Title
: “ Can We’d Be Together Part VI “
Author
: Shippa
Facebook : Shippa Kim
Twitter : @shippa3
Main
Cast
·
Super Junior’s Yesung a.k.a Kim Jong
Woon
·
Shippa Kim a.k.a Jung Hyun Hoon
Sub
Cast
·
Super Junior’s Sungmin a.k.a Lee Sungmin
·
Rosy Hye Yoo CloudPumpkin a.k.a Kim Hye
Yoo
·
Kim Arra a.k.a Kim Arra
Genre
: Sad Romance / a bit hurt
Length
: Series
Created
pict by :
(Ulzzang untuk visualisasi Hyun Hoon
menggunakan Do Hwe Ji ulzzang)
Warning
: kesalahan terjadi bukan pada mata, hp dan pc anda, karena kesalahan adalah
murni ulah author yang tidak bisa menghindari TYPO setiap kali mengetik FF ini.
Disclaimer
: Yesung milik saya! Fanfiction is originally my own work, don’t coppast from
anywhere, kecuali jika saya ijinkan. Don’t bash dan hargai karya saya jika
menyukai dan jika tidak saya tidak pernah memaksa kalian untuk RCL di FF saya
ini.
My
The Best Editor, yang selama ini berperan penting dalam pembuatan FF saya :
1. Sagari
Nilamsari a.k.a Park Ji Joon
2. Rafika
Diah Ayumi a.k.a Park Young Ah
Gomawo,
tanpa kalian mana bisa saya percaya diri mempublish FF gaje ini :*
~Happy
Reading~
==
story begin ==
Preview
Keempatnya
kembali berpisah, Yesung dan Hyun Hoon kembali menempati mobil yang sama
setibanya di Jepang. Sementara Sungmin dan Hye Yoo, mereka tak langsung kembali
kerumah, Sungmin berniat membelikan sesuatu terlebih dahulu untuk nyonya Kim,
yang tak lain adalah ibu dari Yesung dan Hyun Hoon.
“
palliwa, oppa. Aku sudah tak sabar ingin segera bertemu dengan eommonim. “
teriak Hyun Hoon dengan nada riang.
“
nde, Hyun Hoon Agassi. “ Hyun Hoon hanya terkekeh mendengar ucapan seformal itu
dari bibir Yesung.
Yesung
kini menambah kecepatan mobil yang dikendarainya itu, tak berselang lama keduanya tiba dikediaman Yesung, di Tokyo.
Begitu gerbang rumah dibuka, Hyun Hoon dapat melihat hamparan luas taman bunga
sakura dihalaman depan rumah Yesung, dimana sewaktu dulu ia tinggal dirumah
ini, taman inilah yang menjadi tempat pavoritnya. Hyun Hoon hanya memandang
takjub manakala rumah yang ia tempati dulu bersama dengan keluarga Kim masih
tak berubah hingga sekarang.
“
tetap sama seperti dulu, rumah ini tak banyak berubah, oppa. “ ucap Hyun Hoon
yang kini keluar dari dalam mobil.
“
nde, eomma melarangku untuk mengubah rumah ini. alasannya hanya satu, ia tak
ingin kenangan bersama appa hilang jika rumah ini direnovasi. “ Hyun Hoon hanya
tersenyum, kini Yesung mengajak gadis cantik itu untuk masuk kedalam rumah.
“
eomma, aku pulang. Lihatlah siapa yang aku bawa sekarang? “ Yesung mengetuk
pintu rumah, kini sosok wanita paruh baya membukakan pintu untuknya dan Hyun
Hoon.
Nyonya
Kim, wanita paruh baya yang kini dihadapan Hyun Hoon dan Yesung. Nyonya Kim
begitu terkejut melihat Hyun Hoon berada dihadapannya, hampir 2 tahun setelah
gadis cantik ini lulus kuliah dan kembali ke Korea, untuk pertama kalinya ia
kembali menjejakkan kaki jenjangnya dirumah yang sudah seperti rumah kedua
baginya.
“
eommonim, annyeong. “ ucap Hyun Hoo begitu sopan, kemudian gadis cantik itu
membungkukkan tubuhnya dihadapan nyonya Kim.
“
Hoonie, benarkah ini kau sayang? “ ucap nyonya sembari memeluk tubuh gadis
cantik yang sudah seperti puteri kandungnya itu.
“
nde, eommonim. Bagaimana kabar emmonim, apa baik – baik saja? “ nyonya Kim
melepaskan pelukannya dari tubuh Hyun Hoon dan kini wanita paruh baya itu
mengusap lembut rambut hitam Hyun Hoon.
“
seperti yang kau lihat nak, kabarku baik – baik saja. kha~masuklah sayang, kau
pasti sangat lelah bukan? Yesungie, tolong bawakan koper milik Hoonie kedalam,
nak? “ Yesung hanya mengangguk dan lelaki tampan itu kini menyeret kedua koper
ditangannya.
“
eoh, annyeong haseyo. “ seorang gadis cantik menyambut ramah kedatangan Hyun
Hoon dan Yesung, wajah gadis yang tak asing bagi Hyun Hoon. ia seperti tak
percaya jika ia dapat bertemu kembali dengan gadis yang kini berada
dihadapannya itu.
“
eoh, kau? “ Hyun Hoon hanya terpaku, sementara gadis dihadapannya itu tersenyum
ramah dan mendekat ketempatnya.
“
bagaimana kabarmu, Hyun Hoon-ssi? “ ucap gadis itu sembari mengulurkan lembut
tangannya kearah Hyun Hoon.
Preview End