Monday, November 26, 2012

" DIFFERENCE [Mini Fanfiction] "




Title : “ Mini Fanfiction ~ Difference ~ 
Author : Shippa
               Facebook : Shippa Kim
               Twitter : @shippa3
Main Cast
·         Super Junior’s Yesung
·         Shippa Kim
Length : Oneshoot
Genre : Sad
Cover FF by : YeHyun Edited
Warning : isi Mini FF beserta Cast adalah milik saya! Jika tidak menyukai dengan alur cerita yang saya buat, tak perlu membaca ataupun menyukai Mini FF buatan saya ini. don’t coppast from anywhere.

Asalamualaikum, saya author pemula ini memberanikan diri untuk membuat sebuah Mini FF lagi dengan tidak sengaja. Mini FF ini bukan saya buat untuk membuat fanwar atau apapun itu, Mini FF ini murni adalah ide terpendam dari otak saya. Dan sebenarnya Mini FF ini sudah lama saya simpan difolder dan tak pernah tersentuh sedikitpun, awalnya saya ragu mempublish Mini FF ini tapi berkat sahabat sekaligus editor disetiap FF saya Sagari Nilamsari saya jadi punya keberanian untuk mempublish Mini FF ini.  Jika memang reader terganggu dengan postingan Mini FF saya, reader boleh langsung meREMOVE pertemanan dengan saya. Terima kasih ^^


                                                                        ==Story Begin==

--OoO--

            “ Shippa-ya! “
           
            Senyuman gadis manis itu mengembang begitu indah dari balik bibir mungilnya. Tatapan matanya tak pernah lepas dari manik mata indah milik lelaki tampan yang kini berada dihadapannya itu.

            “ oppa, lama tak bertemu denganmu “

            Perlahan tangan mungilnya terulur lembut pada lelaki bernama Yesung itu. Sementara Yesung, lelaki tampan itu masih terus memandangi wajah gadisnya yang begitu ia rindukan kehadirannya. Terakhir kalinya, Yesung melihat wajah gadis yang menjadi kekasihnya itu adalah ketika insiden penjemputan paksa Shippa oleh ayahnya yang menentang keras hubungan keduanya.

            “ bagaimana kabarmu, Shippa-ya? “

            Yesung menerima uluran lembut tangan gadis manisnya itu. lelaki tampan itu seolah tak ingin melepaskan genggaman tangan gadisnya, jika ia tak mengingat perbedaan antara dirinya dengan gadis Indonesianya.

            “ kabarku baik, oppa. Bagaimana denganmu? “

            Gadis manis itu perlahan membuka Hoodie yang menutupi wajah berjilbabnya. Butuh perjuangan dan usaha yang cukup keras ketika ia memutuskan kembali menemui Yesung, seorang lelaki Korea yang dicintainya itu. Berbagai pertimbangan dari sang ayah membuatnya sempat berdebat kecil, hingga akhirnya berbagai syarat harus ia penuhi sebagai gantinya.

            “ seperti yang kau lihat, aku baik – baik saja. “ gadis manis itu hanya mengangguk.

            “ pakai kembali benda – benda penyamaranmu itu, oppa. Aku ingin kau menemaniku hari ini. kajja.. “

            Yesung hanya menuruti permintaan gadisnya itu, ia kembali memasang alat penyamarannya berupa masker, topi dan sebuah kacamata hitam. Shippa, gadis manis berjilbab itupun kembali memakai sebuah hoodie yang menutupi kepalanya.

            “ naiklah, aku akan menjadi tourguidemu selama kau berada disini. “

            Yesung membukakan pintu mobilnya untuk gadis manisnya itu. kemudian keduanya kini duduk didalam mobil yang sama dan hanya saling terdiam satu sama lain.

            “ bisakah kau membawaku ketempat pavorit kita dulu, oppa? “ Yesung hanya mengangguk.

            Ketika tiba ditempat pavorit mereka dulu. Shippa, gadis manis itu segera turun dari dalam mobil memerhatikan hamparan luas padang sabana, sebuah padang rumput yang berada dikaki bukit yang sering mereka datangi bersama.

            “ rupanya tempat ini masih sama seperti dulu. “ gumannya.
           
            Sementara Yesung, lelaki itu hanya terdiam menyaksikan gadisnya yang terlihat semakin mengurus, dengan sepasang pipi yang mulai menirus. Ia dapat melihat lingkaran hitam mata panda menghiasi sepasang kelopak mata kekasihnya itu.

            “ tempat ini tak akan pernah berubah, selama perasaan kita masih terikat satu sama lain, Shippa-ya? “

            Gadis itu hanya bungkam mendengar ucapan Yesung. Seolah kini ada sebuah beban kuat yang menahan lidahnya untuk tak berucap apapun.

            “ mian, oppa-ya? “ ucapnya lirih.

            Yesung hanya menatap gadis yang dicintainya itu begitu lekat, seolah pandangan matanya tak ingin sedikitpun berpaling dari wajah gadis manisnya yang kini menundukan wajahnya itu.

            “ sudahlah, ini bukan salahmu. Ini sepenuhnya kesalahanku, kau tak seharusnya menanggung penderitaan ini bersamaku, Shippa-ya. “

            Kembali, untuk kesekian kalinya ucapan Yesung berhasil membuat Shippa, gadis manis itu terdiam dan bungkam.

            “ Tuhan yang menggariskan kisah ini terjadi, oppa. Kau tahu? Jika aku boleh meminta, aku benci perbedaan ini! aku benci perbedaan yang mencolok diantara kita, warna kulit kita, budaya, cara pandang kita. Aku benci ini, oppa! “

            Tangisnya kini pecah, gadis manis itu kini terisak begitu pilu. Begitupun hati Yesung saat ini, hatinya tersayat pilu mendapati kerapuhan dari gadis yang ia kenal kuat selama ini. Yesung menepuk lembut bahu gadisnya itu. jika saja boleh, mungkin hal yang ingin ia lakukan saat ini adalah memeluk Shippa, gadisnya itu dengan sangat kuat dan menenangkannya.

            “ jangan pernah menyalahkan takdir Tuhan, Shippa-ya. Tuhan tahu yang terbaik untuk kita. “

            Sesaat Shippa, gadis itu hanya menatap lembut dua buah manik mata indah yang menghiasi wajah tampan lelakinya itu. namun, dengan cepat ia kembali mengalihkan pandangannya.

            “ ah..kau benar, oppa. Bodoh sekali aku ini, mengapa aku bisa berpikir begitu picik dan dangkal! “

            Shippa hanya menepuk lembut keningnya dengan tangan mungilnya yang makin mengecil. Hari mulai malam, sang raja siang kini telah kembali keperaduan dan sang dewi malamlah yang menggantikan tugasnya menyinari langit malam ini. Shippa dan Yesung, 2 anak manusia ini jika digambarkan memang seperti bulan dan matahari, saling mencintai namun terhalang oleh banyaknya perbedaan diantara keduanya.

            “ sekarang kau akan menginap dimana, Shippa-ya? “

            Shippa, gadis manis itu hanya melirik lembut seorang lelaki tampan disampingnya. Ia hanya menggeleng lembut dan sepertinya tak ada tempat tujuan dimana ia harus menginap malam ini.

            “ ikutlah denganku, aku akan membawamu kerumah. Eomma, appa dan JongJin pasti senang bertemu kembali denganmu, kajja..”

            Yesung kemudian mengulurkan lengannya lembut membantu gadisnya itu segera bangkit dari duduknya.

            “ gomawo, oppa. Aku juga merindukan eommonim, abeoji dan juga JongJin oppa. “

            Keduanya kini mulai melangkahkan kakinya menuju sebuah mobil KIA berwarna hitam milik Yesung, yang terparkir disamping jalan menuju bukit. Yesung membukakan pintu untuk gadisnya itu, kemudian dengan sangat hati – hati ia kembali memasangkan selfbelt untuk melindungi tubuh kekasihnya.

            “ gomawo. “ ucap Shippa.





--OoO--


            “ Kajja, masuklah Shippa-ya. “

            Yesung kembali membukakan pintu mobil dan mengajak Shippa, gadis manisnya itu untuk turun dan masuk kedalam sebuah café baru miliknya yang baru dibuka bulan ini. semua pengunjung tampak memerhatikan keduanya, apalagi Shippa terlihat berbeda dengan mereka dari cara berpenampilannya.

            “ ah..Yesung-ah, rupanya kau kemari nak? Nugu? “

            Sang eomma memerhatikan Shippa cukup lama. Sesaat kemudian, gadis manis ini membukan Hoodie yang menutupi wajah berjilbabnya. Senyuman Yesung eomma kini merekah begitu melihat jika Shippalah gadis yang sekarang berdiri dihadapannya.

            “ chagi, benarkah ini kau, anakku? “ ucap Yesung eomma masih tak percaya.

            “ nde, eommonin. Ini aku, anak perempuan eommonim. “

            Kini, wanita paruh baya itu memeluk tubuh Shippa dengan sangat erat. Yesung eomma memang begitu menyayangi Shippa sama seperti beliau menyayangi kedua putera kesayangannya Yesung dan JongJin.

            “ apa kau baik – baik saja nak. Aigoo..lihatlah tubuhmu, Shippa-ya? Apa kau tak makan dengan baik sehingga tubuhmu terlihat sangat kurus seperti ini? “

            Yesung eomma memerhatikan tubuh Shippa yang memang terlihat sangat kurus. 1 bulan berlalu, pasca insiden penjemputan paksanya itu. tak satupun makanan yang dapat masuk kedalam perutnya, yang dilakukan gadis manis itu hanyalah meminum air mineral saja.

            “ aku tidak apa – apa, eommonim. Aku merindukanmu, Yesung oppa, abeoji dan juga JongJin oppa. “ ucap Shippa dengan nada bergetar.

            “ naddo, chagi. Eomma juga sangat merindukanmu, kau duduklah. Eomma akan menyiapkanmu makanan enak. Yesung-ah ajak kekasihmu ini duduk.. “

            “ kajja, Shippa-ya. “

            Keduanya tampak tersenyum lirih satu sama lain, tatapan keduanya seolah tak ingin terlepas satu sama lain.

            “ bagaimana, chagi. Apa kau menyukai masakan eomma? “

            Shippa makan dengan sangat lahap malam ini, osam bulgogi yang merupakan makanan kesukaannya habis tak bersisa. Melihat Shippa, gadis manisnya itu makan dengan lahap, Yesung hanya terus tersenyum dan terus memerhatikannya makan.

            “ aku senang kau bisa makan dengan lahap. Habiskan makananmu, setelah ini kita pulang kerumah untuk beristirahat. “

            “ Arra, oppa-ya. “       




--OoO--



            “ masuklah, chagi. Eomma akan menyiapkanmu kamar. “

            Untuk pertama kalinya, Shippa kembali menginjakan kakinya dirumah yang baginya adalah rumah keduanya. Keluarga Yesung baginya adalah keluarga kedua setelah keluarga yang ia miliki di Indonesia. Shippa, datang ke Korea tercatat sebagai salah satu mahasiswi yang mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan S1 nya. Ia tak pernah menyangka jika pertemuannya yang tak disengaja dengan Yesung memberinya banyak kebahagiaan yang tak pernah ia dapatkan sebelumnya.

            “ waeyo, Shippa-ya? Apa kau tak ingin masuk kedalam? Apa kau tak merindukan abeoji dan JongJin? “

            Ucapan Yesung membuyarkan lamunan gadis manis itu. ia kini mengikuti lelaki tampannya itu masuk kedalam rumah. Suasana hangat sudah terasa manakala ia menginjakan kaki jenjangnya didepan pintu masuk. Shippa, gadis manis itu dapat melihat betapa hangat dan bahagianya keluarga Yesung, kekasihnya itu.

            “ Shippa-ya? “

            JongJin segera menghampiri gadis manis itu, membuat Shippa tersenyum dan mengulurkan lengannya lembut kearah lelaki yang tak kalah tampan dari Yesung.

            “ lama tidak bertemu, Jinnie oppa? “

            JongJin hanya mengangguk, ada perasaan haru terbersit dalam hatinya saat ini. bagaimana tidak? JongJin sudah menganggap Shippa seperti adik kecilnya sendiri, meskipun ia tahu saat itu hyungnya Yesung adalah kekasih Shippa.

            “ seperti yang kau lihat, Shippa-ya. Kabarku sangat baik. “

            “ abeoji..”

            Seorang pria paruh baya menghampiri Shippa dengan senyuman manis mirip sekali dengan Yesung, lelaki yang dicintainya itu.

            “ senang dapat bertemu kembali dengan gadis baik sepertimu, nak. Abeoji hanya berharap dimanapun kau berada, kau akan selalu bahagia dan hidup dengan baik. “

            Ucapan Yesung appa membuat buliran bening dari balik kelopak mata sayu gadis manis itu seketika meleleh. Jika saja, sang Ayah adalah sosok pria yang begitu memperhatikan perasaannya, mungkin kehidupannya tidak akan sesulit sekarang ini.

            “ gomapseumnida, abeoji. Akupun berharap, Tuhan akan selalu memberikan kebahagiaan pada orang – orang baik seperti kalian. “

            Yesung appa kini menggenggam lembut tangan mungil Shippa. Yesung eomma yang baru datang segera mengusap lembut buliran bening yang membasahi pipi tirusnya itu.

            “ istirahatlah nak, eomma berharap malam ini kau bisa tertidur dengan sangat nyenyak. “




--OoO--



            Shippa, gadis manis itu kini telah terbangun dari tidur singkatnya dan tengah mengemasi barang – barang miliknya dan akan segera berangkat menuju Incheon International Airport untuk kembali ke Negara asalnya Indonesia. Ia akan menjalani kehidupan barunya tanpa ada Yesung disampingnya, tanpa ada kebahagiaan yang selama ini selalu ia dapatkan ketika bersama lelaki Koreanya itu.

            “ apa kau sudah siap, Shippa-ya? “

            Ucap Yesung dari balik pintu kamar. Sementara kini gadis itu mengarahkan pandangannya memandangi sekitar kamar yang tak lain adalah kamar Yesung yang ia gunakan semalam untuk beristirahat. Sebuah bingkai poto berisikan potret Yesung didalamnya, kini ia raih dalam genggamannya.

            “ lelaki ini, lelaki yang aku rindukan keberadaannya, Tuhan. Terima kasih banyak atas kebahagiaan singkat yang Kau berikan untukku, bisa merasakan cinta dari lelaki ini adalah kebahagiaan yang begitu indah untukku, Tuhan. “

            Ucapnya dalam tangis, ia kini merengkuh lembut potret Yesung kedalam pelukannya. Ini adalah hari terakhir dimana ia dapat melihat senyuman manis dari lelaki yang dicintainya, melihat tatapan mata indahnya, mendengar suara lembutnya.  Shippa kini dengan yakin melangkahkan kakinya menuju tempat dimana Yesung tengah menunggunya.

            “ kau sudah siap untuk pulang hari ini, nak? “

            Yesung eomma memberikan kecupan dan pelukan untuk terakhir kali padanya. Yesung appa, memberikan kekuatan padanya lewat genggaman lembut dari tangannya. Sementara JongJin, lelaki tampan ini hanya tersenyum dan mengangguk seraya ia berkata “jika ini akan baik –baik saja”. dan Yesung, lelaki tampan itu terlihat diam dengan kelopak matanya yang terlihat sembab.

            “ jaga diri kalian dengan baik, eomma, abeoji dan kau juga Jinnie oppa. Hiduplah dengan baik dan bahagia. “

            “ kau juga, Shippa-ya. 

            Yesung dan Shippa, keduanya kini berjalan menuju sebuah mobil sport hitam milik Yesung.





--OoO--


            “ kau harus berjanji padaku, kau akan hidup dengan baik, oppa-ya. Tetaplah menjadi Yesung yang kuat yang aku kenal. Aku akan selalu mendukungmu dan bersamamu menjadi salah satu bagian dari gadis yang mencintaimu, tersenyumlah dan jangan pernah menangisi ini. bukankah kau pernah berkata padaku, perpisahan ini bukan akhir dari segalanya, tapi perpisahan ini adalah awal dari pertemuan kita. Jeongmal saranghae, Yesung-ssi. Jeongmal gomawo, berkatmu aku mengetahui bahwa hidup adalah sesuatu yang indah dan patut disyukuri. Jaga dirimu baik – baik, oppa. Kelak jika kau kembali melakukan tour di Negaraku, lihatlah dan rasakan jika aku selalu berada dilautan shapirre blue itu. “

            Yesung masih menggenggam erat lengan gadisnya itu, tatapannya sekalipun tak pernah lepas dari wajah Shippa.

            “ naddo, Shippa-ya. Kau juga, setelah ini hiduplah dengan baik dan kau harus berjanji jika kau akan bahagia. naddo saranghae, yeongwonhie. Aku akan mencintaimu dan menjadikanmu seorang gadis paling istimewa dalam hati ini. berjanjilah untuk selalu melihatku jika aku melakukan tour di Negaramu, kelak. “

            “ mmm..aku berjanji, oppa. Sampai jumpa…”

            Perlahan lengan Yesung terlepas dari lengan Shippa, gadis manisnya itu. sementara Shippa, gadis manis itu kini melangkahkan kakinya menuju pesawat yang akan membawa kekehidupan barunya, di Negara asalnya.

            “ aku menyayangimu, Yesung oppa. “ gumannya sembari terus berjalan meninggalkan Yesung, lelaki tampannya yang begitu mencintainya itu.



--FIN--

No comments:

Post a Comment