul, seorang kepala kepolisian yang kini tengah menangani kasus Leeteuk dan Hyun Hoon.
            Lelaki tampan itu melajukan mobil audi hitam miliknya dan segera melesat dengan kecepatan tinggi.
            “Annyeong, Heechul-ssi?” Ucap Eunhyuk saat tiba diruangan Heechul.
            “Duduklah Eunhyuk-ssi”
            “Apa yang ingin kau bicarakan denganku, apa ini ada hubungannya dengan pelaku penculikan calon istriku? Tanya Eunhyuk dibalas dengan anggukan oleh Heechul.
            “Nde, anak buahku berhasil menemukan persembunyian para penculik calon istrimu itu” Eunhyuk hanya mengusap dadanya terlihat raut kegembiraan dari wajahnya, lelaki tampan itu kini tersenyum simpul.
            “eodiga?” Tanya Eunhyuk.
            “Namiseom, kau tahu Nami island bukan?” Eunhyuk mengangguk dan ia nampak tak asing dengan pulau yang disebutkan Heechul tadi.
            “Sepertinya pulau itu tak asing bagiku, aku sepertinya mengenal siapa pemilik pulau indah itu” Ucap Eunhyuk nampak menerka-nerka.
            “Tentu kau tak asing dengan pulau itu, sebab pulau itu milik sahabatmu Yesung dan ia adalah dalang dibalik pembunuhan dan penculikan calon istrimu itu”
~DEGG~
            Eunhyuk seperti mendapat tamparan keras diwajahnya saat mengetahui jika sahabatnya Yesung yang menjadi otak dibalik drama penculikan dan pembunuhan Leeteuk. Sesaat lelaki tampan itu hanya terdiam dan tak menyangka sama sekali jika Yesunglah pelakunya.
            “J..aa…ddii pelaku adalah Yesung-ssi????” Pekik Eunhyuk kesal, ia mengepalkan lengannya dan terlihat menahan amarahnya.
            “Nde, besok sore kita akan menangkapnya sekaligus membebaskan calon istrimu”
            “Mmmm…” Ucap Eunhyuk.




``OoO``


           
            “Apa yang kau lakukan Yesung-ssi?” Ucap Hyun Hoon saat ia mendapati Yesung tengah berkutat dengan kuas dan kanvas dihadapannya.
            “Melukis sayang, kau duduklah dikursi itu. Aku ingin sekali menjadikanmu objek lukisanku” Pinta Yesung sembari menarik lembut lengan Hyun Hoon dan menyuruh gadis itu duduk disebuah kursi kosong dihadapannya.
            “Sejak kapan kau hobi melukis seperti ini?” Yesung hanya tersenyum.
            Perlahan lelaki tampan itu mulai menyapukan cat minyak dari kuas ditangannya pada kanvas. Tampak terlihat lues dan lihai, sepertinya Yesung memang telah mahir dalam urusan melukis.  hampir setengah jam lamanya lelaki tampan itu berkutat dengan objek menakjubkan dihadapannya itu.
            “Selesai” Ucapnya puas.
            Hyun Hoon segera mendekati Yesung dan mendapati dirinya begitu sempurna menjadi objek lukisan Yesung.
            “Ini indah” Ucapnya.
            “Kau suka sayang?” Hyun Hoon hanya mengangguk lembut.
            Yesung kini mensejajarkan posisinya berdiri dihadapan gadis cantik itu, ia meraih lengan Hyun Hoon lembut dan mengecupnya perlahan. Hyun Hoon bahkan kini tak ragu lagi menatap lekat mata caramel dari lelaki tampan dihadapannya itu, gadis itu kini berjinjit dan melingkarkan lengannya lembut dileher Yesung. Perlahan namun pasti bibir cherrynya mulai mengecap lembut bibir kissable dari lelaki tampan itu. Entah sejak kapan lengan Yesung kini melingkar lembut dipinggang ramping milik gadis cantik yang berhasil mengikat kuat hatinya itu.
            “Saranghae” Ucap Hyun Hoon membuat Yesung terperangah mendengar ucapan saat gadis itu melepaskan kecupannya.
            Hyun Hoon kini memeluk lembut tubuh Yesung erat, ia membenamkan kepalanya didada bidang Yesung.
            “Aku tidak tahu sejak kapan aku mulai mencintaimu Yesung-ssi, tapi aku sadar dengan ucapanku tadi. Kau boleh menganggapku gadis murahan, tapi yang aku rasakan saat ini adalah aku tak ingin berpisah denganmu” Yesung tersenyum lembut dan sesekali lelaki tampan itu mengecup puncak kepala gadis yang berada dipelukannya.
            “Arraseo sayang, aku bahkan telah mengetahui ini sejak lama. Sejak kau masih bersama Eunhyuk-ssi, sejak pertama kita bertemu di toko roti milik Eunhyuk-ssi dan saat kita terjebak didalam lift dan kau memelukku begitu erat. Aku dapat merasakan itu sayang” Hyun Hoon tersenyum dan sekali lagi ia mengecup lembut bibir lelaki tampannya itu.
~DUARR~
            “Jangan bergerak, Yesung-ssi kau sudah dikepung???” Ucap Heechul sembari melepaskan tembakannya keudara.
            Yesung terkejut begitupun Hyun Hoon, keduanya saling menatap satu sama lain. sebuah pelatu pistol kini menempel dibelakang kepalanya, lelaki tampan itu hanya terdiam namun masih memeluk erat tubuh Hyun Hoon.
            “Lepaskan gadis itu Yesung-ssi, atau peluru ini akan menembus langsung dikepalamu!” Perintah Heechul, Eunhyuk yang berdiri disamping Heechul dengan cepat menarik tangan Hyun Hoon dan membuat gadis itu sedikit meronta.
            “Kau baik-baik saja baby-ah?” Hyun Hoon hanya terdiam, ia menundukkan wajahnya dan buliran bening itu kini menggenang dipulupuk mata almondnya.
            “Jalan!!” Yesung berhasil dibekuk dan lelaki tampan itu kini siap menjalani hukuman atas perbuatan yang dilakukannya.
            Hyun Hoon masih menatap nanar saat mobil polisi membawa tubuh lelaki tampan yang dicintainya menjauh dari hadapannya.
            “Aku berjanji akan menunggumu oppa?” Gumannya.
            “Kajja kita pulang” Hyun Hoon hanya mengangguk lesu.





``OoO``

~5 Tahun Kemudian~

            “Eomma, lihatlah apakah aku sudah cantik?” Gadis kecil berwajah cantik itu nampak memutar tubuhnya begitu lucu dihadapan seorang wanita cantik yang tengah mempersiapkan keperluan sekolahnya.
            “Tentu baby-ah, kau sangat cantik. Hidungmu, matamu dan wajahmu mirip sekali dengan Appa” Hyun Hoon wanita cantik yang kini mendekati gadis cantik bernama Kim Soo Jung itu.
            “Eomma kapan appa pulang, apakah appa tak merindukan aku?” Hyun Hoon kini memeluk lembut tubuh puteri kecilnya itu.
            “Appa pasti secepatnya akan pulang baby-ah, kau bersabarlah nak?” Soo Jung mengangguk lembut, Soo Jung kini membalas pelukan dari sang eomma.
            “Cha~kita berangkat kesekolah, sebentar lagi bus jemputannya datang baby” Keduanya kini berjalan bersama keluar dari dalam rumah. Rupanya bus jemputan yang ditumpangi Soo Jung sudah tiba dan segera membawa tubuh gadis mungil itu kesekolah.
            Hyun Hoon melangkahkan kembali kakinya kedalam rumah, saat ia hendak menutup pintu tiba-tiba seorang pria menghampirinya. Eunhyuk rupanya pria itu, Hyun Hoon kembali membukakan pintu untuk Eunhyuk.
            “Bagaimana kabarmu Hoonie?” Sapa pria tampan itu.
            “Seperti yang kau lihat oppa, aku baik-baik saja. Mengapa kau berkunjung sepagi ini, apa kau tak bekerja?” Eunhyuk menggeleng lembut.
            “Aku hanya mampir saja Hoonie, sekalian ingin melihat keadaanmu dan juga Soo Jung keponakanku”
            “Soo Jung baik-baik saja oppa.” Eunhyuk hanya mengangguk.
            “Aku ingin memberitahu kabar yang mungkin akan membuatmu senang.” Hyun Hoon nampak mengerutkan dahinya.
            “Kabar apa itu oppa?”
            “Yesung-ssi, minggu depan akan dibebaskan” Hyun Hoon menutup bibirnya saat mendengar kabar bagaia itu dari bibir Eunhyuk.
            “Jeongmalyo? Apakah kau sedang tidak membohongiku oppa?” Eunhyuk hanya menggeleng lembut.
            “Aku tidak berbohong kali ini, aku bahagia jika kau bahagia. Meskipun bukan aku yang membuatmu dan Soo Jung bahagia Hoonie.” Eunhyuk menggenggam erat lengan Hyun Hoon.
            “Gomawo oppa, mianhae atas sikapku yang menyakiti perasaanmu”
            Pasca penangkapan Yesung, Eunhyuk sempat akan menggelar pernikahannya kembali bersama Hyun Hoon. Namun ketika proses pernikahan itu akan digelar tiba-tiba Hyun Hoon membatalkannya dan mengakui jika ia mencintai Yesung dibandingkan dirinya. Dan anak yang bersama Hyun Hoon sekarang adalah anak kandung dari pria tampan yang saat ini masih menjalani masa tahanannya dibalik jeruji besi. Walaupun Eunhyuk sempat kecewa, namun betapa bodohnya jika ia terus memaksakan kehendaknya hanya untuk kebahagiaannya saja sementara Hyun Hoon gadis yang ia cintai harus tersiksa dengan semua itu.
            “Sampaikan permohonan maafku pada Yesung, Hoonie” Ucap Eunhyuk sebelum ia pergi.
            “Nde, pasti akan aku sampaikan oppa. hiduplah dengan baik dan carilah wanita yang bisa membahagiakanmu oppa”
            “Pasti Hoonie, doakan aku agar secepatnya mendapatkan aegy lucu seperti Soo Jung puterimu” Hyun Hoon terkekeh.
            “Aku pergi Hoonie, annyeong”
            “Berhati-hatilah oppa”
            “nde…”



``OoO``

~Seoul, South Korea 180201~


            Kabut senja masih menyelimuti kota Seoul pagi itu, seorang lelaki tampan berbaju hitam baru saja keluar dari pintu penjara. Yesung tersenyum simpul saat ia bisa kembali mengirup sejuknya aroma kebebasan. Lima tahun dibalik jeruji besi memang membuatnya tersiksa, walaupun Hyun Hoon selalu mengirimkan beberapa video rekamannya dengan puteri kecilnya Soo Jung, namun itu semua masih tak bisa mengobati kerinduannya yang sudah memuncak.
            “Appa??” Teriak seorang bocah kecil berwajah cantik yang mengenakkan sebuah sweater bulu berwarna biru yang kini berlari kearahnya.
            “Baby-ah…” Yesung spontan merentangkan tangannya menyambut Soo Jung puteri kecilnya yang kini memeluknya dengan sangat erat.
            “Naega jeongmal bogoshippdago” Ucap Soo Jung lembut.
            Yesung berkali-kali mencium lembut wajah puteri kecilnya itu, mengusap wajah mini yang menyerupai dirinya. Membelai lembut rambut hitam kecokelatan milik puteri kecilnya lalu ia kembali memeluk tubuh gadis kecilnya itu dengan erat.
            “naddo bogoshippo baby-ah?” Soo Jung kini menangkup lembut wajah Yesung dengan kedua tangan mungilnya memerhatikan wajah tampan sang Appa yang dirindukannya.
            “Benar kata eomma, appa benar-benar pria yang sangat tampan” Ucap Soo Jung polos membuat Yesung mencolek lembut hidung runcing milik gadis kecilnya itu.
            “Ehhmmmm…” Perlahan sesosok wanita muda nan cantik itu berjalan kearah mereka sembari berdehem lembut.
            “Apakah kau tak merindukan aku oppa?” Yesung tersenyum saat memandangi wajah dari wanita yang menjadi ibu dari gadis kecilnya itu.
            “Neomu..neomu bogoshippo Hoonie-ya.” Hyun Hoon kini menghambur memeluk Yesung begitu erat, hampir lima tahun keduanya terpisah dan kini mereka berkumpul kembali dengan keluarga kecilnya itu.
            “Eomma, appa” Rengek Soo Jung manja.
            “Eoh..kajja..kemariah baby” Yesung kini memangku tubuh mungil puteri kecilnya itu dan mereka kemudian melangkahkan kakinya beriringan.
            “Setelah ini aku berjanji akan secepatnya menikahimu sayang” Bisik Yesung membuat wanita cantik yang kini melingkarkan lengannya itu tersenyum senang dan mengecup sekilas bibir pria disampingnya itu lembut.


_FIN_



Kya….FF Oneshoot yang sangat panjang dan semoga alurnya tidak membosankan ya ^^
Ini FF pertamaku yang benar-benar berbeda dari FF2 ku sebelumnya.
Biasanya aku menciptakan karakter Yesung itu adalah seorang pria baik-baik, namun kali ini aku sedikit mengubahnya menjadi karakter pria seperti yang ada distory diatas ^^
Mianhae jika sangat membosankan dan terlihat aneh bahkan masih jauh dari kata BAGUS u.u
Maklumlah, aku masih author pemula yang terus belajar membuat sebuah karya yang bisa dinikmati oleh semua teman-teman yang mau membacanya.
Gomawo, untuk pembaca setiaku yang dengan sabar selalu menunggu karyaku yang sangat aneh bin ajaib ini :D
Gomawo, untuk my best editorku yang selalu setia memberi saran dan kritik yang membangun untuk seluruh karya selama ini *Tunjuk Sagari Nilamsari dan Rafika Diah Ayumi ^^
Hanna..dul..set annyeong yeorobun *deepbow with nae nampyeon Yesung XD



           
           



No comments:

Post a Comment