Author
: Shippa
Facebook : Shippa Kim
Twitter : @shippa3
Main
Cast
·
Super Junior’s Yesung
·
Shippa Kim
Length
: Oneshoot
Genre
: Sad
Cover
FF by : YeHyun Edited
Warning
: isi Mini FF beserta Cast adalah milik saya! Jika tidak menyukai dengan alur
cerita yang saya buat, tak perlu membaca ataupun menyukai Mini FF buatan saya
ini. don’t coppast from anywhere.
Asalamualaikum,
saya author pemula ini memberanikan diri untuk membuat sebuah Mini FF lagi
dengan tidak sengaja. Mini FF ini bukan saya buat untuk membuat fanwar atau
apapun itu, Mini FF ini murni adalah ide terpendam dari otak saya. Dan
sebenarnya Mini FF ini sudah lama saya simpan difolder dan tak pernah tersentuh
sedikitpun, awalnya saya ragu mempublish Mini FF ini tapi berkat sahabat
sekaligus editor disetiap FF saya Sagari Nilamsari saya jadi punya keberanian
untuk mempublish Mini FF ini. Jika
memang reader terganggu dengan postingan Mini FF saya, reader boleh langsung
meREMOVE pertemanan dengan saya. Terima kasih ^^
==Story
Begin==
--OoO--
“ Shippa-ya! “
Senyuman gadis manis itu mengembang
begitu indah dari balik bibir mungilnya. Tatapan matanya tak pernah lepas dari
manik mata indah milik lelaki tampan yang kini berada dihadapannya itu.
“ oppa, lama tak bertemu denganmu “
Perlahan tangan mungilnya terulur lembut pada lelaki
bernama Yesung itu. Sementara Yesung, lelaki tampan itu masih terus memandangi
wajah gadisnya yang begitu ia rindukan kehadirannya. Terakhir kalinya, Yesung
melihat wajah gadis yang menjadi kekasihnya itu adalah ketika insiden
penjemputan paksa Shippa oleh ayahnya yang menentang keras hubungan keduanya.
“ bagaimana kabarmu, Shippa-ya? “
Yesung menerima uluran lembut tangan gadis manisnya itu.
lelaki tampan itu seolah tak ingin melepaskan genggaman tangan gadisnya, jika
ia tak mengingat perbedaan antara dirinya dengan gadis Indonesianya.
“ kabarku baik, oppa. Bagaimana denganmu? “
Gadis manis itu perlahan membuka Hoodie yang menutupi
wajah berjilbabnya. Butuh perjuangan dan usaha yang cukup keras ketika ia
memutuskan kembali menemui Yesung, seorang lelaki Korea yang dicintainya itu.
Berbagai pertimbangan dari sang ayah membuatnya sempat berdebat kecil, hingga
akhirnya berbagai syarat harus ia penuhi sebagai gantinya.
“ seperti yang kau lihat, aku baik – baik saja. “ gadis
manis itu hanya mengangguk.
“ pakai kembali benda – benda penyamaranmu itu, oppa. Aku
ingin kau menemaniku hari ini. kajja.. “
Yesung hanya menuruti permintaan gadisnya itu, ia kembali
memasang alat penyamarannya berupa masker, topi dan sebuah kacamata hitam.
Shippa, gadis manis berjilbab itupun kembali memakai sebuah hoodie yang
menutupi kepalanya.
“ naiklah, aku akan menjadi tourguidemu selama kau berada
disini. “
Yesung membukakan pintu mobilnya untuk gadis manisnya
itu. kemudian keduanya kini duduk didalam mobil yang sama dan hanya saling
terdiam satu sama lain.
Ketika tiba ditempat pavorit mereka dulu. Shippa, gadis
manis itu segera turun dari dalam mobil memerhatikan hamparan luas padang
sabana, sebuah padang rumput yang berada dikaki bukit yang sering mereka
datangi bersama.
“ rupanya tempat ini masih sama seperti dulu. “ gumannya.
Sementara Yesung, lelaki itu hanya terdiam menyaksikan
gadisnya yang terlihat semakin mengurus, dengan sepasang pipi yang mulai
menirus. Ia dapat melihat lingkaran hitam mata panda menghiasi sepasang kelopak
mata kekasihnya itu.
“ tempat ini tak akan pernah berubah, selama perasaan
kita masih terikat satu sama lain, Shippa-ya? “
Gadis itu hanya bungkam mendengar ucapan Yesung. Seolah
kini ada sebuah beban kuat yang menahan lidahnya untuk tak berucap apapun.
“ mian, oppa-ya? “ ucapnya lirih.
Yesung hanya menatap gadis yang dicintainya itu begitu
lekat, seolah pandangan matanya tak ingin sedikitpun berpaling dari wajah gadis
manisnya yang kini menundukan wajahnya itu.
“ sudahlah, ini bukan salahmu. Ini sepenuhnya
kesalahanku, kau tak seharusnya menanggung penderitaan ini bersamaku,
Shippa-ya. “
Kembali, untuk kesekian kalinya ucapan Yesung berhasil
membuat Shippa, gadis manis itu terdiam dan bungkam.
“ Tuhan yang menggariskan kisah ini terjadi, oppa. Kau
tahu? Jika aku boleh meminta, aku benci perbedaan ini! aku benci perbedaan yang
mencolok diantara kita, warna kulit kita, budaya, cara pandang kita. Aku benci
ini, oppa! “
Tangisnya kini pecah, gadis manis itu kini terisak begitu
pilu. Begitupun hati Yesung saat ini, hatinya tersayat pilu mendapati kerapuhan
dari gadis yang ia kenal kuat selama ini. Yesung menepuk lembut bahu gadisnya
itu. jika saja boleh, mungkin hal yang ingin ia lakukan saat ini adalah memeluk
Shippa, gadisnya itu dengan sangat kuat dan menenangkannya.
“ jangan pernah menyalahkan takdir Tuhan, Shippa-ya.
Tuhan tahu yang terbaik untuk kita. “
Sesaat Shippa, gadis itu hanya menatap lembut dua buah
manik mata indah yang menghiasi wajah tampan lelakinya itu. namun, dengan cepat
ia kembali mengalihkan pandangannya.
“ ah..kau benar, oppa. Bodoh sekali aku ini, mengapa aku
bisa berpikir begitu picik dan dangkal! “
Shippa hanya menepuk lembut keningnya dengan tangan
mungilnya yang makin mengecil. Hari mulai malam, sang raja siang kini telah
kembali keperaduan dan sang dewi malamlah yang menggantikan tugasnya menyinari
langit malam ini. Shippa dan Yesung, 2 anak manusia ini jika digambarkan memang
seperti bulan dan matahari, saling mencintai namun terhalang oleh banyaknya
perbedaan diantara keduanya.
“ sekarang kau akan menginap dimana, Shippa-ya? “
Shippa, gadis manis itu hanya melirik lembut seorang
lelaki tampan disampingnya. Ia hanya menggeleng lembut dan sepertinya tak ada
tempat tujuan dimana ia harus menginap malam ini.
“ ikutlah denganku, aku akan membawamu kerumah. Eomma,
appa dan JongJin pasti senang bertemu kembali denganmu, kajja..”
Yesung kemudian mengulurkan lengannya lembut membantu
gadisnya itu segera bangkit dari duduknya.
“ gomawo, oppa. Aku juga merindukan eommonim, abeoji dan
juga JongJin oppa. “
Keduanya kini mulai melangkahkan kakinya menuju sebuah
mobil KIA berwarna hitam milik Yesung, yang terparkir disamping jalan menuju
bukit. Yesung membukakan pintu untuk gadisnya itu, kemudian dengan sangat hati
– hati ia kembali memasangkan selfbelt untuk melindungi tubuh kekasihnya.
“ gomawo. “ ucap Shippa.
--OoO--
“ Kajja, masuklah Shippa-ya. “
Yesung kembali membukakan pintu mobil dan mengajak
Shippa, gadis manisnya itu untuk turun dan masuk kedalam sebuah café baru
miliknya yang baru dibuka bulan ini. semua pengunjung tampak memerhatikan
keduanya, apalagi Shippa terlihat berbeda dengan mereka dari cara
berpenampilannya.
“ ah..Yesung-ah, rupanya kau kemari nak? Nugu? “
Sang eomma memerhatikan Shippa cukup lama. Sesaat
kemudian, gadis manis ini membukan Hoodie yang menutupi wajah berjilbabnya.
Senyuman Yesung eomma kini merekah begitu melihat jika Shippalah gadis yang
sekarang berdiri dihadapannya.
“ chagi, benarkah ini kau, anakku? “ ucap Yesung eomma
masih tak percaya.
“ nde, eommonin. Ini aku, anak perempuan eommonim. “
Kini, wanita paruh baya itu memeluk tubuh Shippa dengan
sangat erat. Yesung eomma memang begitu menyayangi Shippa sama seperti beliau
menyayangi kedua putera kesayangannya Yesung dan JongJin.
“ apa kau baik – baik saja nak. Aigoo..lihatlah tubuhmu,
Shippa-ya? Apa kau tak makan dengan baik sehingga tubuhmu terlihat sangat kurus
seperti ini? “
Yesung eomma memerhatikan tubuh Shippa yang memang
terlihat sangat kurus. 1 bulan berlalu, pasca insiden penjemputan paksanya itu.
tak satupun makanan yang dapat masuk kedalam perutnya, yang dilakukan gadis
manis itu hanyalah meminum air mineral saja.
“ aku tidak apa – apa, eommonim. Aku merindukanmu, Yesung
oppa, abeoji dan juga JongJin oppa. “ ucap Shippa dengan nada bergetar.
“ naddo, chagi. Eomma juga sangat merindukanmu, kau
duduklah. Eomma akan menyiapkanmu makanan enak. Yesung-ah ajak kekasihmu ini
duduk.. “
“ kajja, Shippa-ya. “
Keduanya tampak tersenyum lirih satu sama lain, tatapan
keduanya seolah tak ingin terlepas satu sama lain.
“ bagaimana, chagi. Apa kau menyukai masakan eomma? “
Shippa makan dengan sangat lahap malam ini, osam bulgogi
yang merupakan makanan kesukaannya habis tak bersisa. Melihat Shippa, gadis
manisnya itu makan dengan lahap, Yesung hanya terus tersenyum dan terus
memerhatikannya makan.
“ aku senang kau bisa makan dengan lahap. Habiskan
makananmu, setelah ini kita pulang kerumah untuk beristirahat. “
“ Arra, oppa-ya. “
--OoO--
“ masuklah, chagi. Eomma akan menyiapkanmu kamar. “
Untuk pertama kalinya, Shippa kembali menginjakan kakinya
dirumah yang baginya adalah rumah keduanya. Keluarga Yesung baginya adalah
keluarga kedua setelah keluarga yang ia miliki di Indonesia. Shippa, datang ke
Korea tercatat sebagai salah satu mahasiswi yang mendapatkan beasiswa untuk
melanjutkan S1 nya. Ia tak pernah menyangka jika pertemuannya yang tak
disengaja dengan Yesung memberinya banyak kebahagiaan yang tak pernah ia
dapatkan sebelumnya.
“ waeyo, Shippa-ya? Apa kau tak ingin masuk kedalam? Apa
kau tak merindukan abeoji dan JongJin? “
Ucapan Yesung membuyarkan lamunan gadis manis itu. ia
kini mengikuti lelaki tampannya itu masuk kedalam rumah. Suasana hangat sudah
terasa manakala ia menginjakan kaki jenjangnya didepan pintu masuk. Shippa,
gadis manis itu dapat melihat betapa hangat dan bahagianya keluarga Yesung,
kekasihnya itu.
“ Shippa-ya? “
JongJin segera menghampiri gadis manis itu, membuat
Shippa tersenyum dan mengulurkan lengannya lembut kearah lelaki yang tak kalah
tampan dari Yesung.
“ lama tidak bertemu, Jinnie oppa? “
JongJin hanya mengangguk, ada perasaan haru terbersit dalam
hatinya saat ini. bagaimana tidak? JongJin sudah menganggap Shippa seperti adik
kecilnya sendiri, meskipun ia tahu saat itu hyungnya Yesung adalah kekasih
Shippa.
“ seperti yang kau lihat, Shippa-ya. Kabarku sangat baik.
“
“ abeoji..”
Seorang pria paruh baya menghampiri Shippa dengan
senyuman manis mirip sekali dengan Yesung, lelaki yang dicintainya itu.
“ senang dapat bertemu kembali dengan gadis baik
sepertimu, nak. Abeoji hanya berharap dimanapun kau berada, kau akan selalu
bahagia dan hidup dengan baik. “
Ucapan Yesung appa membuat buliran bening dari balik
kelopak mata sayu gadis manis itu seketika meleleh. Jika saja, sang Ayah adalah
sosok pria yang begitu memperhatikan perasaannya, mungkin kehidupannya tidak
akan sesulit sekarang ini.
“ gomapseumnida, abeoji. Akupun berharap, Tuhan akan
selalu memberikan kebahagiaan pada orang – orang baik seperti kalian. “
Yesung appa kini menggenggam lembut tangan mungil Shippa.
Yesung eomma yang baru datang segera mengusap lembut buliran bening yang
membasahi pipi tirusnya itu.
“ istirahatlah nak, eomma berharap malam ini kau bisa
tertidur dengan sangat nyenyak. “
--OoO--
Shippa, gadis manis itu kini telah terbangun dari tidur
singkatnya dan tengah mengemasi barang – barang miliknya dan akan segera
berangkat menuju Incheon International Airport untuk kembali ke Negara asalnya
Indonesia. Ia akan menjalani kehidupan barunya tanpa ada Yesung disampingnya,
tanpa ada kebahagiaan yang selama ini selalu ia dapatkan ketika bersama lelaki
Koreanya itu.
“ apa kau sudah siap, Shippa-ya? “
Ucap Yesung dari balik pintu kamar. Sementara kini gadis
itu mengarahkan pandangannya memandangi sekitar kamar yang tak lain adalah
kamar Yesung yang ia gunakan semalam untuk beristirahat. Sebuah bingkai poto
berisikan potret Yesung didalamnya, kini ia raih dalam genggamannya.
“ lelaki ini, lelaki yang aku rindukan keberadaannya,
Tuhan. Terima kasih banyak atas kebahagiaan singkat yang Kau berikan untukku,
bisa merasakan cinta dari lelaki ini adalah kebahagiaan yang begitu indah
untukku, Tuhan. “
Ucapnya dalam tangis, ia kini merengkuh lembut potret
Yesung kedalam pelukannya. Ini adalah hari terakhir dimana ia dapat melihat
senyuman manis dari lelaki yang dicintainya, melihat tatapan mata indahnya,
mendengar suara lembutnya. Shippa kini
dengan yakin melangkahkan kakinya menuju tempat dimana Yesung tengah
menunggunya.
“ kau sudah siap untuk pulang hari ini, nak? “
Yesung eomma memberikan kecupan dan pelukan untuk
terakhir kali padanya. Yesung appa, memberikan kekuatan padanya lewat genggaman
lembut dari tangannya. Sementara JongJin, lelaki tampan ini hanya tersenyum dan
mengangguk seraya ia berkata “jika ini akan baik –baik saja”. dan Yesung,
lelaki tampan itu terlihat diam dengan kelopak matanya yang terlihat sembab.
“ jaga diri kalian dengan baik, eomma, abeoji dan kau
juga Jinnie oppa. Hiduplah dengan baik dan bahagia. “
“ kau juga, Shippa-ya.
“
Yesung dan Shippa, keduanya kini berjalan menuju sebuah
mobil sport hitam milik Yesung.
--OoO--
“ kau harus berjanji padaku, kau akan hidup dengan baik,
oppa-ya. Tetaplah menjadi Yesung yang kuat yang aku kenal. Aku akan selalu
mendukungmu dan bersamamu menjadi salah satu bagian dari gadis yang
mencintaimu, tersenyumlah dan jangan pernah menangisi ini. bukankah kau pernah
berkata padaku, perpisahan ini bukan akhir dari segalanya, tapi perpisahan ini
adalah awal dari pertemuan kita. Jeongmal saranghae, Yesung-ssi. Jeongmal
gomawo, berkatmu aku mengetahui bahwa hidup adalah sesuatu yang indah dan patut
disyukuri. Jaga dirimu baik – baik, oppa. Kelak jika kau kembali melakukan tour
di Negaraku, lihatlah dan rasakan jika aku selalu berada dilautan shapirre blue
itu. “
Yesung masih menggenggam erat lengan gadisnya itu,
tatapannya sekalipun tak pernah lepas dari wajah Shippa.
“ mmm..aku berjanji, oppa. Sampai jumpa…”
Perlahan lengan Yesung terlepas dari lengan Shippa, gadis
manisnya itu. sementara Shippa, gadis manis itu kini melangkahkan kakinya
menuju pesawat yang akan membawa kekehidupan barunya, di Negara asalnya.
“ aku menyayangimu, Yesung oppa. “ gumannya sembari terus
berjalan meninggalkan Yesung, lelaki tampannya yang begitu mencintainya itu.
--FIN--
No comments:
Post a Comment