Title : Your and My Jelousy
Author : Mrs. Lee
Cast : Lee Hyuk Jae
Park Ji Joon (OC)
Jung Hyun Hoon (OC)
Genre : AU, Comfort, a little bit sad
Rated : PG-13
Length : One Shoot
Story Begin
“Cupcake!” seru seorang pria dengan wujud
sempurna-menyerupai aktor Hollywood-kepada seorang gadis yang tengah memegang
sebuah kertas putih. Gadis itu masih belum sadar
jika yang dimaksud dengan cupcake
adalah dirinya, dia masih saja dengan teliti melihat setiap orang yang keluar
dari pintu kedatangan internasional sore itu.
CHOI
SIWON. Nama itulah yang sengaja ditulis Ji Joon dengan ukuran cukup besar. Mustahil jika dia tidak mengenali teman kecilnya itu. Karena Siwon memiliki
aura yang terlalu kuat untuk diabaikan bahkan sejak dia masih harus mengenakan
popok.
“Hei,
bodoh! Siapa yang kau cari?” seseorang berdiri begitu dekat dan hanya
dibatasi oleh waiting line bandara yang super tipis.
Gadis itu mengerjapkan mata beberapa kali melihat ciptaan Tuhan yang begitu
indah berdiri menjulang menghalangi pandangan.
Benarkah pria itu memanggilnya? Oh, bagus. Apakah dia Choi Siwon? Damn! Dia paham benar temannya itu memiliki bakat menjadi pria yang sangat tampan, tapi haruskah dia setampan ini sekarang? Jika diingat baru tahun lalu dia tidak bertemu secara langsung dengan Siwon, sekarang aura ketampanannya berkali lipat jauh lebih terpancar. Tuhan mengatur komposisi wajah Siwon begitu sempurna. Alis yang tegas, mata yang bersinar bersemangat, hidung runcing dan... God! Bahkan lesung pipi itu melengapi semua kesempurnaan ragawinya.
Benarkah pria itu memanggilnya? Oh, bagus. Apakah dia Choi Siwon? Damn! Dia paham benar temannya itu memiliki bakat menjadi pria yang sangat tampan, tapi haruskah dia setampan ini sekarang? Jika diingat baru tahun lalu dia tidak bertemu secara langsung dengan Siwon, sekarang aura ketampanannya berkali lipat jauh lebih terpancar. Tuhan mengatur komposisi wajah Siwon begitu sempurna. Alis yang tegas, mata yang bersinar bersemangat, hidung runcing dan... God! Bahkan lesung pipi itu melengapi semua kesempurnaan ragawinya.
“Cupcake! Sampai kapan kau mau
memandangiku seperti itu? Sama
sekali tidak berubah,” omel Siwon dan tanpa aba-aba langsung saja memeluk gadis
itu, sedangkan para wanita yang sedari tadi memandangi mereka semakin menghujani Ji Joon dengan tatapan mendamba. Berharap mereka akan mendapatkan jatah pelukan yang sama. Siwon memang sudah akrab dengan dengan kehidupan bebas yang dijalaninya Amerika, sedangkan Ji Joon terpaksa harus menahan nafas dengan pipi merona karena tidak terbiasa dengan perlakuan itu.
“Hey, sial! Dia sahabatmu, Park Ji Joon! Tidak seharusnya kamu bereaksi seperti sedang dipeluk kekasihmu,” seru alam bawah sadar Ji Joon. Tapi siapa yang bisa menolak pesana seorang Choi Siwon? Perasaan bangga pun menyeruak tanpa bisa disembunyikan lagi. Semua orang sedang memperhatikannya dipeluk oleh jelmaan aktor Hollywood, seperti Siwon.
“Hey, sial! Dia sahabatmu, Park Ji Joon! Tidak seharusnya kamu bereaksi seperti sedang dipeluk kekasihmu,” seru alam bawah sadar Ji Joon. Tapi siapa yang bisa menolak pesana seorang Choi Siwon? Perasaan bangga pun menyeruak tanpa bisa disembunyikan lagi. Semua orang sedang memperhatikannya dipeluk oleh jelmaan aktor Hollywood, seperti Siwon.
“Anyway, tuan Choi Siwon. Bisakah
berhenti memanggilku cupcake? Aku
bukan lagi anak-anak,” dengus Ji Joon setelah akhirnya terbebas dari pelukan
Siwon.
Siwon menaikan salah satu alis, untuk menyatakan rasa heran. Mereka sudah berteman hampir seumur hidup Ji Joon. Selain sang ayah, Siwon adalah pria pertama yang sudah ada dalam hidupnya sejak hari pertamka dia dilahirkan. Ayah dan Ibu mereka sudah bersahabat sejak lama, jadi bukan hal yang aneh bila keduanya sudah seperti keluarga.
Siwon sudah memanggilnya dengan sebutan cupcake sejak Ji Joon berusia sekitar empat tahun. Hari itu Siwon kecil mendapatkan hukuman berat dari ibunya, karena melenyapkan satu box cupcake untuk hidangan pesta. Kotak cupcake itu sudah berpindah ke tangan Ji Joon . Dengan berbinar gadis itu menerima pemberian yang sangat disukainya. Meskipun sembari menahan rasa sakit di pantat akibat hukuman sang ibu, Siwon dengan senang hati memperhatikan Ji Joon lahap menikmati cupcake-nya. Dengan tubuh mungilnya, dia mampu menghabiskan lebih banyak cupcake dari pada Siwon yang berusia empat tahun lebih tua. Sejak saat itulah Siwon memberikan nama panggilan cupcake untuk Ji Joon dan dari apa yang diingatnya gadis itu sama sekali tidak pernah protes.
Siwon menaikan salah satu alis, untuk menyatakan rasa heran. Mereka sudah berteman hampir seumur hidup Ji Joon. Selain sang ayah, Siwon adalah pria pertama yang sudah ada dalam hidupnya sejak hari pertamka dia dilahirkan. Ayah dan Ibu mereka sudah bersahabat sejak lama, jadi bukan hal yang aneh bila keduanya sudah seperti keluarga.
Siwon sudah memanggilnya dengan sebutan cupcake sejak Ji Joon berusia sekitar empat tahun. Hari itu Siwon kecil mendapatkan hukuman berat dari ibunya, karena melenyapkan satu box cupcake untuk hidangan pesta. Kotak cupcake itu sudah berpindah ke tangan Ji Joon . Dengan berbinar gadis itu menerima pemberian yang sangat disukainya. Meskipun sembari menahan rasa sakit di pantat akibat hukuman sang ibu, Siwon dengan senang hati memperhatikan Ji Joon lahap menikmati cupcake-nya. Dengan tubuh mungilnya, dia mampu menghabiskan lebih banyak cupcake dari pada Siwon yang berusia empat tahun lebih tua. Sejak saat itulah Siwon memberikan nama panggilan cupcake untuk Ji Joon dan dari apa yang diingatnya gadis itu sama sekali tidak pernah protes.
“Whatever, untukku kau tidak berubah.You are a baby.”
“Ya
benar, tuan pintar. Pernahkah kau melihat bayi memakai bra dengan ukuran cup B?”
Glek.
Siwon menelan ludahnya panik. Ya, ini Ji Joon sahabatnya. Gadis gila yang
terlalu polos dan terkadang cenderung gila.