Saturday, September 8, 2012
FF Highway Romance
Tittle : Highway Romance
Author : Rafika Diah Ayumi
Nama FB : Rafika Diah Ayumi
Nama Twitter : @fikayumiELF
Main Cast
Lee Donghae Super Junior a.k.a Lee Donghae
Rafika Diah Ayumi a.k.a Park Young Ah
Sub Cast
All member Super Junior
Dokter Kwan Yong Jae (OC)
Genre : Romance , Comfort
Length : OneShot
Ratting : PG-15
Credit Pict by : Eftarinda Irmania Monellarico and Sagari Nilamsari
Disclaimer : This Fanfict original my work! Don’t copas from anywhere!!
::Quotes YoungHae Couple::
“Satu-satunya yang menggerakkan hatiku adalah dirimu. Cintaku ini untukmu, dirimu satu-satunya yang bisa berada di sisiku. Tidak peduli siapa yang melihatmu mereka tahu bahwa kau adalah keindahanku,cintaku,kekasihku. Bahkan jika aku menutup mataku,aku hanya bisa menemukan satu-satunya milikku yaitu dirimu.”
{Lee Donghae to Park Young Ah}
“Ketika aku menatapmu, ketika kau menatapku, kau menggenggam tanganku dan membuatku merasa nyaman. Meskipun aku sakit, meskipun aku terluka, aku dapat hidup jika ada dirimu. Hidup tanpamu seperti sebuah kematian bagiku, maka dari itu tetaplah berada di sisiku seperti ini karena aku tidak bisa hidup tanpamu.”
{Park Young Ah to Lee Donghae}
=::=STORY BEGIN=::=
>>Author PoV
Park Young Ah terbangun dari tidurnya ketika sinar matahari secara perlahan memasuki kamar bernuansa creamnya. Yeoja cantik berusia 22 tahun itu mengerjapkan matanya beberapa kali kemudian dia membuka ke dua matanya dan mendapati seorang namja yang telah resmi menjadi suaminya sekitar 5 bulan yang lalu itu masih tertidur dengan lelap di sampingnya. Young Ah tersenyum melihat namja tampan yang wajahnya terlihat sangat manis ketika sedang tertidur itu
“kau sangat tampan oppa,” puji Young Ah kepada suami yang sangat dia cintai. Yeoja itu perlahan – lahan bangun dari tidurnya dan terduduk lemah di ranjang, dia merenggangkan tubuhnya dengan mengangkat ke dua tangannya kemudian Young Ah kembali melihat suami nya yang masih tertidur dengan lelap
“pasti kau sangat lelah oppa karena jadwalmu yang padat. Tidurlah dengan lelap suamiku,” ucapnya yang kemudian membelai lembut wajah namja tampan itu, setelah puas memperhatikan setiap lekuk wajah tampan suaminya Young Ah beranjak dari ranjang dan berjalan mendekati jendela kamar nya, yeoja itu membuka sedikit jendela kaca yang berukuran cukup besar itu. Dia nampak menghirup nafas secara perlahan sembari merentangkan tangan
“eeh!!” Young Ah terkejut ketika seseorang memeluknya dari belakang. Namun yeoja itu tersenyum karena dia tahu bahwa yang memeluknya adalah Lee Donghae, suami tampannya
“kau sudah bangun oppa?” tanya Young Ah sambil menggenggam ke dua tangan Donghae yang melingkar di perutnya. Donghae hanya mengangguk tanpa mengeluarkan sepatah kata, namja itu meletakkan dagunya di pundak kiri Young Ah dan semakin memperat pelukannya kepada Young Ah
“seharusnya kau bisa tidur lebih lama. Kau jarang mempunyai waktu santai seperti ini karena jadwalmu yang cukup padat oppa,” ujar Young Ah
“lebih baik aku menggunakan waktu bersantaiku untuk bersamamu chagi. Lagipula aku sudah terbiasa akan hal ini, kau harus bangga memiliki suami seorang bintang sepertiku,” balas Donghae yang kemudian mencium lembut pipi istrinya
“meskipun kau bukan seorang bintang, aku akan tetap bangga memilikimu sebagai suamiku oppa,” ucap Young Ah
Lee Donghae tersenyum mendengarkan perkataan istrinya. Namja itu sangat mencintai Young Ah, karena baginya hanya Young Ah lah yang bisa mengerti tentang dirinya secara utuh dan mencintainya apa adanya tanpa memandang siapa dia
“saranghae,” bisik Donghae lembut di telinga kiri Young Ah
“nada saranghae oppa-ya,” balas Young Ah lirih
>>Author PoV end
=XxX=
>>Lee Donghae PoV
Aku membalikan tubuh Young Ah sehingga sekarang kami saling berhadapan. Aku menatap mata coklatnya yang indah kemudian dengan lembut aku mencium bibir mungilnya, dia merespone ciuman yang aku berikan dan kami pun berciuman bibir cukup lama. Sampai akhirnya Young Ah melepaskan bibirnya dariku dengan cepat dan menutup mulutnya dengan salah satu tangannya
“waeyo chagi?” tanyaku heran. Young Ah tidak menjawab pertanyaanku, dia terus menutup mulutnya dan memegangi perutnya, dia terlihat seperti ingin muntah
“chagi, gwaenchanayo?” tanyaku lagi sambil memegang ke dua lengannya. Young Ah lagi – lagi tidak menjawab, yeoja itu menatapku sekilas kemudian langsung berlari menuju ke kamar mandi. Dengan wajah terkejut, aku segera berlari menyusulnya dan benar saja, Young Ah muntah – muntah di wastafel kamar mandi sambil memegangi perutnya. Aku pun memijat – mijat tengkuknya sambil tetap merasa khawatir akan keadaan istriku
“pijat lebih keras oppa,” pinta Young Ah dengan nada suara yang melemah dan aku pun mengangguk sambil tetap memijat tengkuknya sedikit lebih keras. Young Ah terus muntah – muntah yang membuatku semakin panik setengah mati, setelah beberapa menit Young Ah sudah tidak muntah – muntah lagi dan dia pun membasuh mulutnya dengan air
“kau sakit? Apakah sebaiknya kita ke dokter saja chagi?” tanyaku sembari merangkul Young Ah
Young Ah menatap wajahku kemudian dia menggeleng pelan sambil mengusap sisa air yang membasahi bibir mungilnya itu
“tidak perlu oppa. Mungkin aku hanya kurang enak badan saja,” jawab Young Ah lemah
“ania chagi. Lebih baik kita pergi ke dokter sekarang juga, lihatlah wajahmu! Kau terlihat pucat Young Ah-ya,” ucapku sambil membelai lembut wajah Young Ah
“tapi oppa…..,” aku dengan cepat memegang ke dua pipi Young Ah dan membuatnya terdiam seketika. Aku tersenyum ke arahnya
“kau jangan menolak chagi. Aku tidak mau melihatmu sakit seperti ini, lagipula ini juga demi kesehatanmu. Kau harus mau ya?” tawarku dengan nada yang lembut
Young Ah mengangguk sembari mengembangkan senyum tipis di wajah cantiknya, kemudian aku memeluk tubuhnya dan mencium puncak kepala Young Ah.
>>Lee Donghae PoV end
=XxX=
>>Park Young Ah PoV
“oppa, semua orang sedang memperhatikan kita. Aku takut,” ujarku ketika melihat hampir sebagian besar tatapan mata pengunjung rumah sakit memperhatikan Donghae oppa dan aku yang sedang berada di ruang tunggu rumah sakit. Aku menundukkan wajahku karena tidak berani menerima tatapan dari mereka, maklum saja karena suamiku Lee Donghae adalah seorang superstar yang terkenal dan merupakan anggota dari boyband fenomenal Super Junior. Dan otomatis semua orang mengenalnya meskipun Donghae oppa telah mengenakan penyamaran seperti biasa
“kau tidak perlu takut chagi. Aku selalu berada di sini, di sampingmu,” balas Donghae oppa sambil mengenggam erat tangan kananku. Aku pun tersenyum ke arahnya dan dia pun membalas senyum. Melihat senyum indahnya membuatku sedikit merasa tenang
“Nyonya Park, sekarang giliran anda. Silahkan masuk,” ucap seorang perawat yeoja dengan ramah. Aku pun mengangguk kemudian Donghae oppa menggandengku untuk masuk ke dalam ruangan yang serba putih itu
“aah.. Donghae-ah. Ternyata kau yang datang kemari, mari silahkan duduk,” pinta seorang dokter namja yang masih terlihat muda itu. Donghae oppa mengangguk kemudian dia menuntunku untuk duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan dokter itu lalu Donghae oppa menyusul duduk di sampingku
“bagaimana kabarmu Donghae-ah? Lama kita tidak berjumpa,” tanya dokter muda itu. Nampaknya dia dan Donghae oppa sudah mengenal lama
“kabarku baik – baik saja Yong Jae-ah. Oh ya, perkenalkan ini istriku Park Young Ah. Kami menikah 5 bulan yang lalu,” ujar Donghae oppa sambil merangkul pundakku
“annyeong hasseyo, naneun Park Young Ah imnida. Bangapseumnida,” ujarku sopan
“annyeong hasseyo, naneun Kwan Yong Jae imnida. Bangapseumnida, aku dan Donghae dulu teman semasa kita di sekolah menengah atas,” balas Dokter muda yang bernama Kwan Yong Jae itu
“aah.. Pantas saja kalian terlihat sudah saling mengenal lama,” ucapku sembari tersenyum ramah kepada Dokter Kwan
“kita memang berteman baik dulu. Sekarang kita jarang bertemu karena suamimu itu sibuk dengan kariernya bersama Super Junior, kkkk,” ujar Dokter Kwan sambil terkekeh pelan
“yaa!! Yong Jae-ah! Kau selalu saja menggodaku. Sudahlah, lebih baik kau periksa keadaan istriku yang cantik ini hmm,” balas Donghae oppa. Dokter Kwan pun mengangguk sembari tersenyum ramah, kemudian dia memintaku untuk berbaring di ranjang periksanya dan dia mulai mengenakan stetoskop di telinganya. Dokter Kwan nampak serius menjalankan stetoskop itu di beberapa bagian tubuhku sampai akhirnya dia berhenti di daerah perutku, Dokter Kwan memegang perutku pelan kemudian dia tersenyum
“bagaimana keadaan istriku Yong Jae-ah?” tanya Donghae oppa terlihat penasaran
Dokter Kwan melepaskan stetoskopnya dan memintaku untuk duduk
“Park Young Ah-ssi, apakah kau mengalami gejala mual dan muntah – muntah?” tanya Dokter Kwan kepadaku
“ne. Tadi pagi aku merasa sangat mual juga kepalaku pusing sekali kemudian aku muntah cukup banyak,” jawabku
“lalu apakah kau mengalami telat datang bulan?” tanya Dokter Kwan lagi
“benar Dokter. Sudah sekitar 2 bulan aku tidak bisa datang bulan, apakah terjadi sesuatu yang serius denganku?” tanyaku khawatir
“ania. Tidak terjadi sesuatu yang serius dengan dirimu, bahkan seharusnya kau dan Donghae merasa bahagia,” jawab Dokter Kwan yang membuatku dan Donghae oppa saling tatap dengan tatapan bingung
“apa maksudmu Yong Jae-ah?” tanya Donghae oppa heran
“chukkae. Kalian berdua akan menjadi orang tua, karena istrimu sedang mengandung dan usia kandungannya sudah 2 minggu,” jawab Dokter Kwan sambil menjabat tangan Donghae oppa
Aku terkejut setengah mati, aku menutup mulutku karena tak percaya dengan apa yang baru saja Dokter Kwan katakan. Begitu juga dengan Donghae oppa yang terlihat syock, aku meneteskan air mata karena sangat senang mendengar kabar gembira ini
“Young Ah hamil…,” ucap Donghae oppa tak percaya. Wajahnya terlihat tak percaya
“ne. Istrimu hamil Donghae-ah, kalian akan segera menjadi orang tua. Sekali lagi aku ucapkan selamat ya,” balas Dokter Kwan sambil menepuk pelan pundak Donghae oppa. Kemudian Dokter Kwan berjalan meninggalkan kami berdua di ruang periksa
“chagi… chagiya, kau dengar apa yang Yong Jae katakan eoh? Kita akan memiliki seorang anak chagi. Kita akan menjadi orang tua,” ujar Donghae oppa sembari memegang ke dua pipiku. Kemudian dia mengusap airmata yang keluar dari sudut mataku dengan lembut
“aku senang sekali mendengarnya oppa. Kita berdua akan memiliki seorang anak dan itu adalah impian terbesarku setelah menikah denganmu,” ucapku senang
Donghae oppa mencium keningku kilat kemudian dia merengkuhku ke dalam tubuhnya yang kekar. Donghae oppa memelukku seakan dia tidak ingin melepaskannya
“gomawo chagiya. Nan jeongmal saranghaeyo,” ujarnya pelan
Aku tersenyum mendengar dia mengucapkan kalimat yang sudah sering ku dengar itu, dan aku hanya membalas dengan memeluk tubuhnya yang memiliki wangi yang sangat ku suka. Aku suka sekali aroma tubuh Donghae oppa, membuatku merasa tenang ketika aku menciumnya.
>>Park Young Ah PoV end
=XxX=
>>Lee Donghae PoV
Sepulang dari rumah sakit dan setelah aku mengetahui bahwa Young Ah istriku sedang mengandung anak kami, aku pun memperlakukan Young Ah layaknya seorang ratu. Aku menggandeng tangannya dengan erat untuk menuntunnya masuk ke dalam rumah kami yang tidak terlalu besar namun terlihat cukup mewah. Young Ah tersenyum melihat tingkahku yang terlihat berlebihan kepadanya, aku melakukan ini karena aku harus menjaga calon anak kami juga istriku
“oppa, aku bisa melakukannya seorang diri,” ujar Young Ah sembari memegang tanganku yang mencoba melepaskan sepatu flat putih bertali yang dia kenakan
“ania chagi. Mulai sekarang aku akan lebih menjagamu dan memperhatikanmu, aku tidak ingin terjadi sesuatu kepadamu juga kepada anak kita,” balasku
Young Ah kemudian membiarkanku untuk melakukan apa yang aku lakukan, dan aku pun kembali melanjutkan melepaskan sepatu yang Young Ah kenakan. Setelah itu, aku menuntun istriku untuk duduk di sofa ruang keluarga kami
“tunggu di sini chagi. Aku akan membuatkan susu coklat hangat untukmu,” pintaku. Young Ah pun mengangguk dengan memberikan senyum manisnya, kemudian aku mengacak pelan rambutnya dan berjalan menuju dapur untuk membuatkan Young Ah segelas susu coklat panas
Setelah menghabiskan waktu sekitar 5 menit, aku pun keluar dari dapur dan berjalan menghampiri Young Ah sambil membawa segelas susu coklat hangat di tanganku
“ini dia. Susu coklat hangat untuk istriku tercinta,” ujarku sambil menyerahkan gelas berisi susu coklat hangat itu. Young Ah mengulurkan tangannya untuk menerima gelas tersebut dan kemudian langsung meminumnya secara perlahan
“hmmm… Mashitta. Gomawo oppa-ya,” ucapnya sembari tersenyum ke arahku, aku yang duduk di sampingnya pun mengacak pelan rambutnya dan membalas senyum
“cheonmaneyo chagiya,” balasku lembut
Kemudian Young Ah kembali meminum susu coklat buatanku itu, aku memperhatikan wajah cantiknya dari samping dan aku terus menerus mengucapkan syukur dalam hatiku karena aku memiliki istri yang sangat sempurna di mataku ini.
>>Lee Donghae PoV end
=XxX=
>>Author PoV
“hyung!!! Aku punya kabar bagus!” teriak Donghae sembari merangkul pundak Leeteuk dengan wajah senang. Semua member Super Junior terlihat mengalihkan perhatiannya kepada Donghae yang baru saja tiba untuk membicarakan tentang agenda jadwal perform mereka
“kau kenapa Hae-ah? Sepertinya kau senang sekali eoh?!” tanya Siwon heran
“katakan pada kami kabar bagus apa yang kau punya? Apakah kau memenangkan jackpot atau semacamnya?” pertanyaan polos yang Eunhyuk lontarkan sontak membuat semua member Super Junior kecuali Donghae menatap sinis ke arahnya dan dengan gummy smilenya Eunhyuk mengusap tengkuknya kemudian dia menundukkan kepalanya
“Park Young Ah hamil. Dan usia kandungannya telah menginjak 2 minggu,” ucap Donghae senang. Semua member Super Junior pun ikut senang dan kemudian satu per satu dari mereka memeluk Donghae untuk memberikan selamat
“chukkae Hae-ah. Sebentar lagi kau akan menjadi seorang appa,” ujar Shindong memberikan selamat. Donghae mengangguk senang kemudian namja yang berasal dari Mokpo itu menghempaskan tubuhnya di sofa empuk yang berada di hadapannya
“kalian tahu, betapa bahagianya aku dan Young Ah mendengar kabar itu. Kami berdua memang sangat ingin memiliki seorang anak dan ternyata Tuhan mendengarkan doa kami,” ujar Donghae
“Tuhan pasti akan mengabulkan doa orang – orang yang baik. Percayalah,” ucap Siwon dengan memberikan senyum menawannya
“hyung, lagi – lagi kau mengeluarkan kata mutiaramu,” timpal Kyuhyun cuek. Magnae Super Junior itu berkata sambil memainkan PSP kesayangannya tanpa menoleh ke arah Siwon
“kau selalu saja mencelaku Kyuhyun-ah. Memang benar yang aku katakana tadi,” balas Siwon tak mau kalah. Semua member Super Junior kecuali Siwon dan Kyuhyun tertawa melihat tingkah Kyuhyun tersebut, dan akhirnya semuanya ikut tertawa karena ucapan Kyuhyun kepada Siwon tadi
“Donghae-ah, sebentar lagi kau akan menjadi seorang appa. Kau harus lebih menjaga istri serta anak yang di dalam kandungan Young Ah, arra?!” ujar Leeteuk sambil menepuk pelan pundak Donghae
“arraseo hyung. Aku akan melakukannya dengan sepenuh hati demi istri juga anakku kelak,” balas Donghae.
>>Author PoV end
=XxX=
>>Park Young Ah PoV
Tujuh bulan telah berlalu. Dan kini usia kehamilanku telah menginjak bulan ke 7, perutku terlihat semakin membesar dan semakin membesar pula perhatian Donghae oppa yang diberikan untukku. Orang tua kami masing – masing semakin sering mengunjungiku karena ini adalah kehamilan pertama untukku. Di tengah jadwal Donghae oppa yang padat, dia selalu bisa menyempatkan waktu untuk menemuiku dan memperlakukanku layaknya seorang ratu meski memang sejak aku hamil Donghae oppa sudah memperlakukan seperti seorang ratu
“oppa, aku ingin sesuatu,” ujarku sambil mengelus lembut perutku yang membucit sempurna ini
Donghae oppa yang duduk di sampingku langsung menoleh ke arahku dan meletakkan remote televisi yang dia pegang
“kau menginginkan apa chagi hmm?” tanya Donghae oppa lembut. Namja tampan yang telah menjadi suamiku itu pun menggenggam lembut tanganku kemudian menciumnya
“aku ingin mendengar suara Yesung oppa,” jawabku singkat
Donghae oppa mengernyitkan alisnya dan menatapku dengan tatapan heran
“mwo? Kau ingin mendengar suara Yesung hyung?” tanya Donghae oppa balik
Aku pun menganggukkan kepalaku, dan kembali mengelus perutku yang buncit ini
“aku ingin Yesung oppa menyanyi untukku hingga aku tertidur oppa,” ujarku lagi
“andwae!! Chagiya, biar aku saja yang menyanyi untukmu. Bagaimana? Aku akan menyanyikan lagu apapun yang kau mau asal jangan Yesung hyung,” balas Donghae oppa dengan tatapan memohon
“ania. Aku menginginkan untuk mendengar suara Yesung oppa malam ini, aku ingin dia menyanyi untukku sampai aku tertidur,” ucapku sambil menggelengkan kepala
“biar aku saja yang melakukannya chagi. Jebal,” pinta Donghae oppa
“ania oppa! Aku sudah sering mendengarkan kau bernyanyi untukku setiap malam dan sekarang aku ingin mendengar suara Yesung oppa. Apa kau tidak mau menuruti permintaanku?!” tanyaku dengan nada sedikit menyentak
“kalau aku tidak mau, apa yang akan kau lakukan?” tanya Donghae oppa seduktif
“baiklah. Kalau oppa tidak mau menghubungi Yesung oppa untuk datang kemari, aku sendiri yang akan menemuinya dan menyuruhnya bernyanyi untukku,” jawabku sembari beranjak dari dudukku meski sedikit susah karena perut besarku ini tetapi pada akhirnya aku bisa berdiri dengan tegak dan memasang wajah cemberut
“aah baiklah. Baiklah chagi, aku akan menghubungi Yesung hyung dan memintanya kemari. Aku tidak mungkin membiarkanmu keluar seorang diri,” ucap Donghae oppa pasrah
Aku pun tersenyum senang kemudian mencium pipinya sekilas
“gomawo oppa chagi. Kau memang suami yang terbaik, lagipula ini bukanlah keinginanku melainkan anak kita,” ujarku sambil menggengam lembut salah satu tangannya
“arraseoyo. Kalau begitu aku ambil ponselku di dalam kamar dan segera menghubungi Yesung hyung untuk datang kemari,” balas Donghae oppa pelan, kemudian dia berjalan dengan sedikit gontai ke kamar dan aku pun terkekeh geli melihat ekspresi Donghae oppa tadi
“mianhaeyo oppa. Ini bukanlah sepenuhnya keinginanku, bagiku suaramu tetaplah yang terindah dan aku tidak bisa menyukai suara lelaki lain. Hanya milikmu oppa,” batinku.
>>Park Young Ah PoV end
=XxX=
>>Author PoV
“yeobeseyo,” jawab Yesung dari seberang telfon
“hyung. Ehm… Apakah malam ini kau sedang sibuk?” tanya Donghae dengan raut wajah yang nampak malas
“ania Hae-ah. Waeyo?” tanya Yesung balik. Donghae menghela nafas sejenak, dia sebenarnya sangat ingin mendengar bahwa Yesung sibuk dan tidak bisa diganggu
“bisakah kau datang ke rumahku malam ini hyung? Young Ah menginginkan kau bernyanyi untuknya,” ujar Donghae dengan ekspresi sedikit kesal
“jinjayo? Hahaha, bagaimana bisa Young Ah menginginkan aku bernyanyi untuknya? Bukankah dia sangat menyukai suaramu dibanding suaraku eoh?!” balas Yesung yang semakin membuat Donghae kesal. Namja tampan itu mendengus kesal
“molla! Tiba – tiba saja Young Ah memintaku untuk menghubungimu dan memintamu untuk datang kemari hyung,” Donghae terlihat sedikit meninggikan nada bicaranya dan itu membuat Yesung semakin tertawa geli
“yaa!! Mengapa kau mentertawaiku hyung?!” pekik Donghae
“permintaan istrimu itu ada – ada saja Hae-ah. Dia menginginkan aku bernyanyi untuknya bukan? Dan dari nada bicaramu terlihat sekali kalau kau sedang cemburu hmm?” tanya Yesung
Donghae menggelengkan kepalanya dengan cepat, kemudian dia melihat Young Ah membuka pintu kamar dan berjalan mendekatinya dengan senyuman yang mengembang di wajahnya
“aniya hyung! Sudahlah cepat datang kemari ya. Aku tunggu hyung,” ujar Donghae
“arraseo. Aku segera berangkat ke sana Hae-ah,” balas Yesung
Dan sambungan telfon pun terputus. Donghae melemparkan ponselnya ke ranjang kemudian dia memperhatikan Young Ah yang sedari tadi memperhatikan wajah Donghae
“waeyo chagi?” tanya Donghae singkat
“apakah kau marah oppa? Kau marah karena permintaanku ini hmm?” tanya Young Ah lembut. Yeoja itu duduk di ranjang dan dia menundukkan kepalanya sembari memainkan jari – jari tangannya, Donghae yang melihat istrinya seperti itu langsung menghampiri Young Ah dan berlutut di hadapan Young Ah sambil mengenggam lembut tangan Young Ah
“mianhaeyo chagiya. Oppa tidak marah kepadamu, jadi kau jangan cemberut seperti ini ya. Coba kau lihat wajahku,” Donghae pun memegang dagu Young Ah kemudian yeoja itu menatap wajah Donghae yang sedang tersenyum manis untuk Young Ah
“kau lihat kan. Aku tidak marah Young Ah-ya, asal kau tahu akan ku lakukan apapun untukmu dan apapun yang kau minta akan aku penuhi meski itu sulit untuk ku dapatkan. Karena aku mencintaimu istriku,” ucap Donghae lembut
Young Ah tersenyum ke arah Donghae, yeoja cantik itu menggenggam erat tangan Donghae
“gomawo Lee Donghae oppa. Karena kau telah menjadi suami terbaik untukku, saranghamnida,” ujar Young Ah. Donghae pun tersenyum, kemudian pandangannya beralih pada perut Young Ah yang nampak membesar itu. Di usapnya secara perlahan perut Young Ah kemudian namja tampan itu mencium lembut perut istrinya
“anakku. Bagaimana keadaanmu di dalam sana? Tidak beberapa lama lagi kau akan segera menghirup udara di bumi ini chagi. Eomma sangat menjagamu dengan baik begitu juga dengan appa, jangan buat eomma mu sakit ya. Kami menunggu kehadiran mu anakku,” kemudian Donghae pun mengelus lembut perut Young Ah dan kembali mencium lembut perut buncit Young Ah.
>>Author PoV end
=XxX=
>>Park Young Ah PoV
Naega animyeon andwae Neo eobsin nan andwae Na ireoke haru handareul tto illyeoneul Na apado joha Nae mam dachyeodo joha nan Geurae nan neo hanaman saranghanikka
Yesung oppa menyanyikan lagu solo andalannya itu dengan sangat indah. Aku menikmati setiap lengkungan suara indahnya dengan seksama, sambil memejamkan mata aku terus mendengarkan suara Yesung oppa
“suaramu indah sekali oppa,” pujiku kepada Yesung oppa yang membuat main vocal Super Junior itu tersenyum. Aku melihat sekilas ke arah Donghae oppa, wajahnya terlihat memaksakan sedikit senyum namun aku tahu kalau dia sedang kesal saat ini
“apakah sudah cukup aku bernyanyi untukmu Young Ah-ssi?” tanya Yesung oppa
Aku pun menggelengkan kepalaku dan memintanya untuk melanjutkan menyanyikan lagu. Yesung oppa kembali bernyanyi untukku, suara baritone nya membuatku merasa tenang. Entah mengapa aku sangat menikmati suara emas Yesung oppa saat ini
“chagiya, apakah kau belum mengantuk?” bisik Donghae oppa di telingaku. Aku pun menggelengkan kepalaku sembari tetap memejamkan ke dua mataku menikmati suara Yesung oppa. Setelah cukup lama Yesung oppa bernyanyi untukku, aku pun memintanya untuk berhenti
“gomawo Yesung oppa. Aku sudah merepotkanmu,” ujarku sopan
“cheonmaneyo Young Ah-ssi. Aku senang melakukan ini untukmu, apalagi ini aku lakukan untuk keponakanku yang sebentar lagi akan lahir,” ujar Yesung oppa sambil mengulurkan tangan untuk memegang perutku namun dengan cepat Donghae oppa menepis tangan Yesung oppa
“apa yang kau lakukan hyung?!” sentak Donghae oppa pelan. Aku pun terkekeh geli melihat ekspresi Donghae oppa dan juga Yesung oppa yang terlihat terkejut
“aku hanya ingin menyapa keponakanku Hae-ah,” jawa Yesung oppa polos
“kau tidak perlu melakukannya sekarang. Kau bisa menyapa nya saat dia sudah lahir nanti hyung,” balas Donghae oppa. Dia benar – benar cemburu kepada Yesung oppa
“aah ne ne. Aku akan menyapanya kalau dia sudah lahir nanti,” ucap Yesung oppa dengan menunjukkan ekspresi aneh nya. Aku pun semakin terkekeh geli melihat ke dua namja tampan ini bertingkah yang menurutku sangat lucu
“aargh!!” pekikku pelan sambil memegangi perutku yang sedikit sakit
“chagiya! Waeyo?” tanya Donghae oppa dengan raut wajah khawatir. Begitu juga dengan Yesung oppa yang juga terlihat khawatir
“perutku sedikit sakit oppa. Mungkin sebaiknya aku tidur saja,” ujarku lirih menahan sedikit sakit di perutku ini
“baiklah. Aku akan mengantarmu ke kamar. Hyung, tunggulah di sini sebentar ya,” pinta Donghae oppa sambil membantuku untuk beranjak dari sofa
“arraseo,” balas Yesung oppa singkat. Aku pun tersenyum ke arah Yesung oppa kemudian Donghae oppa memegang ke dua pundakku untuk membantuku berjalan menuju ke kamar.
>>Park Young Ah PoV end
=XxX=
>>Lee Donghae PoV
“apa sebaiknya aku menghubungi Yong Jae untuk memeriksa keadaanmu chagiya?” tanyaku sembari memasangkan selimut yang cukup tebal di tubuh Young Ah
“tidak perlu oppa. Mungkin aku hanya sedikit kelelahan, esok hari pasti sudah membaik. Oppa tenang saja,” jawab Young Ah lembut
“kau yakin chagi?” tanyaku memastikan dan Young Ah pun mengangguk
“baiklah kalau begitu istirahatlah chagiya. Jal Jayo,” ujarku sembari memberikan night kiss di keningnya dengan lembut, kemudian aku menatap wajah cantiknya yang tersenyum untukku
“jal jayo oppa chagi,” balasnya lembut. Kemudian dengan perlahan Young Ah memejamkan ke dua matanya dan aku segera mengganti lampu kamar dengan lampu tidur, setelah itu aku keluar dari kamar sambil tetap memperhatikan Young Ah yang sudah tertidur. Segeralah menemui Yesung hyung yang masih duduk di sofa ruang tengah sambil meminum secangkir kopi hangat
“apakah Young Ah sudah tidur?” tanya Yesung hyung setelah aku duduk di sampingnya
“ne hyung,” jawabku singkat
“dia baik – baik saja kan? Aku khawatir karena tadi dia merasakan sedikit sakit di perutnya,” ucap Yesung hyung dengan memandang lurus ke depan
“Young Ah mengatakan kalau dia baik – baik saja. Dia bilang kalau dia hanya butuh istirahat hyung,” jawabku sambil meminum segelas air putih yang aku bawa tadi
“kau telah menjadi suami yang baik Hae-ah. Aku kagum kepadamu,” ujar Yesung hyung sambil menepuk pelan pundakku. Aku pun mengernyitkan alis mendengar perkataan Yesung hyung
“mengapa kau tiba – tiba berkata seperti ini hyung?” tanyaku heran
“tidak mudah untuk menjadi seorang suami yang istrinya sedang hamil besar. Apalagi kau juga seorang bintang besar yang jadwalmu sedang padat – padatnya, namun kau mampu membagi waktu antara kesibukanmu dan merawat Young Ah. Sungguh! Aku kagum kepadamu Hae-ah,” Yesung hyung tersenyum ke arahku dan aku pun membalas senyumnya
“aku tidak merasa lelah melakukan semua ini hyung. Semua ini telah menjadi kewajibanku dan aku menjalankannya dengan bahagia tanpa sedikit pun merasa menjadi tanggung jawab yang berat,” ucapku
“itulah yang membuatku kagum kepadamu Hae-ah. Kau namja yang hebat,” ujar Yesung hyung yang kembali menepuk pundakku
“gomapta hyung,” balasku
Yesung hyung hanya tersenyum menanggapi perkataanku. Kemudian salah satu hyung kesayanganku itu pun berpamitan untuk pulang dan aku mengantarnya keluar rumah.
>>Lee Donghae PoV end
=XxX=
>>Park Young Ah PoV
“oppa, ada yang memencet bel rumah kita,” ujarku sambil melipat pakaian – pakaian bayi yang terlihat lucu. Aku dan Donghae oppa baru saja selesai berbelanja keperluan bayi sore ini mengingat usia kehamilanku sudah memasuki tri semester terakhir yaitu sembilan bulan saat ini
“kalau begitu aku lihat dulu chagi. Kau tunggulah di sini,” pinta Donghae oppa yang kemudian beranjak dari sofa ruang tengah. Aku pun melanjutkan melipat berbagai macam pakaian yang berwarna serba putih itu dengan rapi, Donghae oppa membeli banyak sekali pakaian untuk anak kami yang masih berada di dalam kandunganku ini. Padahal aku sudah meminta untuk membeli secukupnya saja saat di Baby Shop tadi namun Donghae oppa tetap ingin membeli banyak pakaian untuk bayi kami
“Park Young Ah… Kami datang..” teriak beberapa orang namja yang cukup mengejutkanku. Ternyata oppadeull Super Junior datang ke rumahku bersama – sama
“oppadeull,” aku hanya bisa mengucapkan satu kata itu karena terlalu terkejut melihat beberapa orang namja tampan datang menemuiku
“chagiya. Mereka sengaja datang untuk melihat keadaanmu dan ini mereka membawakan perlengkapan bayi untuk anak kita,” ujar Donghae oppa sambil menyerahkan se keranjang perlengkapan bayi yang cukup lengkap. Dan semua nya berwarna biru
“ghamsa hamnida oppadeull,” ucapku sambil tersenyum ke arah mereka
“ne. Cheonmaneyo,” jawab mereka serempak
Donghae oppa segera mempersilahkan mereka untuk duduk di sekitarku dan dia pun berjalan menuju ke dapur untuk mengambil minuman dan beberapa snack
“eeh!” ucapku sedikit heran saat melihat suatu benda yang berbeda dari yang lain
“waeyo Young Ah-ssi?” tanya Kangin oppa yang melihat ekspresi wajahku sedikit terkejut
“mengapa di bingkisan ini ada PSP berwarna biru?” tanyaku balik sambil mengambil PSP berwarna biru dari dalam bingkisan itu. Semua mata langsung tertuju kepada Kyuhyun yang hanya bisa memasang wajah polos tanpa dosa
“bukankah kita akan mempunyai keponakan namja. Jadi aku menghadiahkan PSP untuknya agar nanti dia bisa menemaniku bermain,” ujar Kyuhyun oppa sambil menggaruk – garuk kepalanya
“Kyuhyun-ah, butuh beberapa tahun lagi agar keponakan kita ini bisa memainkan PSP,” timpal Sungmin oppa yang kemudian terkekeh geli
“kau ini ada – ada saja Kyuhyun-ah. Sifat kekanak – kanakanmu tidak akan bisa hilang sampai kapanpun,” tambah Yesung oppa
Semuanya pun tertawa karena ulah Kyuhyun oppa, sampai pada akhirnya Donghae oppa datang membawakan snack dan beberapa minuman ringan
“ada apa chagi?” tanya Donghae oppa yang kemudian duduk di sampingku
“Kyuhyun memberikan hadiah PSP untuk anakmu nanti hyung,” Ryeowook oppa menjawab pertanyaan Donghae oppa dan aku pun mengangguk tanda menyetujui
“jinja? Aah, karena anakku nanti masih belum bisa memainkannya. Maka, aku dulu yang akan memainkan PSP ini,” ujar Donghae oppa sambil mengambil PSP berwarna biru dari tanganku
“yaa!! PSP ini bukan untukmu hyung!” Kyuhyun oppa dengan cepat mengambil PSP itu dan menyimpannya dalam saku jaketnya
“mengapa kau ambil kembali PSP yang kau berikan untuk anakku itu Kyuhyun-ah?!” tanya Donghae oppa dengan nada sedikit berteriak
“lebih baik aku berikan sendiri saja kepada nya nanti. Aku tidak mau PSP ini rusak sebelum keponakanku yang sedang Young Ah kandung itu lahir ke dunia,” balas Kyuhyun oppa cuek
“aish!! Dasar kau Cho Kyuhyun!” pekik Donghae oppa sembari menjitak kepala Kyuhyun oppa
“appoo….,” keluh Kyuhyun oppa yang otomatis membuat semua yang berada di ruangan itu tertawa melihat tingkah dua member Super Junior itu termasuk aku.
>>Park Young Ah PoV end
=XxX=
>>Author PoV
Keesokan hari nya, di suatu pagi yang cukup cerah Young Ah terlihat sedang memasak sesuatu di dapur. Donghae masih belum bangun dari tidurnya, dan Young Ah sengaja memasakkan makanan untuk suaminya itu karena sudah lama Young Ah tidak memasak untuk Donghae karena Donghae selalu melarang Young Ah untuk melakukan pekerjaan berat
“hmm… Mashitta,” Young Ah pun tersenyum bangga karena masakannya terasa nikmat. Kemudian yeoja cantik itu kembali mengaduk – aduk sup ayam yang dia buat khusus untuk Donghae, setelah di rasa cukup matang Young Ah mematikan api kompor dan meletakkan sup ayam tersebut di dalam mangkuk berukuran sedang kemudian yeoja itu berjalan pelan menuju meja makan. Tiba – tiba perutnya terasa sangat sakit, Young Ah menjatuhkan mangkuk sup yang dia bawa dan berteriak cukup keras sambil memegangi perutnya
“aaargh!!” Young Ah terus berteriak sembari berusaha berpegangan kepada kursi yang ada di hadapannya.
Donghae yang masih tertidur samar – samar mendengar suara teriakan, namja tampan itu mencoba membuka mata nya secara perlahan dan dia kembali mendengar teriakan seorang yeoja
“Park Young Ah..!” Donghae langsung beranjak dari ranjangnya dan berlari untuk mencari keberadaan Young Ah. Setelah menemukan Young Ah di ruang makan, Donghae melihat istrinya dalam keadaan duduk dengan cairan bening yang keluar dari dalam tubuhnya
“chagiya!!” teriak Donghae sambil menghampiri istrinya dan memegang tubuh Young Ah
“oppa. Sudah saat nya aku melahirkan, segera bawa aku ke rumah sakit. Aku sudah tidak tahan dengan rasa sakit ini oppa,” keluh Young Ah yang merasa sangat kesakitan
Tanpa menghiraukan apapun, Donghae langsung berlari ke dalam kamar dan mengambil kunci mobil serta tas berisi pakaian Young Ah serta pakaian bayi yang telah dipersiapakan sebelumnya. Kemudian Donghae kembali menghampiri istrinya dan menggendong tubuh istrinya itu untuk masuk ke dalam mobil Mercedes silver nya yang berada di dalam garasi.
>>Author PoV end
=XxX=
>>Lee Donghae PoV
“appoo!!” teriak Young Ah sambil meremas – remas lengan kiriku. Aku berusaha untuk terus fokus dengan laju mobilku
“tahan sebentar lagi chagi. Kita sudah sampai di rumah sakit, aku mohon tahanlah sebentar lagi ya,” pintaku sambil berusaha untuk mencari tempat parkir untuk mobilku. Setelah menemukannya, aku segera keluar dari mobil dan membuka pintu mobil untuk Young Ah lalu dengan cepat aku menggendong tubuhnya untuk masuk ke dalam rumah sakit
“suster, istri saya akan melahirkan,” ucapku berusaha untuk mengendalikan rasa panikku yang luar biasa. Perawat yeoja itu pun mengangguk dan segera mengantarku menuju ke ruang ICU yang ternyata tidak begitu jauh dari tempatku berdiri tadi. Aku pun langsung merebahkan tubuh Young Ah di ranjang dorong dan beberapa perawat langsung membawa Young Ah masuk ke dalam ruang ICU
“Tuan, anda tunggu di luar dulu ya,” pinta salah satu perawat yang mencoba mencegahku untuk ikut masuk ke dalam ruang ICU
“ta.. tapi saya ingin menemani istri saya melahirkan,” balasku yang tetap berusaha masuk namun dua orang perawat yeoja itu tetap melarangku masuk
“mianhamnida anda tidak bisa masuk untuk saat ini. Tunggulah di luar sampai proses persalinan selesai, Dokter Kwan akan segera datang,” ucap salah satu perawat itu. Aku pun mengangguk pasrah dan berjalan mundur beberapa langkah kemudian tidak lama aku melihat Kwan Yong Jae berjalan dengan cepat memasuki ruangan ICU
“Yong Jae-ah, apakah aku boleh menemani istriku di dalam? Aku tidak bisa membiarkan dia seorang diri di dalam sana, dia pasti kesakitan dan membutuhkanku. Jebal,” pintaku dengan tatapan memohon
“baiklah. Kau boleh menemaninya, segeralah masuk dan kenakan pakaian steril yang ada di dalam,” ujar Kwan Yong Jae, aku pun mengangguk senang kemudian aku langsung masuk ke dalam ruang ICU dan mengenakan pakaian steril yang telah disediakan. Lalu aku berjalan menuju ke ranjang ICU dimana Young Ah terlihat sangat kesakitan di sana
“chagi, aku di sini. Aku akan menemanimu sampai anak kita lahir, kau bisa melampiaskan rasa sakitmu kepadaku chagi,” ucapku sembari mengelus lembut kening nya yang penuh dengan keringat
“sakit oppa. Sakit…,” Young Ah terus menerus merintih. Aku tidak tega melihatnya kesakitan seperti itu hingga tidak terasa air mataku pun keluar
“andai saja aku bisa menggantikanmu chagi, aku pasti melakukannya. Bertahanlah chagi, aku tidak akan meninggalkanmu,” Aku pun mencium kening nya sekilas kemudian Young Ah melihatku dengan wajah yang terlihat kesakitan, kemudian dia mengangguk dan sedikit memberikan senyum kepadaku
“Young Ah-ssi, Donghae-ah, kita mulai sekarang proses persalinannya. Aku lihat Young Ah sudah mengalami pembukaan 10 dan saatnya anak kalian untuk keluar dari rahim Young Ah,” ujar Yong Jae yang hanya ku jawab dengan anggukan.
Kwan Yong Jae terus menginstruksikan Young Ah untuk berusaha mengeluarkan anak kami dari dalam kandungan Young Ah, aku merasakan Young Ah semakin menggenggam tanganku dengan sangat kuat. Aku tidak menghiraukan rasa sakit yang aku rasakan, yang terpenting saat ini adalah Park Young Ah dan anakku
“tarik nafas lalu hembuskan, lakukan itu berulang – ulang,” perintah Yong Jae yang langsung dituruti oleh Young Ah. Dengan sekuat tenaga Young Ah berusaha untuk mengeluarkan bayi kami, sesekali aku mengusap air mata yang keluar dari sudut mata Young Ah dan terus memberinya semangat
“kau pasti bisa chagi. Kau yeoja yang kuat dan aku yakin kau bisa melakukannya,” ucapku di telinganya. Young Ah terus menerus berteriak kesakitan sampai akhirnya dia menggenggam tanganku semakin kuat dan dia berteriak dengan sangat keras
“bayimu seorang namja Donghae-ah. Chukkae,” ujar Yong Jae sambil menggendong bayiku yang baru saja keluar dari rahim Young Ah. Aku pun tersenyum senang, aku menangis terharu mendengar tangisan yang cukup lantang dari bayiku dan Young Ah
“chagi, kau sudah berjuang dengan baik. Anak kita seorang namja,” ujarku lembut yang kemudian mengusap lembut wajah Young Ah. Istriku itu masih dalam keadaan lemah setelah berjuang untuk melahirkan anak kami.
>>Lee Donghae PoV end
=XxX=
>>Author PoV
Setelah 1 jam berlalu, Young Ah pun telah dipindah ke ruang rawat inap. Badannya masih terlihat lemah namun dia telah terbangun setelah tertidur selama kurang lebih setengah jam
“chagi, lihatlah. Aku sedang menggendong anak kita,” ujar Donghae yang masih terlihat kaku menggendong bayi namja nya
“aku ingin melihat wajahnya oppa,” pinta Young Ah. Donghae segera mendekatkan bayi namja nya itu di samping Young Ah. Yeoja itu tersenyum kemudian dengan lembut mencium pipi kanan putra pertamanya itu
“dia sangat tampan oppa. Seperti appa nya,” ujar Young Ah sambil membelai lembut wajah putra nya
“anak kita juga seperti dirimu chagi. Lihatlah dia memiliki hidung dan bibir yang sama persis dengan dirimu,” Donghae menyentuh hidung dan bibir kecil milik putra nya dengan lembut
“apakah kita jadi memberikan anak kita dengan nama yang sudah kita tentukan sebelumnya oppa?” tanya Young Ah
“tentu saja. Karena nama yang sudah kita tentukan kau yang membuatnya chagi. Nama anak kita adalah Yoogeun, Lee Yoogeun,” ujar Donghae sambil mencium pipi kiri Yoogeun, putra kecilnya
“Young Ah-ya. Gomawo, jeongmal gomawo,” ucap Donghae tiba – tiba. Dan dengan hati – hati, Donghae meletakkan kembali Yoogeun yang sedang tertidur pulas di ranjang bayi tepat berada di samping ranjang yang sedang Young Ah tempati
“kau berterima kasih untuk apa oppa?” tanya Young Ah tak mengerti
“aku berterima kasih karena kau telah berjuang sekuat tenaga untuk melahirkan anak kita. Melihat dirimu yang menahan sakit membuatku terharu chagi, aku memang tidak dapat merasakan bagaimana sakitnya tadi tetapi aku semakin yakin bahwa memilikimu sebagai seorang istri adalah anugerah terbesar untukku. Terima kasih karena telah menjadi istriku, terima kasih karena telah memberikan seorang anak yang tampan untukku. Jeongmal saranghae Park Young Ah,” ucap Donghae dengan nada yang lembut
“aku juga sangat beruntung memiliki suami seperti dirimu Donghae oppa. Karena tidak ada namja terbaik di dunia ini selain dirimu, hanya dirimu satu – satu nya bagiku. Meskipun aku sakit, meskipun aku terluka, aku dapat hidup jika ada dirimu, maka dari itu tetaplah berada di sisiku seperti ini karena aku tidak bisa hidup tanpamu,” balas Young Ah
Donghae pun terharu mendengarkan perkataan istrinya, kemudian dia mencium lembut kening Young Ah lalu beralih dan kini bibirnya menempel di bibir Young Ah. Mereka berciuman dengan lembut dan penuh cinta
“saranghamnida Lee Donghae oppa,” gumam Young Ah dalam hati
>>Author PoV end
=::=THE END=::=
Ahaaaa!! Selesai juga FF yang menguras emosi, jiwa dan raga ini (?)
Bagaimana FF ini readers?? O.o
Semoga kalian tidak mual membacanya =.=” kkkkkkk :p
Lagi dan lagi YoungHae couple beraksi (?) di FF ini, hehehehe XD #dijitak
Jangan lupa berikan comment atas FF ini yaa ._. Like juga dibutuhkan :D
Ghamsa hamnida ^^ #bow with Hae XD
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ahhh.. Donghae oppa, romantis banget.
ReplyDeleteDaebakk buat author :D